ilustrasi belajar fisika (pexels.com/karolina grabowska)
Setelah memahami konsep, saatnya tahu lebih lanjut melalui soal terapan. Contoh-contoh soal berikut bisa kamu gunakan untuk latihan dalam mempelajari rumus kecepatan linear.
Contoh soal pertama
Sebuah ban karet berputar sebanyak 10 kali putaran tiap 1 detik. Ban tersebut melaju denga kecepatan tangensial 18 meter per detik. Pertanyaannya, berapa panjang diameter ban karet tersebut?
Diketahui:
V = 18 hertz
f = 10 kali /s
Karena v = 2πrf, maka:
18 = 2 x 3,14 x r x 10
r = 18 / (2 x 3,14 x 10)
r = 18/62,8
r = 0,287 m
Pertanyaannya: berapa diameter ban karet?
Karena diameter sama dengan 2 x r, maka:
d = 2 x 0,287 m
d = 0,574 m = 5,74 cm
Hasilnya, panjang diameter karet ban tersebut adalah 5,74 cm.
Contoh soal kedua
Andi memiliki kelereng yang diikat dengan seutas tali, kemudian Andi memutarnya sehingga bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari lingkaran 2 m. Kelereng tersebut berotasi ½ kali putaran tiap detiknya. Berapakah periode kecepatan linear kelereng yang diikat tersebut?
Diketahui:
r = 2 m
f = ½ kali per detik
Karena v = 2πrf, maka:
v = 2 x 3,14 x 2 x ½
v = 6,28 hertz
atau jika menggunakan rumus v = 2πr / T dengan f = 1/T menjadi:
T = 1/f
T = 1/½
T = 2 detik (s), lalu
v = 2πr / T
v = (2 x 3,14 x 2)/ 2
v = 6,28 hertz
Dari penghitungan dua cara rumus kecepatan linear di atas, dapat disimpulkan bahwa kecepatan linear kelereng tersebut adalah 6,28 hertz.
Sudah mulai paham cara mengerjakan soalnya? Menghitung rotasi benda melingkar menggunakan rumus kecepatan linear cukup mudah, kan? Selamat belajar!