Bukan Bangsawan, 5 Hewan Terlahir dengan Darah Biru

Spesies berdarah unik

Istilah 'darah biru' sering kali mengacu pada sifat-sifat istimewa atau eksklusif yang hanya dimiliki oleh beberapa orang tertentu. Namun, tahukah kalian bahwa terdapat beberapa jenis hewan yang dapat membenarkan istilah tersebut secara harfiah?

Warna darah makhluk hidup sebagian besar ditentukan oleh keberadaan protein transportasi tertentu. Darah yang berwarna merah berasal dari protein yang mengandung zat besi dan hemoglobin adalah protein transportasi yang bertanggung jawab terhadap hal tersebut. Molekul heme dalam oksihemoglobin menyerap semua warna cahaya kecuali merah, sehingga menyebabkan warna merah pada darah. 

Dilansir Protein Data Bank in Europe, merah bukanlah satu-satunya warna dalam darah. Terdapat beberapa makhluk hidup yang menggunakan protein berbeda yang disebut hemosianin, untuk mengikat oksigen. Karena proses pengikatan melibatkan atom tembaga, darah hewan yang mengandung hemosianin akan berwarna biru ketika teroksidasi. Lalu apa saja hewan terlahir dengan darah biru? Berikut lima diantaranya.

1. Lobster

Bukan Bangsawan, 5 Hewan Terlahir dengan Darah Biruilustrasi lobster diatas terumbu karang (unsplash.com/David Clode)

Lobster yang hidup di dasar laut, menggunakan hemosianin untuk membantu proses transportasi oksigen dengan lebih baik. Ketika hemosianin bereaksi dengan oksigen,  darah lobster yang awalnya transparan, akan mengalami transformasi warna menjadi biru. 

Berbeda dengan darah manusia yang beredar melalui jaringan arteri dan vena, lobster memiliki sistem peredaran darah terbuka. Dalam sistem ini, peredaran darah tidak terbatas pada pembuluh darah, melainkan mengalir bebas dalam rongga tubuh.

Sistem peredaran darah lobster juga didukung dengan sistem arteri yang luas. Arteri-arteri ini bercabang dari jantung ke berbagai organ dan jaringan. Sistem ini penting untuk kelangsungan hidup lobster, memastikan bahwa oksigen dan nutrisi diangkut dengan efektif dan efisien.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Smilodon, Kucing Bergigi Pedang dari Zaman Prasejarah!

2. Belangkas

Bukan Bangsawan, 5 Hewan Terlahir dengan Darah BiruBelangkas (pixabay.com/PublicDomainImages)

Belangkas atau ketam tapal kuda memiliki sistem peredaran darah yang penuh dengan warna biru karena tingkat hemosianin mereka yang tinggi. Hal ini juga yang membuat belangkas memiliki ketahanan yang tinggi terhadap bakteri dan penyakit, membantu mereka mencegah infeksi.

Belangkas juga menjadi salah satu hewan yang menjadi bagian penting dalam dunia medis. Dilansir Maryland Department of Natural Resources, protein dalam darah belangkas yang mengandung Limulus Amebocyte Lysate (LAL) digunakan oleh produsen farmasi untuk menguji produk mereka terhadap keberadaan endotoksin. 

Namun, proses pengumpulan darah yang banyak dilakukan, telah menyebabkan jumlah populasi spesies ini menurun dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini mendorong para ilmuwan untuk berupaya menemukan alternatif sintetis yang akan mengurangi kebutuhan akan penangkapan spesies ini.

3. Gurita

Bukan Bangsawan, 5 Hewan Terlahir dengan Darah BiruGurita (unsplash.com/Nick Brice)

Tidak hanya berperan dalam memberi pigmen berwarna biru dalam darah gurita, hemosianin juga membantu gurita untuk mendapatkan pasokan oksigen yang stabil, bahkan dalam kondisi kekurangan oksigen sekalipun.

Hal ini disebabkan karena gurita memiliki tiga buah jantung, yang membuat mereka membutuhkan lebih banyak oksigen daripada kebanyakan invertebrata lain. Sistem kerja jantung mereka pun berbeda dengan spesies lain. Jantung sistemik gurita bertugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sementara dua jantung cabang bertugas memompa darah melewati insang untuk mengambil oksigen. 

Keberadaan tiga buah jantung ini juga menjadi sangat penting, mengingat darah gurita yang kaya akan hemosianin, membutuhkan tekanan yang signifikan untuk dipompa ke seluruh tubuh mereka yang sebagian besar terdiri dari otot. 

4. Siput

Bukan Bangsawan, 5 Hewan Terlahir dengan Darah BiruSiput (unsplash.com/Rolf Schmidbauer)

Sebagian besar siput memiliki darah berwarna biru karena kandungan hemosianin dalam darah mereka. Siput bergerak dengan sangat lambat dan membutuhkan sedikit energi. Hal ini, seperti dilansir Ocean Info, mendukung peningkatan kadar hemosianin dalam darah mereka, yang membuat oksigen tersedia dengan mudah.

Siput memiliki sistem peredaran darah terbuka di mana hemolimfa mengalir melalui rongga tubuh. Sebagian besar siput memiliki satu jantung dengan dua ruang yang disebut aurikula dan ventrikel. Kedua ruang ini, akan menarik hemolimfa dari insang atau paru-paru untuk dikirimkan ke aorta siput.

Tidak seperti manusia atau kebanyakan hewan lain, aorta siput memiliki ukuran yang cukup pendek. Aorta ini membelah menjadi dua pembuluh yang memasok darah ke seluruh tubuh siput. Salah satu pembuluh ini memasok darah menuju kepala dan kaki, sementara pembuluh lain membantu mengangkut darah ke jaringan dan organ tubuh lainnya. 

5. Laba-Laba

Bukan Bangsawan, 5 Hewan Terlahir dengan Darah Biruilustrasi laba-laba membuat jaring (unsplash.com/Dev Leigh)

Seperti keempat hewan sebelumnya, warna biru pada darah laba-laba juga disebabkan oleh hemosianin dalam darah mereka yang kaya akan tembaga. Laba-laba juga memiliki sistem peredaran darah terbuka seperti kebanyakan invertebrata lain, di mana hemolimfa mengalir bebas melalui ruang-ruang di dalam tubuh mereka. 

Namun, sedikit berbeda dari spesies lain, laba-laba yang termasuk dalam kelas arachnida, memiliki organ pernapasan unik yang disebut paru-paru buku. Paru-paru ini memiliki banyak pelat tipis di antaranya, sehingga terlihat seperti halaman buku.

Selain membantu mengalirkan hemolimfa secara cepat dan efisien, organ pernapasan ini juga memaksimalkan luas permukaan paru-paru, memungkinkan laba-laba untuk bernapas dengan lebih mudah.

Perbedaan jenis protein dalam transportasi oksigen, menciptakan berbagai variasi warna darah pada berbagai jenis makhluk hidup. Keberadaan hewan terlahir dengan darah biru tersebut menegaskan istilah 'darah biru' bukan sekadar metafora belaka, melainkan representasi dari keragaman biota yang nyata. Melalui informasi singkat ini, semoga kita dapat lebih mengapresiasi keindahan alam beserta segala sesuatu yang terkandung di dalamnya.  

Baca Juga: 5 Adaptasi Unik Hewan Penghuni Palung Mariana, Bersinar dalam Gelap! 

Bimantara Photo Writer Bimantara

ga bisa terbang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya