ilustrasi sel volta (commons.wikimedia.org)
Sel volta merupakan sel elektrokimia yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Munculnya energi ini berasal dari pergerakan elektron karena reaksi redoks spontan, yakni oksidasi reduksi.
Selain sel Volta, sel ini juga dinamakan sel Galvani. Penyebutan tersebut berdasar pada dua orang pencetus dan pengembangnya, yakni Luigi Galvani (1737-1798) dan Alessandro Volta (1745-1827).
Galvani merupakan ahli fisiologi Italia dengan idenya membuktikan sifat listrik pada tulang hewan melalui percobaan pada tulang katak. Ide Galvani tersebut direspons oleh Volta, seorang ahli fisiologi Italia, yang menyatakan listrik ada karena kontak logam yang gak sama.
Sebagai ilustrasi, sel volta terdiri atas dua setengah sel yang terhubung dengan jembatan garam. Adapun setengah sel yang ada terdiri dari elektroda (logam) dan elektrolitnya.
Jembatan garam yang ada bukan tanpa tujuan. Adanya penghubung ini digunakan untuk menyeimbangkan muatan antar sel yang terbuat dari pipa berisi gel elektrolit.
Selain itu, ada pengukur voltase yang digambarkan dengan garis hitam. Komponen ini berfungsi guna menentukan besar dari potensi energi.