5 Hewan yang Tak Pernah Cukup dengan Satu Pasangan, Tukang Selingkuh!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki pasangan hidup tentu menjadi suatu kebutuhan bagi kebanyakan orang. Selain sebagai teman untuk menemani keseharian, makhluk hidup perlu bereproduksi untuk memperoleh keturunan.
Senada dengan manusia, hewan-hewan pun juga senang berpasang-pasangan. Hal yang justru berbeda adalah nyatanya tak sedikit hewan-hewan yang justru gemar berselingkuh atau bergonta-ganti pasangan saat musim kawin. Hewan seperti itu biasanya dikenal sebagai poligini sebab sang jantan yang terbiasa kawin dengan lebih dari satu betina.
Beberapa hewan berikut inilah yang dikategorikan sebagai hewan yang gemar bergonta-ganti pasangan saat kawin. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya!
1. Bonobo
Bonobo merupakan simpanse berukuran kecil yang banyak bermukim di kawasan hutan. Hewan ini cukup memiliki stigma erat yang berkaitan dengan aktivitas seksual di antara koloninya.
Primata ini memiliki karakter yang berbeda sebab interaksi seksualnya yang dapat menjadi heteroseksual dan homoseksual. Bahkan, tak jarang mereka juga melakukan inses atau hubungan satu darah. Dikutip Scientific American, bonobo memiliki ketertarikan yang besar untuk urusan seksual, bahkan, pada pasangan yang berbeda-beda. Hal inilah yang membuat bonobo sangat sering bergonta-ganti pasangan.
2. Hyena tutul
Hyena merupakan salah satu hewan karnivora yang tersebar di daratan Asia, Afrika, Arab, hingga sub benua India. Salah satu jenis spesies dari hewan berbulu kasar ini adalah hyena tutul yang menjadi predator sangar bagi koloninya.
Hyena tutul juga termasuk ke dalam deretan hewan yang gemar bergonta-ganti pasangan. Namun, mereka menganut sistem matriarki, yaitu pihak betinanyalah yang akan sering melakukan perkawinan dengan jantan yang berbeda-beda. Dikutip Cell, hyena sangat menyukai hidup bermonogami, baik secara berpasangan ataupun bersosial.
Baca Juga: 9 Potret Hewan-hewan Ini Tertangkap Basah Mencuri Makanan
3. Beruang laut (walrus)
Editor’s picks
Walrus atau beruang laut merupakan hewan mamalia yang banyak bermukim di Samudera Arktik dan laut sub Arktik di bagian utara bumi. Hewan ini dikenal sebagai polygynous atau perkawinan satu jantan dengan banyak betina.
Mengutip Animalia Bio, walrus dikenal sebagai hewan yang gemar bergonta-ganti pasangan pada periode musim kawin tertentu. Hewan ini memiliki sinyal unik dengan mengeluarkan suara yang keras untuk menarik perhatian para betinanya.
4. Kelinci
Siapa yang tak mengenal kelinci? Rasanya hampir semua orang pasti mengenal hewan lucu yang sangat menggemaskan ini. Meski memiliki penampilan yang menggemaskan, ternyata kelinci dikenal sebagai hewan yang gemar bergonta-ganti pasangan. Maka dari itu sosok playboy biasa diidentikkan dengan kelinci.
Dikutip Bunny Owner, kelinci termasuk hewan yang gemar melakukan poligami; alih-alih monogami. Hal ini membuat kelinci akan menghabiskan waktunya bersama pasangan yang berbeda-beda sepanjang hidupnya.
5. Singa
Singa dikenal sebagai raja hutan dengan tampilan yang sangar dan tubuh yang kuat. Hewan karnivora ini termasuk yang sering melakukan aktivitas seksual, khususnya saat musim kawin.
Selaras gemar melakukan perkawinan, singa juga termasuk ke dalam deretan hewan yang gemar bergonta-ganti pasangan. Dilansir dari Britannica, singa termasuk hewan polygynous yang sangat sering melakukan perkawinan dengan betina yang berbeda-beda. Hal unik lainnya adalah para pejantan singa akan melakukan pertarungan terlebih dahulu dengan jantan lainnya sebelum melakukan perkawinan.
Tentunya deretan hewan-hewan di atas memiliki karakter tersendiri dalam melakukan perkawinan dengan koloninya. Biasanya hal ini kerap kali dilakukan di musim kawin untuk memperbanyak keturunan. Kamu jangan pernah selingkuh supaya tak disamakan dengan sederet hewan-hewan tersebut, ya!
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Perang bagi Hewan atau Satwa Liar, Miris
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.