5 Keunggulan Rockwool sebagai Media Tanam Hidroponik

Rockwool sebagai media tanam hidroponik dinilai lebih apik

Budidaya tanaman dengan menggunakan sistem hidroponik banyak dilakukan di berbagai kalangan. Sistem ini diinisiasi di berbagai tempat yang mempunyai lahan sempit agar dapat bercocok tanam dengan efektif. Berbeda dengan metode tanam lainnya, sistem budidaya hidroponik menggunakan media tanam selain tanah, seperti batu apung, kerikil, pasir, sabut kelapa, potongan kayu atau busa. Salah satu media tanam yang sering dipakai  yaitu rockwool.

Rockwool menjadi salah satu media tanam yang sering digunakan dalam sistem budidaya hidroponik dengan perbandingan komposisi air dan udara yang mampu disimpan secara efisien oleh media tanam rockwool. Karakteristik rockwool menyerupai wol yang tersusun dari anyaman serat-serat halus yang berasal dari batuan tertentu dengan tekanan yang kuat, selama bahan tersebut berada dalam bentuk lelehan. Penggunaan rockwool sebagai media tanam hidroponik memiliki berbagai keunggulan. Untuk mengetahui keunggulan-keunggulan tersebut, simak ulasan berikut!   

1. Memaksimalkan penggunaan pupuk

5 Keunggulan Rockwool sebagai Media Tanam Hidroponikrockwool sebagai media tanam hidroponik (pixabay.com/sippakorn)

Penggunaan pupuk dalam suatu budidaya tanaman menjadi suatu faktor krusial, karena berkaitan dengan pemberian nutrisi pada tanaman. Penggunaan rockwool sebagai media tanam hidroponik menjadi titik positif dalam memaksimalkan penggunaan pupuk. 

Media tanam rockwool memiliki daya serap yang baik, sehingga dapat menyerap pupuk cair yang dikombinasikan dengan penyerapan air dan udara yang berfungsi membantu pertumbuhan akar dalam penyerapan unsur hara. 

2. Meminimalkan penggunaan disinfektan

5 Keunggulan Rockwool sebagai Media Tanam Hidroponikrockwool sebagai media tanam hidroponik (pixabay.com/iamareri)

Penggunaan disinfektan pada tanaman berfungsi dalam mengendalikan hama tanaman, termasuk juga diaplikasikan pada tanaman hidroponik. Pada umumnya pengaplikasian disinfektan pada beberapa bagian tanaman, seperti akar, batang dan daun.

Namun, pada penggunaan rockwool sebagai media tanam, pengaplikasian disinfektan hanya sebatas bagian luar tanaman seperti batang dan daun, dikarenakan penggunaan rockwool dapat mengendalikan hama tanaman dengan cara menahan hama pada bagian serat-serat rockwool. Hal ini secara tidak langsung media tanam rockwool dapat meminimalisir penggunaan disinfektan.      

3. Terbebas patogen penyebab penyakit

5 Keunggulan Rockwool sebagai Media Tanam Hidroponikilustrasi sayuran hidroponik (pixabay.com/41330)

Secara visual dapat kita lihat, dibandingkan dengan sistem pertanaman lain, sistem hidroponik jarang terserang penyakit tanaman. Dalam kondisi tersebut, media tanam rockwool menjadi bagian yang berkontribusi dalam mencegah patogen penyebab penyakit tanaman.

Perlu diketahui, bahwa penyebaran patogen penyebab penyakit tanaman tidak hanya pada bagian daun maupun batang, namun juga pada bagian akar. Akibatnya rockwool yang tidak mengandung patogen penyakit dapat dengan efektif mengendalikan penyakit tanaman pada perakaran. 

4. Mampu menyimpan air lebih banyak dibandingkan tanah

5 Keunggulan Rockwool sebagai Media Tanam Hidroponikrockwool sebagai media tanam hidroponik (pixabay.com/iamareri)

Air menjadi suatu sumber kehidupan penting bagi tanaman, dengan adanya air yang cukup dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangbiakkan suatu tanaman. Dibandingan sistem pertanaman hidroponik dengan sistem pertanaman lainnya dapat kita lihat bahwa tanaman hidroponik memiliki bentuk disegar-segar dibandingkan dengan sistem pertanaman lainnya.

Dari hal tersebut,  dipengaruhi oleh media tanam. Perlu diketahui bahwa media tanam rockwool memiliki daya serap dan penyimpanan air lebih banyak ketimbang dengan media tanam tanah. Oleh karena itu, hal ini menjadi pemicu bahwa tanaman yang dibudidayakan dengan sistem hidroponik memiliki bentuk yang segar-segar.

5. Ramah lingkungan

5 Keunggulan Rockwool sebagai Media Tanam Hidroponikilustrasi sayuran hidroponik (pixabay.com/syahirhakim)

Mayoritas masyarakat mengetahui bahwa budidaya tanaman secara hidroponik menggunakan bahan-bahan organik yang ramah lingkungan. Hal ini salah satunya media tanam rockwool

Rockwool memiliki sifat yang ramah lingkungan, hal ini dikarenakan bahan-bahan penyusun rockwool terbuat dari bahan-bahan organik yang berasal dari alam, seperti batuan basalt, batu bara, dan batu kapur yang dipanaskan pada suhu 1.600 derajat celcius hingga meleleh menyerupai lava yang kemudian berubah bentuk menjadi serat-serat. 

Dalam membudidayakan suatu tanaman perlu dilihat media tanam yang digunakan. Media tanam memiliki pengaruh penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Rockwool sebagai media tanam hidroponik juga patut dipertimbangkan karena memiliki beragam keunggulan. Apakah kamu tertarik menggunakannya?

Sari Magfirah Naufal Photo Verified Writer Sari Magfirah Naufal

start with bismillah and end with alhamdulillah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya