5 Fakta Tak Biasa dari Bulu Babi, Kerap Diburu!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bulu babi atau landak laut merupakan salah satu hewan yang kerap ditemukan di daerah pasang surut. Sebetulnya, bulu babi juga bisa ditemukan hingga ke kedalaman 5.000 meter.
Ciri khas utamanya terletak pada duri-duri tajam yang ada pada bagian tubuhnya. Duri-duri ini bisa digerakkan dan menjadi ancaman tersendiri, sebab sering kali memiliki ukuran yang panjang. Untuk semakin mengenal bulu babi, simak fakta berikut ini.
1. Kerap diburu karena dagingnya mahal
Bulu babi mungkin dianggap sebagai hewan dengan duri yang tajam. Namun, keberadaannya justru kerap diburu untuk dimanfaatkan dagingnya. Hal ini karena ternyata daging dari bulu babi terbilang mahal dibandingkan jenis seafood lain.
Dilansir Business Insider, bulu babi kerap dianggap sebagai bentuk kelezatan di berbagai negara, apalagi dengan cita rasanya yang terbilang unik dan tak mudah untuk mendapatkannya. Satu kotak bulu babi saja bisa dihargai 100 dollar Amerika, walaupun di Jepang justru harganya bisa lima kali lipat lebih mahal.
2. Durinya beracun
Setiap makhluk hidup biasanya memiliki cara tersendiri untuk melindungi dirinya sendiri. Termasuk dalam hal ini adalah bulu babi yang memiliki kemampuan defensif melalui duri-duri tajam yang ada di sekitar tubuhnya.
Dilansir Emedicine Health, bulu babi memiliki dua jenis organ berbisa, yaitu pada area duri dan pedicellarianya. Bagian duri tersebut bisa menghasilkan luka tusukan jika mengenai kulit manusia atau pun kulit hewan lain. Kontak dari duri bulu babi bisa menyebarkan racun berupa reaksi inflamasi yang serius.
Baca Juga: 9 Fakta Menarik Babi Hutan, Nenek Moyang para Babi Domestik
3. Termasuk hewan nokturnal
Editor’s picks
Setiap hewan memiliki cara hidup yang berbeda-beda, entah itu makhluk darat atau pun laut. Ada hewan yang cenderung aktif di pagi hari, namun ada pula yang hanya aktif di malam hari.
Dilansir Mesa Edu, bulu babi termasuk hewan nokturnal karena aktif di malam hari. Mereka akan bersembunyi di celah-celah karang pada siang hari dan keluar di malam hari untuk mencari makanan. Bulu babi sebetulnya memiliki kaki tabung di antara tulang punggungnya, sehingga memungkinkan mereka untuk bergerak dan berpindah tempat secara perlahan.
4. Bulu babi sangat bermanfaat untuk kesehatan
Pengonsumsian bulu babi tentu bukan tanpa alasan, apalagi dengan harganya yang relatif mahal. Hal ini juga didukung dengan kandungan sehat yang terdapat pada bulu babi.
Dilansir NNC.Gov, bulu babi menjadi sumber asam lemak omega-3 yang ternyata mengandung sedikit kalori. Bahkan kandungannya dianggap mirip ikan berlemak lainnya seperti salmon. Bahkan, The American Heart Association mengklaim bahwa kandungan asam lemak omega-3 bisa menurunkan potensi penyakit jantung dan stroke, sehingga mengonsumsi bulu babi bisa menjadi solusinya.
5. Ragam spesies dari bulu babi
Bulu babi juga selayaknya jenis hewan lain yang memiliki ragam spesies berbeda. Hal ini biasanya dapat terlihat dari perbedaan bentuk fisik, warna, hingga habitat yang dimiliki.
Dilansir Pangea Shellfish Company, ada sekitar 950 spesies bulu babi yang tersebar ke berbagai zona kedalaman laut di berbagai penjuru dunia. Sebagian besar bulu babi mengonsumsi ganggang da rumput laut, walau ada pula yang merupakan omnivora karena mengonsumsi materi hewani.
Beragam fakta dari bulu babi di atas semoga bisa membuatmu semakin mengenal hewan yang satu ini. Keberadaannya yang mudah ditemukan di area surut dan laut dalam semestinya membuatmu lebih berhati-hati agar tak terkena durinya. Pernah melihat bulu babi secara langsung?
Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah Mengenai Babi, Hewan yang Tak Dapat Berkeringat!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.