Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi planet dan satelitnya (flickr.com/Kevin Gill-NASA)

Tata surya beranggotakan matahari, planet, serta benda-benda langit lainnya yang mengelilingi matahari. Di antara benda langit anggota tata surya kita, terdapat aneka satelit yang berputar mengitari planetnya.

Bulan hanyalah satu contoh satelit yang dimiliki bumi. Berdasarkan data terbaru dari Solar System Dynamic Team NASA, ada sebanyak 290 satelit di tata surya kita. Sebagian besar satelit ini berasal dari planet luar seperti jupiter, uranus, dan neptunus.

Layaknya planet yang memiliki ciri khas, satelit-satelit ini pun punya karakteristik uniknya masing-masing. Berikut ini ada daftar lima satelit terunik di sistem tata surya kita. 

1. Callisto

Callisto (photojournal.jpl.nasa.gov)

Callisto merupakan satelit terbesar kedua planet jupiter dan permukaannya dipenuhi banyak kawah. Titik-titik terang yang terlihat di gambar menunjukkan keberadaan es. Sementara itu, bagian gelapnya merupakan lelehan es yang sudah menjadi kawah, dikutip dari NASA.

Dilansir dari Space, permukaan berkawah callisto disebabkan oleh lokasinya yang berada di titik terluar orbit jupiter. Jupiter adalah planet yang besar dan begitu pula dengan kekuatan gaya gravitasi-nya.

Karena besarnya gravitasi dari jupiter, objek luar angkasa seperti komet yang mendekatinya akan hancur. Puing-puing komet inilah yang jika jatuh ke satelit terluar seperti callisto, akan meninggalkan jejak berupa kawah. 

2. Enceladus

satelit Enceladus (photojournal.jpl.nasa.gov)

Dikutip dari NASA, enceladus memiliki es di permukaannya yang halus dan putih terang, sehingga sinar matahari lebih banyak dipantulkan daripada diserap. Dampaknya, suhu permukaan enceladus sangat dingin yaitu mencapai 201 derajat Celcius.

Pesawat luar angkasa NASA di tahun 2005 menemukan adanya semburan air bercampur gas keluar dari permukaan enceladus yang tertutup es. Semburan layaknya geyser ini sebagian besar kembali lagi ke permukaan enceladus, dan sisanya menjadi bagian dari cincin saturnus, dikutip dari NASA.

3. Titan

Titan (science.nasa.gov)

Selain bumi, titan adalah satu-satunya tempat di tata surya yang memiliki permukaan air berupa sungai dan danau. Selain itu, lapisan atmosfer satelit terbesar saturnus ini juga tebal, dikutip dari Planetary.

Dilansir dari NASA, lapisan atmosfer titan tersusun dari nitrogen, metana, dan sisanya senyawa berkarbon tinggi. Reaksi diantara nitrogen dan metana menciptakan kabut tebal berwarna oranye yang kerap menutupi permukaan titan. 

4. Hyperion

Hyperion (science.nasa.gov)

Hyperion dapat dikenali dengan bentuknya yang tidak bulat. Dikutip dari Space, kemungkinan hyperion berasal dari satelit besar dari saturnus yang hancur karena tabrakan komet. Material satelit yang tersisa kemudian bergabung membentuk hyperion.

Di samping itu, hyperion juga memiliki kawah-kawah yang sangat dalam. Karena dalamnya kawah-kawah ini, sekilas permukaan hyperion menjadi mirip seperti hewan spons.

Meskipun bentuk dan permukaannya cukup unik, yang lebih mencengangkan adalah gaya orbitnya. Sambil mengelilingi saturnus, hyperion kerap berganti sumbu rotasi sehingga arah rotasinya terlihat tidak beraturan. Oleh karena itu, sangat sulit untuk memprediksi gaya rotasi hyperion, dikutip dari NASA.

5. Miranda

Miranda (science.nasa.gov)

Miranda adalah satelit terkecil dari uranus. Dibandingkan dengan satelit uranus lainnya, miranda memiliki kepadatan yang rendah yaitu 1,2 gram per sentimeter kubik. Miranda punya jumlah air yang secara proporsi lebih besar dibandingkan massa es dan material bebatuan, dilansir dari Britannica.

Dikutip dari NASA, miranda dikenal dengan lanskap permukaannya yang variarif. Salah satunya yaitu coronae atau kumpulan bukit dan lembah di area minim kawah. Terpisahkan dengan batas yang jelas, coronae tampak berbeda dengan area lainnya yang didominasi kawah.

Meskipun ukurannya tak sebesar planet, satelit-satelit ini punya keunikan yang membuatnya spesial. Eksplorasi satelit terus dilakukan para ilmuwan untuk mengungkap sisi lain luar angkasa yang belum diketahui.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team