ilustrasi rumus pengenceran larutan kimia (pexels.com/cottonbro)
Nah, setelah tahu pengertian pengenceran kini kita bisa beralih mempelajari rumus pengenceran. Namun, sebelum itu, ada hal yang harus dicatat baik-baik.
Lia Rusmiati dalam buku Kumpulan Rumus Lengkap Kimia SMA/MA menyebutkan, bahwa hasil dari pengenceran adalah konsentrasi akhir larutan menjadi lebih kecil dibandingkan konsentrasi awal. Akan tetapi, perubahan konsentrasi itu tidak mengubah jumlah partikel yang ada dalam suatu larutan.
Misalnya, jika 15 gram garam dilarutkan dalam 1 liter air, maka larutan itu memiliki konsentrasi garam tertentu. Dengan menambahkan 1 liter air lagi ke dalam larutan ini, meski volumenya bertambah, tapi konsentrasi garam berkurang. Namun, larutan tersebut masih memiliki 15 gram yang sama.
Berdasarkan konsep tersebut, proses pengenceran tidak dapat mengubah jumlah partikel zat terlarut. Akibatnya, nilai mol suatu larutan akan tetap sama, yaitu n1= n2. Sementara rumus pengenceran dinyatakan sebagai:
V1.M1 = V2.M2
dengan keterangan :
n = mol
V1 = volume awal larutan sebelum diencerkan
V2 = volume akhir larutan setelah diencerkan
M1 = molaritas larutan sebelum diencerkan
M2 = molaritas larutan setelah diencerkan