ilustrasi pasta gigi di atas sikat gigi (unsplash.com/ William Warby)
Pasta gigi yang sekarang kita gunakan mengandung fluorida dan senyawa lain untuk melindungi gigi dan gusi dari bakteri sekaligus untuk menghilangkan bau mulut yang tidak sedap. Dikutip dari British Dental Nurses' Journal tahun 2020, standar penggunaan fluorida di dalam pasta gigi baru ditetapkan di akhir tahun 1950.
Merujuk sumber yang sama, pasta gigi kini menggunakan senyawa seperti sodium lauryl sulphate (SLS), cocamidopropyl betaine (tego betain) dan sodium methyl cocoyl taurate (adinol) untuk menghasilkan busa sehingga dapat menyebarkan agen pembersih ke seluruh mulut dan menghilangkan plak gigi. Senyawa yang berfungsi untuk mencegah plak yang dimasukkan ke dalam ramuan pasta gigi mulai dikenalkan ke masyarakat di tahun 1980.
Dari informasi di atas kita dapat mempelajari bahwa masyarakat zaman dahulu sudah menggunakan pasta gigi meskipun dalam bentuk bubuk untuk membersihkan gigi. Mereka juga menggunakan bubuk kulit kayu dan bubuk arang untuk menghilangkan bau mulut. Produk pasta gigi yang kita gunakan sekarang merupakan hasil inovasi dan pengembangan yang dilakukan oleh ilmuwan dan dokter untuk memastikan kesehatan gigi dan gusi tetap terjaga.