5 Kunci Keberhasilan Sistem Tanam Tumpang Sari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam pengembangan budidaya pertanian, optimalisasi produktivitas lahan menjadi prioritas utama. Salah satu bentuk dari optimalisasi produktivitas lahan adalah dengan penggunaan sistem tanam tumpang sari. Sistem tanam tumpang sari adalah penanaman dua jenis tanaman atau lebih pada sebidang tanah dalam waktu yang bersamaan.
Dalam upaya meningkatkan produktivitas lahan, perlu memperhatikan lima kunci penting keberhasilan sistem tanam tumpang sari. Untuk mengetahui lima kunci tersebut, simak artikel berikut!
1. Pemilihan jenis tanaman
Pertimbangan dalam memilih jenis tanaman perlu dilakukan dalam sistem tanam tumpang sari, pasalnya jenis tanaman berpengaruh terhadap kondisi tanah, kebutuhan unsur hara, hama dan penyakit, serta kebutuhan sinar matahari.
Jenis-jenis tanaman yang dapat dikombinasikan dalam sistem tanam tumpang sari yaitu, jagung dan kedelai, kelompok tanaman bawang-bawangan dengan wortel dan tomat, selain itu adapun juga tanaman buncis yang cocok ditanam bersama bayam, bit, lobak dan timun.
2. Tajuk tanaman
Selain pemilihan jenis tanaman, perlu juga diperhatikan tajuk tanamannya. Tajuk tanaman adalah keseluruhan bagian tanaman yang berada di atas permukaan tanah yang terletak pada puncak tanaman.
Efek saling menaungi oleh bagian daun pada tajuk tanaman sangat menentukan intensitas sinar matahari yang diterima. Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk proses fotosintesis. Maka oleh sebab itu, perlu diperhatikan tajuk jenis tanaman yang akan ditanami pada sistem tanam tumpang sari agar kebutuhan sinar matahari terbagi merata antar tanaman.
3. Jenis perakaran tanaman
Editor’s picks
Pada sistem tanam tumpang sari perlu juga memperhatikan sistem perakaran tanaman. Jenis-jenis tanaman yang akan ditanami harus memiliki perakaran yang serasi. Jenis perakaran tanaman juga didukung oleh jarak tanam, agar menghindari akar tanaman saling tumpang tindih dalam menyerap unsur hara.
Selain itu juga perlu diperhatikan wilayah yang hendak ditanami, jika wilayah yang besar jenis tanaman yang ditanami memiliki perakaran yang besar dan sebaliknya jika wilayah kecil makan tanaman yang akan ditanami memiliki perakaran yang kecil.
4. Kebutuhan unsur hara
Bagi tanaman unsur hara merupakan salah satu suplemen penting dalam menopang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dalam sistem tanam tumpang sari wajib memilih jenis tanaman yang saling melengkapi dalam memanfaatkan unsur hara di tanah.
Sebagai contoh, tanaman legum dapat dikombinasikan dengan tanaman lain. Hal ini dikarenakan tanaman legum sebagai tanaman penutup berfungsi meningkatkan kandungan nitrogen dalam tanah yang dapat bermanfaat bagi tanaman lain.
5. Umur tanaman
Tidak banyak yang tahu, umur tanaman bisa menjadi kunci keberhasilan bagi sistem tanam tumpang sari. Dalam sistem tanam tumpang sari jenis-jenis tanaman yang ditanami harus memiliki umur yang berbeda agar produktivitas lahan tetap berjalan.
Selain faktor produktivitas lahan, pemilihan jenis tanaman yang memiliki umur berbeda juga berpengaruh positif terhadap keuntungan dan pendapatan ekonomi, pengendalian hama penyakit serta kebutuhan unsur hara.
Baca Juga: 5 Tips Budidaya Tomat secara Hidroponik agar Tumbuh Subur
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.