Badai dibagi menjadi lima kategori berdasarkan skala Saffir Simpson. Kategori 1, kecepatan angin 74 - 95 mph sampai kategori 5, kecepatan angin 157 mph atau lebih.
Sementara itu, topan biasanya memiliki kategori yang berbeda di setiap negara, dapat dikategorikan dengan skala Saffir Simpson maupun Japan Meteorological Agency typhoon scale.
Frekuensi terjadinya badai dan topan juga berbeda. Biasanya, badai dapat terjadi 10-15 kali setiap tahunnya. Sementara, topan bisa mencapai 25-30 kali setiap tahun.
Badai dan topan berputar dengan arah yang berbeda sesuai dengan posisinya terhadap garis khatulistiwa. Pada belahan bumi utara, badai dan topan akan berputar berlawanan arah dengan jarum jam. Sementara, di belahan bumi selatan, keduanya akan berputar searah dengan jarum jam.
Penamaan nama badai dan topan cukup unik dengan menggunakan nama orang yang disesuaikan dengan negara masing-masing. Nama-nama tersebut diawali dari huruf A, B, C sampai Z sesuai urutan terjadinya setiap tahun. Namun, nama tersebut haruslah singkat dan mudah diingat.
Meski badai dan topan menimbulkan kerusakan, keduanya memberikan dampak positif dalam mempertahankan suhu dan tekanan udara di Bumi, lho. Nah, sekarang kamu sudah tahu, 'kan, perbedaan antara badai dan topan? Jangan sampai salah sebut!