5 Hal yang akan Terjadi bila Angka Kelahiran Menurun, Berbahaya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Suatu negara tentunya memiliki impian yang sama untuk dapat maju dan berkembang dengan sejahtera. Ada banyak hal yang menunjang kesejahteraan pada suatu negara, salah satunya adalah populasi yang dimiliki. Tanpa populasi yang cukup dan berkualitas, maka akan sulit bagi suatu negara untuk dapat berkembang dengan baik.
Salah satu permasalahan yang kerap terjadi masa kini justru berkaitan dengan urusan kelahiran. Di beberapa negara maju di dunia, persoalan mengenai angka kelahiran yang rendah justru menjadi masalah tersendiri.
Jelas saja para pemerintah seakan terus mengupayakan berbagai peraturan untuk membenahi persoalan seperti ini, sehingga angka kelahiran dapat meningkat kembali. Namun, jika angka kelahiran justru terus menurun, maka beberapa hal berikut ini bisa menjadi risiko yang tak dapat disepelekan begitu saja.
1. Kemungkinan punahnya populasi negara di masa depan
Suatu sistem dalam negara dapat berjalan dengan adanya populasi di dalamnya. Tanpa populasi, maka segala tatanan negara tak akan dapat dilakukan dengan baik sehingga justru menimbulkan permasalahan tersendiri yang mungkin dapat terjadi.
Sayangnya, beberapa negara justru mengalami permasalahan dalam urusan populasi. Salah satunya adalah Jepang yang berpotensi mengelami penurunan angka kelahiran sebab beragam hal.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh G. Nargund (2009), ia mengemukakan bahwa setiap negara mengalami permasalahan yang berbeda. Khusus untuk negara dengan penurunan angka kelahiran biasanya disebabkan karena akses kontrasepsi sudah cukup meluas, sehingga pasangan dapat menentukan apakah ingin memiliki anak atau justru malah tidak. Hal seperti ini jika tak dicari solusinya, maka akan membuat angka kelahiran semakin merosot yang berpotensi pada punahnya suatu negara di masa depan.
2. Berkurangnya tenaga produktif
Salah satu tujuan penting yang dimiliki oleh suatu negara adalah keinginan agar terhindar dari kemiskinan dan pengangguran. Tentu hal ini akan didukung dengan tenaga produktif yang telah dirancang untuk siap bekerja. Sayangnya, pada negara-negara dengan tingkat kelahiran rendah, tak jarang justru hal ini memberikan masalah tersendiri.
Dilansir Saviom, penurunan produktivitas akan berdampak pada kemiskinan dan kesejahteraan yang juga turut menurun. Tak heran apabila penurunan populasi jelas akan memiliki efek domino pada produktivitas yang juga dimiliki suatu negara. Hal tersebut juga bisa memberikan risiko yang kurang baik nantinya.
Baca Juga: 5 Hal yang akan Terjadi bila Populasi Dunia Meningkat Tak Terkendali
Editor’s picks
3. Populasi lansia akan lebih mendominasi
Kehidupan manusia telah memiliki jalurnya tersendiri, yaitu dimulai sejak bayi, kemudian tumbuh remaja, dewasa, hingga beranjak menjadi lansia. Hal ini semestinya terus berputar sebab regenerasi yang akan terjadi pada suatu negara. Namun, kenyataannya justru tak selalu demikian, khususnya bagi negara-negara yang memiliki tingkat kelahiran rendah.
Mengutip Forbes, pasti akan sulit membayangkan jika suatu wilayah diisi oleh para lansia berusia 70 tahun ke atas yang justru akan menuebabkan surplus terhadap generasi mudanya. Itulah mengapa regenerasi adalah hal yang penting, sehingga pemerintah pun seakan bekerja dengan giat agar masyarakatnya berkeinginan untuk membantu dalam meningkatkan angka kelahiran.
4. Perubahan segala sektor pekerjaan sebab kekurangan tenaga
Sektor pekerjaan adalah hal yang juga akan membantu dalam pertumbuhan masa depan suatu negara. Tanpa populasi produktif yang mengisi posisi dari sektor pekerjaan, maka hal ini akan sama saja akhirnya. Di beberapa negara berkembang yang populasinya banyak justru mengalami permasalahan dalam lapangan pekerjaan, sementara beberapa negara maju justru mengalami hal yang sebaliknya.
Dengan penurunan angka kelahiran yang terus merosot, maka penurunan ekonomi juga akan jelas terasa, seperti dikutip Federal Reserve Bank of Dallas. Jika permasalahan yang berkaitan dengan penurunan angka kelahiran ini tak segera ditangani, maka kondisi ekonomi suatu negara juga akan jelas terpengaruh.
5. Pengaruh pendapatan pajak dari para anak muda yang bekerja
Masih berhubungan dengan ekonomi, salah satu penunjang dari majunya suatu negara juga disebabkan karena sistem pajak yang diberlakukan. Pajak yang diperoleh tentu berasal dari tenaga-tenaga produktif yang juga masih bekerja dan belum pensiun. Membayangkan bahwa tingkat kelahiran menurun, maka akan memengaruhi jumlah populasi produktif yang dapat membayar pajak.
J C Dique dan Med J Aust (1976) dalam penelitiannya yang dipublikasikan oleh PubMed mengemukakan, bahwa peningkatan angka kelahiran jelas akan meningkatkan pula jumlah pajak yang diperoleh. Dengan demikian, negara pun mampu memperoleh keuntungan dari hal yang satu ini.
Membicarakan mengenai angka kelahiran sangatlah penting, khususnya bagi keberlangsungan suatu negara. Tanpa populasi yang cukup, maka suatu negara tak akan dapat dijalankan sistemnya dengan baik. Bagaimana menurutmu?
Baca Juga: 5 Negara Ini Diprediksi Mengalami Penurunan Populasi, Kenapa, ya?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.