Susan B. Anthony terus memperjuangkan hak-hak perempuan hingga akhir hidupnya. Pada tahun 1888, ia memimpin penggabungkan dua asosiasi besar yang memperjuangkan hak perempuan yang kemudian diberi nama National American Women’s Suffrage Association.
Ia memimpin asosiasi ini hingga tahun 1900. Ia terus mengelilingi Amerika. berpidato, mengumpulkan petisi, dan bernegosiasi dengan kongres agar amandemen hak pilih perempuan segera dikeluarkan.
Pada tahun 1906, ia tutup usia akibat gagal jantung dan pneumonia. Ia tutup usia tanpa menikmati hasil perjuangannya untuk hak pilih perempuan sebab amandemen tersebut baru dikeluarkan 14 tahun kemudian.
Namun, semua orang tetap mengakui jasa Susan B. Anthony dalam memperjuangkan hak pilih tersebut. Oleh karena itu, amandemen ini dinamakan Susan B. Anthony Amendment.
Itulah kisah singkat Susan B. Anthony yang mendedikasikan hampir seluruh hidupnya untuk kemanusiaan dan perjuangan kesetaraan. Ia adalah sosok perempuan tangguh dan cerdas yang patut diteladani. Hingga kini, orang masih mengenang jasa-jasanya, bukan hanya di Amerika Serikat, namun di seluruh dunia sebagai pejuang kesetaraan gender atau feminist gelombang pertama.