Sarat Nilai Sejarah, Ini Dia 10 Foto Astronomi Paling Diingat

Diambil pada 24 Desember 1968 dari kamera milik pesawat ruang angkasa misi Apollo 11, inilah foto pertama yang memperlihatkan Bumi sebagai planet biru berkilau. Foto ini pun menggantikan ribuan foto hitam putih dengan penampakan serupa yang diambil sejak tahun 1946.

"Satu langkah kecil seorang lelaki, sebuah langkah besar bagi umat manusia," kata Neill Armstrong dari dalam jubah antariksa tebalnya saat menjejakkan kaki di tanah Bulan. Pada 21 Juli 1969, jutaan orang di dunia menyaksikan melalui layar televisi detik-detik Apollo 11 mendarat di satelit alami Bumi. Sebuah hal yang sebelumnya hanya menjadi impian.

Tugas belum lengkap tanpa foto. Namun yang berpose bukan Armstrong, melainkan sang kolega Buzz Aldrin yang diberi "kehormatan". Si manusia pertama di Bulan hanya bertindak sebagai juru kamera.

Tidak puas dengan menjejaki Bulan, NASA kemudian mengirim Voyager 1, sebuah wahana antariksa mutakhir (pada zamannya) untuk menyelidiki seisi tata surya pada 5 September 1977. Setelah terbang selama dua tahun, Voyager 1 akhirnya tiba di orbit Jupiter "si raja".

Pada 25 Februari 1979, NASA mendapat kiriman cantik. Foto unik tersebut menunjukkan langit Jupiter dengan Great Red Spot, sebutan untuk pusaran angin dengan luas 16.350 km tersebut. Hingga kini titik tersebut masih mengundang rasa penasaran para ilmuwan.

Setelah 13 tahun menjelajah tata surya, Voyager 1 kembali mengirim foto penampakan Bumi dari jarak 6,4 miliar kilometer. Kiriman foto dari wahana antariksa tersebut tiba pada14 Februari 1992, bertepatan dengan Hari Valentine.

Planet yang kita tinggali ada di garis paling kanan, hanya berupa titik kecil di antara kegelapan. Pale Blue Dot, judul foto ini, ternyata bermakna sangat dalam bagi mendiang Carl Sagan, salah satu astronom terkemuka. Ia acapkali mengatakan inilah foto penumbuh kesadaran atas kerdilnya umat manusia di angkasa yang maha luas.

Ini bukan lukisan. Ini adalah foto yang diambil oleh teleskop Hubble pada 1 April 1995. Berjarak 6.500 tahun cahaya dari Bumi, Pillars of Creation memperlihatkan kumpulan gas dan debu padat tengah bersatu membentuk sebuah bintang baru di sudut gugusan Nebula Elang (Eagle Nebula) atau M16. Indah bukan?

Setelah lima bulan melakukan perjalanan dari Bumi, wahana penjelajah milik NASA yakni Mars Exploration Rover akhirnya tiba dengan selamat pada awal tahun 2004. Sebagai penanda dimulainya misi di Planet Merah, MER mengirim foto permukaan tempatnya bertugas ke Houston pada 6 Januari 2004. Foto di atas jadi gambar permukaan planet paling tajam dan rinci yang pernah diambil.

Misi di planet keempat tata surya tersebut masih berlanjut dengan hingga satu dekade kemudian. Belakangan, terbersit niat mengirim manusia untuk menjejakkan kaki di Mars. Dengan teknologi yang kian berkembang, hal tersebut bukanlah angan-angan semata.

Menandai tahun ke-10 bertugas mengamati ruang angkasa nan senyap, teleskop Hubble merayakannya dengan merilis sebuah foto monumental. Disebut eXtreme Deep Field (XDF), foto ini merangkai seluruh foto-foto teleskop di sepetak "lahan kerja" alias tempat pengamatan Hubble.

Foto ini tercipta setelah melalui pengamatan berjam-jam. Dan saat dirilis, seluruh galaksi baik yang dekat maupun sangat jauh, paling terang maupun redup, terpampang dalam satu frame.

Foto di atas adalah kondisi alam semesta terkini, 370 ribu tahun usai Big Bang. Diambil oleh wahana antariksa Planck milik European Space Agency, yang terpampang adalah peta radiasi seluruh gugusan bintang mulai dari yang terpadat (kuning kemerahan) hingga daerah paling sepi (biru gelap). Namun semuanya menunjukkan satu hal, inilah bintang-bintang dan seluruh galaksi di atas kepala kita.

Saat statusnya sebagai planet dicopot pada tahun 2006, Pluto masih menjadi misteri. Mulai dari penampakannya, kondisi permukaan, kandungan gas dan banyak lagi. Dengan kata lain, ia "dipecat" oleh para ilmuwan yang justru hanya tahu sedikit perihal planet yang luasnya lebih kecil dari wilayah Rusia.

Beruntung New Horizons rela mendatangi Pluto demi memungut kepingan-kepingan informasi yang dibutuhkan para peneliti. Pada 24 Juli 2015, sembilan tahun sejak dikirim oleh NASA, wahana penerus tugas Voyager tersebut mendekati orbit planet yang terletak di wilayah terluar tata surya tersebut.

Yang terbaru, umat manusia akhirnya mengetahui seperti apa rupa lubang hitam, fenomena penuh tanda tanya di benak para ilmuwan. Pada Rabu (10/4/2019) kemarin, jaringan Event Horizon Telescope (EHT) merilis foto pertama black hole M87, yang terletak 50 juta tahun cahaya dari Bumi.

Para ahli sepakat jika ini adalah gebrakan luar biasa mengingat gambar yang selama ini beredar hanya rekaan dari beberapa seniman. Meski masih terlihat buram, padahal telah bekerja sama dengan tujuh teleskop tercanggih di seluruh dunia, foto ini sudah cukup untuk memberi informasi tambahan perihal wujud asli black hole.

Kira-kira, selanjutnya foto apa lagi ya?