Ternyata Ada Latihan Otak yang Bisa Mengobati Patah Hati

Ya, biar waktu yang menyembuhkan, tapi jangan kelamaan

Melatih otakmu dengan menggunakan aktivitas online yang sederhana ternyata bisa menyembuhkan rasa sakit dari patah hati. Dengan menggunakan uji terkomputerisasi, seorang neuroscientist (ilmuwan khusus saraf) berpikir kamu bisa saja memprogram ulang otakmu untuk berhenti bergalau ria terutama karena patah hati yang menyakitkan.

Cara itu juga ternyata bisa mencegah kamu dalam mengirim pesan ngawur dalam keadaan gak konsentrasi atau sedang di luar akal sehat.

Bagaimana caranya? Baca selengkapnya di sini ya!

1. Uji yang sebelumnya digunakan untuk penanganan orang berperilaku kompulsif, ternyata juga bisa efektif untuk orang yang baru putus cinta

Ternyata Ada Latihan Otak yang Bisa Mengobati Patah Hatitoday.com

Cara ini ditemukan oleh Profesor Barbara Sahakian, dari University of Cambridge, yang mempelajari dasar syaraf dari disfungsi emosional dan perilaku. Normalnya, ini fokus pada penanganan orang yang memiliki perilaku kompulsif dan menemukan cara mereka bisa menguatkan kontrol diri dengan melakukan penugasan sederhana pada komputer. Meski begitu, ia menemukan bahwa aktivitas yang sama ternyata juga bisa membantu orang yang baru saja mengalami putus cinta emosional.

2. Cara tes untuk meningkatkan ketahanan emosional yang dimulai dari otak ini ternyata sangat sederhana dan semua orang mudah melakukannya, loh

Ternyata Ada Latihan Otak yang Bisa Mengobati Patah Hatibigthink.com

Uji terkomputerisasinya pun terdengar sederhana: mereka perlu merespons panah bersinar ke kiri atau ke kanan pada layar, kemudian berhenti jika ada suara buzzer/peringatan. Ini dianggap bisa memperkuat prefrontal cortex mereka, yaitu daerah pada otak yang berhubungan dengan fungsi-fungsi eksekutif dan kontrol pencegahan bertindak.

Ternyata Ada Latihan Otak yang Bisa Mengobati Patah Hatibigthink.com

Sahakian mengatakan bahwa bagian otak ini bisa dilatih dengan cara yang sama seperti otot, meningkatkan kemampuannya dalam merespons tekanan emosional.

Baca Juga: Menurut Penelitian, Inilah Latihan Terbaik untuk Otakmu

3. Otak kita sudah sejak lama memiliki perlengkapan untuk menghentikan kegalauan patah hati kita, ditambah lagi ternyata itu bisa dilatih seperti kita melatih otot tubuh kita

Ternyata Ada Latihan Otak yang Bisa Mengobati Patah Hatislate.com

Profesor Sahakian mengatakan pada The Guardian bahwa lobus frontal berusaha mengontrol dalam berbagai situasi berbeda, baik itu tugas yang melatih otak ataupun menghentikan orang dari galau akibat kehilangan cintanya. Wah, menarik, ya?

Menurutnya itu seperti melatih otot-otot kita dan itu bisa menghentikan seseorang yang patah hati dari secara terus menerus mengirim pesan pada mantannya. Otak kita sudah sejak lama punya "alat" untuk menghentikan kegalauan itu.

4. Selama ini orang mencari cara sendiri dalam menyembuhkan patah hati dan kegalauannya, padahal ada cara yang lebih pasti, seperti tes yang dilakukan Sahakian

Ternyata Ada Latihan Otak yang Bisa Mengobati Patah Hatiiflscience.com

Terkadang perilaku obsesif pun bisa menjadi keuntungan, misalnya jika dihadapkan pada situasi di mana perasaan yang mendalam itu dibutuhkan (ambil contoh pada hubunganmu dan ke anak-anak). Namun, masalah demi masalah bermunculan ketika hubungan tersebut hancur (putus) dan kita bereaksi "memaksakan" adaptif dengan cara yang dibuat-buat dan belum tentu menenangkan kita.

Sahakian mengatakan bahwa sangat memungkinkan prefrontal cortex kita dilatih, agar membantu kita menahan bagian impulsif otak yang mendorong kegalauan akibat putus cinta. Memang mudah mengatakannya, tapi itulah yang harus dicoba.

Ternyata Ada Latihan Otak yang Bisa Mengobati Patah Hatigreatist.com

Mungkin memang akan memakan waktu dalam melatihnya dan cukup sulit sama halnya dengan melatih otot, apalagi jika kamu masih baru-baru saja putus cinta. Namun itu akan membuat otakmu makin kuat ke depannya dalam menghadapi situasi yang sama ataupun lebih siap untuk kondisi yang lebih buruk seperti kehilangan selamanya.

Setidaknya kamu perlu terus melatih otakmu untuk memikirkan apa yang ada sekarang sesuai tujuan tes di atas, bukan tenggelam dalam masa lalu yang gak akan kembali dalam bentuk yang sama. Masih galau?

Baca Juga: 7 Riset tentang Anak Pertama, Lebih Bertanggung Jawab?

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya