Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Serangga yang Mirip Kecoak, Apa Saja?

Kumbang tanah (commons.wikimedia.org/William Warby)
Intinya sih...
  • Kumbang tanah memiliki bentuk pipih dan oval, sering disangka kecoak. Tubuhnya lebih panjang, dengan garis-garis atau lekukan, serta sayap yang lebih berkembang.
  • Kutu air memiliki penjepit di mulut, mata besar, dan ujung tubuh runcing. Berbeda dengan kecoak, kutu air juga memiliki ukuran tubuh yang berbeda.
  • Kumbang Juni, jangkrik, kumbang bau, Asian longhorned beetle, dan kutu kasur adalah serangga lain yang mirip kecoak. Identifikasi yang tepat penting untuk mencegah infestasi.

Kecoak adalah hama yang kadang-kadang ditemukan di rumah. Keberadaan kecoak dianggap sangat mengganggu karena bisa menyebarkan penyakit dan memiliki bentuk menggelikan yang membuat beberapa orang takut. Menariknya, ada beberapa serangga lain yang memiliki ciri mirip dengan kecoak. 

Beberapa serangga tersebut juga sama-sama bersifat merugikan, tapi ada juga yang tidak berbahaya. Agar bisa membasmi mereka secara efektif, identifikasi yang tepat sangat penting. Berikut ini adalah beberapa serangga yang sering disangka kecoak tetapi sebenarnya bukan, beserta cara membedakannya dan menjaga rumah tetap bebas hama.

1. Kumbang tanah

ilustrasi kumbang tanah (pixabay.com/Kathy Büscher)

Kumbang tanah adalah serangga berbentuk pipih dan oval yang bergerak cepat. Sama seperti kecoak, kumbang tanah memiliki warna gelap seperti coklat tua atau hitam. Kumbang tanah sendiri memiliki lebih dari 2.000 jenis.

Hal yang membedakan kumbang tanah dengan kecoak adalah tubuh kumbang tanah lebih panjang dan sering kali memiliki garis-garis atau lekukan. Selain itu, kumbang memiliki sayap yang lebih berkembang, sehingga mereka lebih pandai terbang dibandingkan kecoak. Kumbang tanah biasanya hidup di luar ruangan, seperti di kebun, di bawah batu, atau di daun yang gugur, dan jarang sekali menginfestasi rumah seperti kecoak.

2. Kutu air raksasa

ilustrasi kutu air raksasa (pixabay.com/Brett_Hondow)

Kutu air biasanya hidup di lingkungan air, seperti kolam atau rawa. Namun, mereka kadang-kadang masuk ke dalam rumah dan sering disangka kecoak. Meski penampilannya mirip, ada beberapa perbedaan yang mudah dikenali.

Perbedaan paling mencolok adalah adanya penjepit di mulut kutu air. Berbeda dengan kecoa yang memiliki mulut di bagian bawah tubuh, kutu air memiliki bagian mulut besar yang terlihat dan menyerupai sepasang penjepit kecil. Mata kutu air juga jauh lebih besar daripada kecoak, dan ujung tubuhnya berbentuk  runcing.

3. Kumbang Juni

Kumbang Juni biasanya memiliki panjang tidak lebih dari 3 cm dan warnanya bervariasi dari coklat kemerahan hingga mendekati hitam. Mereka aktif pada malam hari di bulan Mei dan Juni, sesuai dengan namanya.

Saat terbang, kumbang ini sering menabrak jendela dan ditemukan menempel pada layar. Punggung mereka lebih tinggi dan lebih bulat dibandingkan kecoak, serta penampilannya lebih gemuk.

4. Jangkrik

ilustrasi jangkrik (unsplash.com/Nicolas Lindsay)

Jangkrik sering kali disangka anak kecoak karena keduanya sama-sama memiliki enam kaki dan tubuh yang panjang. Satu perbedaan signifikan antara keduanya adalah jangkrik senang melompat.

Seperti kecoak, tubuh jangkrik juga berwarna coklat atau hitam dan memiliki antena yang panjang. Namun, tubuh kecoak lebih pipih dan oval, sementara jangkrik berbentuk lebih silindris. Jangkrik memiliki sayap di bagian depan dan kaki panjang yang membantu mereka melompat, sementara kecoak memiliki kaki yang lebih pendek dan cangkang keras untuk melindungi tubuhnya. Jangkrik biasanya hidup di luar rumah, seperti di halaman atau kebun, dan jarang menginfestasi rumah dalam jumlah besar.

5. Kumbang bau cokelat marmor

ilustrasi Kumbang bau cokelat marmor (pixabay.com/Brett Hondow)

Kumbang ini memiliki tubuh berbentuk perisai yang sekilas tampak mirip dengan kecoak jika dilihat dari kejauhan. Kumbang bau biasanya berwarna coklat atau hitam.

Perbedaan utama antara kumbang bau dan kecoak adalah kumbang bau mengeluarkan cairan berbau busuk ketika merasa terancam, sementara kecoak tidak. Selain itu, kumbang bau memiliki warna coklat keabu-abuan yang khas dan bentuk tubuh seperti perisai. Selama bulan-bulan dingin, kumbang bau sering mencari perlindungan di dalam rumah, biasanya di loteng, celah dinding, atau area-area yang jarang digunakan.

6. Asian longhorned beetle

Kumbang ini sebenarnya memiliki penampilan yang cukup berbeda dengan kecoak, tetapi kadang-kadang disangka kecoak. Asian longhorned beetle berwarna hitam dengan bintik putih mencolok yang tidak beraturan. Mereka juga memiliki antena yang sangat panjang melengkung ke belakang dan bisa terlihat mengelilingi tubuhnya.

7. Kutu kasur

ilustrasi kutu kasur (pixabay.com/Cicero7)

Kutu kasur memiliki tubuh berbentuk oval dengan segmen dan berwarna coklat kemerahan. Mereka sering disangka nimfa kecoak karena keduanya berwarna coklat kemerahan dan tidak bersayap.

Namun, perbedaan utamanya adalah kutu kasur menghisap darah, sementara kecoak bisa memakan hampir segala sesuatu. Jika kamu menemukan darah di seprai atau telur di seprai, kemungkinan itu adalah kutu kasur, bukan kecoak.

Mengetahui perbedaan antara kecoak dan serangga lain yang mirip adalah langkah penting dalam menjaga rumah tetap bebas hama. Dengan identifikasi yang tepat, kamu dapat mengambil tindakan yang sesuai untuk mencegah atau mengendalikan infestasi, baik itu kecoak maupun serangga lain yang masuk ke dalam rumahmu. Salah satu cara menjaga rumah tetap nyaman dan aman dari hama adalah selalu menjaga kebersihan rumah dan waspada terhadap tanda-tanda adanya serangga.

Referensi

A-Z Animals. Diakses pada November 2024. Bugs That Look Like Cockroaches (But Aren’t!)
Orkin. Diakses pada November 2024. What Bugs Look Like Cockroaches?
Planet Natural. Diakses pada November 2024. Common Types of Bugs That Look Like Cockroaches But Aren’t
The Spruce. Diakses pada November 2024. 7 Bugs That Look Like Cockroaches (but Definitely Aren't)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Eka Amira Yasien
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us