Inilah Sejarah 10 Hantu Terseram Indonesia, dari Pocong hingga Lampor

Mari kita mulai dengan hantu yang paling populer dulu. Ia adalah pocong, sesosok mayat berkafan yang sekilas nampak seperti guling. Salah satu kisah yang beredar menyebutkan bahwa pocong berasal dari jasad orang meninggal yang lupa dibuka tali pocongnya saat penguburan. 

Alhasil, sebagai bentuk protes, ia pun menghantui orang-orang di sekitarnya. Salah satu keunikan dari hantu ini adalah cara berjalannya yang melompat-lompat. Untuk penggambaran wajah, ada banyak versi. Ada yang menyebut bahwa pocong berwajah rata, hitam, atau bahkan tak memiliki mata.

Kamu pasti juga tak asing dengan hantu yang satu ini. Sundel bolong adalah sesosok perempuan yang digambarkan memiliki lobang di punggungnya. Cerita ini diadaptasi dari negara tetangga, yaitu Malaysia. Namun bagaimana bisa ia bernasib seperti itu? 

Konon katanya, sebelum mati, ia sedang hamil. Kemudian ada laki-laki tak bertanggung jawab yang memerkosanya hingga mati. Bayi yang ia kandung berubah menjadi hantu lain, yaitu tuyul. 

Sedangkan perempuan tersebut akhirnya menjadi sundel bolong yang gentayangan untuk membalaskan dendamnya. Seakan belum cukup seram, masyarakat juga percaya bahwa punggung hantu ini dipenuhi oleh belatung. 

Siapa yang tak ngeri melihat sosok kuntilanak? Hantu perempuan ini digambarkan bergaun putih, berambut panjang, dan punya mata yang merah. Menurut kepercayaan masyarakat, kuntilanak suka mengganggu anak kecil dan perempuan hamil. 

Apa alasan di balik obsesi tersebut? Konon katanya, kuntilanak meninggal saat ia melahirkan. Jadi ia gentayangan untuk mencari anaknya. Hal ini juga mendasari penamaan hantu tersebut. 

Apakah kamu pernah mendengar nama kuyang sebelumnya? Beberapa bulan lalu, ia sempat menjadi pembicaraan masyarakat karena makhluk ini berasal dari Kalimantan Timur, calon ibukota baru kita. 

Hantu ini digambarkan sebagai perempuan dengan rambut panjang tanpa badan. Ia hanya memiliki kepala dan organ dalam. Masyarakat setempat percaya bahwa kuyang adalah siluman yang haus akan darah, khususnya darah bayi dan wanita hamil. Ini karena keduanya bersih dari niat-niat jahat. 

Kenapa ia bisa jadi seperti itu? Menurut kisah yang beredar, kuyang sebenarnya adalah manusia yang ingin menguasai ilmu hitam. Untuk melakukannya, ada harga yang harus dibayar, yaitu dengan lepas dari sosok manusianya saat malam tiba. Semakin banyak darah yang disantap, semakin tinggi pula ilmu mereka. 

Kepercayaan akan hantu ini banyak beredar di wilayah Bali dan sekitarnya. Leak diyakini sebagai penyihir jahat. Jadi sebenarnya mereka adalah manusia, tetapi memiliki ilmu supranatural yang tinggi. 

Di siang hari, leak berwujud manusia normal. Namun di malam hari, ia keluar dari sosok manusianya untuk merampas organ tubuh demi keberhasilan ramuan sihirnya.

Masyarakat setempat percaya bahwa leak dapat berubah menjadi sosok lain, misalnya kera, harimau, atau babi. Semakin banyak pengorbanan yang dilakukan, semakin sakti pula mereka. 

Akhirnya kita bertemu juga dengan hantu berjenis kelamin laki-laki, ia adalah genderuwo. Kisah makhluk ini berasal dari mitos bangsa Persia, gandarewa. Di Indonesia, mereka digambarkan memiliki tubuh yang sangat besar, berbulu, dan memiliki taring yang menjulur ke luar mulutnya. 

Mereka banyak menempati bangunan tua, pohon besar, tempat yang lembap, dan hutan. Menurut kepercayaan masyarakat, makhluk ini berasal dari laki-laki yang meninggal dengan cara tak wajar. Ngerinya, ketika menjadi genderuwo, mereka akan mengubah fisiknya menjadi manusia dan menghamili perempuan.

Jenis hantu ini sempat populer karena menjadi pemeran utama sitkom di tahun 2000-an. Namun sebenarnya tuyul sangat berbeda dengan sosok yang digambarkan serial komedi tersebut. 

Tuyul dipercaya merupakan anak dari sundel bolong. Ada pula yang menyebutkan bahwa sebenarnya ia adalah anak dari orang yang keguguran. Oleh karena itu, tuyul memiliki tubuh yang sangat pendek dan suka mencari uang. Tak jarang, manusia memanfaatkannya untuk menjadi kaya secara instan atau pesugihan. 

“Jangan keluar setelah magrib kalau gak mau diculik wewe gombel!” 

Pernah mendengar peringatan seperti itu saat masih kecil? Namun sebenarnya siapa itu wewe gombel? 

Menurut kepercayaan masyarakat, wewe gombel adalah hantu berupa perempuan tua yang meninggal karena bunuh diri. Alasannya, ia dituduh membunuh suaminya yang selingkuh oleh orang di sekitarnya. 

Nenek-nenek ini dikenal sangat menyukai anak kecil sehingga ia sering menculik mereka. Namun tenang saja, wewe gombel tak akan menyakiti anak tersebut. Yang membuat orang takut adalah sosoknya yang menyeramkan. 

Tak seperti hantu lainnya, jenglot memiliki tubuh yang sangat kecil mirip seperti boneka. Mereka berkulit gelap, seperti mumi, dan biasanya memiliki taring dan kuku yang panjang. Menurut penelusuran, makhluk ini banyak ditemukan di Jawa, Kalimantan, dan Bali.

Walaupun mirip boneka dan seakan tak hidup, banyak orang yang percaya bahwa sebenarnya mereka memiliki roh di dalamnya. Anggapan ini muncul karena banyak orang yang menyebut bahwa rambut, kuku, dan taring jenglot terus tumbuh.

Mengenai asal-usul, sebenarnya ada beberapa pendapat yang beredar. Ada yang mengatakan bahwa jenglot sebenarnya adalah pertapa yang menginginkan kekekalan. Ada pula yang berpendapat bahwa mereka adalah pesugihan yang dipelihara oleh dukun. 

Lampor, nama hantu ini mungkin terdengar kurang familier pada awalnya. Namun sejak dikabarkan akan difilmkan, masyarakat pun penasaran akan sosoknya. Ternyata lampor adalah keranda terbang yang konon dikendalikan oleh pencabut nyawa. 

Kisah hantu ini sering terdengar di Jawa Tengah. Ada banyak orang yang meyakini keberadaan lampor. Ia sering kali berkeliaran di kampung-kampung dan membawa siapa pun yang melihatnya. Korban akan mati atau kembali dalam keadaan gila. Jika kamu mendengar suara kereta kuda di malam hari, siap-siap tutup matamu, karena bisa jadi itu adalah lampor.

Di antara sepuluh hantu tersebut, mana yang kisahnya paling menyeramkan? Silakan bagikan pendapatmu di kolom komentar, ya!