5 Fakta Unik dari Ular Laut, Rata-rata yang Mematikan!
ilustrasi ular laut (unsplash.com/Yuriy Vertikov)
Intinya Sih...
- Ular laut memiliki racun neurotoksin yang mematikan, dengan reaksi gigitan berupa gangguan pernafasan hingga kelumpuhan otot.
- Habitat ular laut tidak ada di Samudra Atlantik karena terlalu dingin dan kering, bergantung pada air hangat dan tawar.
- Ular laut merupakan reptil satu-satunya yang melahirkan di dalam air, bernapas udara setiap 30 menit, dan bisa menyelam hingga 250 meter ke zona gelap.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbicara mengenai ular pastinya akan membuat banyak orang langsung teringat akan binatang melatang dengan kemampuan bisa atau pun lilitan yang kuat. Sebetulnya ular bukan hanya dapat ditemukan di daratan saja, sebab ternyata kamu juga bisa menjumpai keberadaan ular yang memiliki habitat di laut.
Sebetulnya ular laut jelas berbeda jika dibandingkan dengan ular yang tinggal di darat, sehingga kamu harus bisa membedakannya. Kamu bisa memahami beberapa fakta unik ini seputar ular laut agar bisa mengenalinya dan tidak sembarangan dalam menyentuhnya, sebab sangat berbahaya.
1. Rata-rata ular laut sangat mematikan
ilustrasi ular laut (unsplash.com/Bonnie Kittle)Ular memang menjadi hewan yang sering ditakuti karena memiliki bisa berbahaya apabila menggigit targetnya. Bukan hanya ular yang hidup di darat saja, sebab ternyata ular yang ada di laut memiliki risiko yang sama karena dianggap sangat mematikan untuk melumpuhkan mangsanya menggunakan bisa.
Dilansir NCBI Bookshelf, racun pada ular laut dapat menjadi kondisi yang fatal jika memang tidak ditangani dengan tepat, apalagi rata-rata racun pada ular laut merupakan neurotoksin yang kuat dengan nilai LD50 yang rendah. Ada berbagai macam reaksi dari gigitan ular laut ini, sepeerti gangguan pernafasan yang berujung tenggelam hingga kelumpuhan otot diafragma dan otot rangka.
2. Tidak ditemukan ular laut di Samudra Atlantik
ilustrasi ular laut (unsplash.com/Omar Roque)Jika melihat habitatnya memang semestinya ular laut ini bisa ditemukan dimana pun, selama medianya adalah laut. Namun, faktanya tidak semua laut ternyata menjadi habitat alami dari ular laut, sehingga tidak selalu tersebar ke berbagai samudra.
Dilansir Earth.com, keberadaan ular laut ternyata tidak bisa dijumpai di Samudra Atlantik karena memang bukan menjadi tempat-tempat yang memungkinkan untuk dilalui, sebab terlalu dingin dan kering untuk bertahan hidup. Ular laut sangat bergantung pada air hangat dan air tawar untuk minum, sehingga cenderung sulit apabila harus melewati Samudra Atlantik.
3. Menjadi satu-satunya reptil yang melahirkan di dalam laut
ilustrasi ular laut (unsplash.com/Claudia Mai)Editor’s picks
Ular laut memiliki habitat di laut yang secara otomatis akan memengaruhi caranya dalam bertelur. Hal ini karena memang ular laut memiliki cara yang berbeda untuk bisa bereproduksi, sebab segala sesuatunya mereka lakukan selama berada di dalam air.
Dilansir PADI, kebanyakan ular laut memang bersifat ovovivipar atau artinya ular laut betina akan melahirkan hidup dari telur yang disimpan di dalam tubuh ularnya. Ular laut sangat jarang menepi ke daratan,dan telurnya pun tidak bisa menetas di bawah air. Oleh sebab itu, ular betina akan menyimpan telurnya dan melahirkan ular yang sudah terbentuk sempurna di dalam laut, sehingga menjadikannya sebagai reptil satu-satunya yang melahikan di dalam air.
Baca Juga: Kenali 7 Ular Laut Paling Berbahaya, Jangan Diganggu!
4. Ular laut bisa menahan napas dalam waktu lama
ilustrasi ular laut (unsplash.com/thebugadi)Ular laut sebetulnya tidak seperti jenis ikan pada umumnya yang memang bisa bernapas di dalam air menggunakan insangnya. Pada kenyataannya ular laut tetap membutuhkan udara untuk bernapas, meski mereka banyak beraktivitas di dalam laut.
Dilansir PADI, sebagian besar ular laut akan muncul ke permukaan setiap 30 menit atau lebih untuk bernapas dan dapat bertahan di bawah air hingga delapan jam. Hal ini karena ular laut sebetulnya bisa menyerap hingga 33% oksigen yang mereka butuhkan melalui kulitnya.
5. Ular laut bisa menyelam sangat dalam
ilustrasi ular laut (unsplash.com/Jong Marshes)Ular laut memang banyak melakukan aktivitasnya di dalam laut, termasuk dalam hal ini adalah mencari makanan. Tidak heran apabila kemampuan menyelam sudah pasti akan sangat dibutuhkan ular laut agar nantinya bisa memeroleh mangsa, sekaligus menyelamatkan diri dari predator.
Dilansir Science Daily, ternyata ular laut bisa menyelam ke kedalaman yang luar biasa, dari mulai 200 hingga 250 meter sampai ke zona laut yang benar-benar gelap. Ular laut memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan tekanan yang mungkin diperolehnya selama berada di bawah laut.
Ular laut ternyata memang memiliki fakta-fakta yang belum banyak diketahui oleh orang-orang. Tidak heran jika kamu harus berhati-hati apabila tak sengaja berjumpa dengan ular laut. Bisa pada ular laut sangat mematikan!
Baca Juga: 5 Jenis Ular Laut di Indonesia, Ada yang Lebih Mematikan dari Kobra
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
