9 Teori 'Gila' yang Sempat Dibenarkan oleh Sains di Masa Lampau

Sempat dianggap fakta ilmiah pada masanya

Teori ilmiah tidak pernah pasti. Seperti dikutip dari laman Scientific American, teori ilmiah sendiri adalah kumpulan fakta yang dapat diamati dan diuji, serta disusun selama periode waktu yang panjang oleh banyak ilmuwan. Oleh karena itu, mereka selalu bisa dibuktikan atau disangkal.

Namun, jika kita menggali sejarah lebih dalam, kita akan menemukan beberapa teori gila yang sempat diterima sebagai fakta ilmiah. Sebagai contoh, pernah diyakini kalau sifat sang mantan dapat ditransfer dari seorang wanita ke anak yang dimilikinya dari pria lain. Teori itu, dan delapan lainnya, akan dibahas di bawah ini. Berikut penjelasannya.

1. Teori miasma 

9 Teori 'Gila' yang Sempat Dibenarkan oleh Sains di Masa Lampausovereignhilledblog.com

Para dokter di Abad Pertengahan percaya kalau uap beracun di udara, yang disebut miasma, adalah sumber dari berbagai penyakit mematikan. Bahkan, mereka juga percaya kalau malaria disebabkan oleh udara yang buruk. Malaria sendiri berasal dari kata Italia, yakni mala (buruk) dan aria (udara).

Masyarakat Eropa juga sempat percaya kalau Maut Hitam disebabkan oleh udara yang buruk. Para dokter pun mempromosikan lingkungan yang lebih bersih karena kepercayaan ini. Ternyata, masalahnya ada di kotoran yang berada di jalanan. Pada saat itu, dokter juga sering kali tidak mencuci tangan saat akan merawat pasiennya.

Teori miasma mulai dibantah pada tahun 1800-an ketika para ilmuwan menemukan fakta kalau penyakit-penyakit berbahaya disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri. Teori ini disebut sebagai "teori kuman penyakit" dan masih bertahan sampai sekarang.

2. Teori bumi berongga 

9 Teori 'Gila' yang Sempat Dibenarkan oleh Sains di Masa Lampauwired.com

Teori ini sedikit berbeda dari teori lain yang ada di dalam daftar ini. Pertama, teori ini tidak pernah diterima oleh mayoritas ilmuwan. Kedua, sebagian orang masih menganggapnya benar meski tidak ada bukti ilmiahnya.

Teori bumi berongga diusulkan pada tahun 1692 oleh Edmund Halley, orang yang menjadi inspirasi dari nama Komet Halley. Halley menyatakan bumi berongga (atau berlubang) setelah menemukan kalau medan magnet planet bumi sering berubah. Dia percaya kalau bumi memiliki lebih dari satu medan magnet.

Beberapa ilmuwan mendukung teori Halley dan bahkan menambahkan pendapat mereka. Leonhard Euler misalnya, yang mengklaim kalau matahari terletak di dalam bumi, atau Sir John Leslie yang mengatakan kalau ada dua matahari yang menyinari bumi. 

3. Humoralisme

9 Teori 'Gila' yang Sempat Dibenarkan oleh Sains di Masa Lampauthestella.com

Menurut humoralisme atau teori humoral, setiap manusia memiliki empat humor, yakni darah, dahak, empedu hitam, dan empedu kuning. Setiap humor dikaitkan dengan salah satu dari empat elemen—udara, tanah, air, dan api—dan empat musim yang berbeda.

Seperti dilansir dari Science Museum, dikatakan kalau setiap orang akan memiliki humor yang berlimpah pada musim tertentu. Di masa lampau, para dokter sering merawat pasien yang memiliki ketidakseimbangan humor di dalam tubuh mereka. Teori ini akhirnya dibantah pada tahun 1800-an setelah terbukti tidak saintifik.

4. Generasi spontan 

9 Teori 'Gila' yang Sempat Dibenarkan oleh Sains di Masa Lampaubugtech.com

Generasi spontan adalah sebuah teori yang menyebutkan kalau organisme hidup diciptakan dari materi mati. Misalnya, diyakini bahwa tikus diciptakan dari makanan tersembunyi dan belatung berasal dari daging busuk. Teori tersebut pertama kali muncul di zaman Romawi.

Seperti dijelaskan dalam Britannica, teori generasi spontan adalah hasil dari observasi. Pada saat itu, orang-orang memperhatikan kalau belatung selalu muncul dari daging busuk dan tikus selalu muncul di dekat roti dan keju yang disimpan di tempat gelap.

Selama berabad-abad, beberapa ilmuwan telah menyangkal generasi spontan, meski tidak ada satu pun yang memberikan eksperimen definitif untuk membuktikan sanggahannya. Teori tersebut baru sepenuhnya disangkal oleh Louis Pasteur pada tahun 1859 lewat eksperimennya yang terkenal, swan neck flask.

5. Cacing di dalam gigi 

9 Teori 'Gila' yang Sempat Dibenarkan oleh Sains di Masa Lampaustrangehistory.net

Ribuan tahun lalu, orang-orang percaya kalau sakit gigi disebabkan oleh cacing di dalam gigi. Teori ini pertama kali disebut sekitar 5000 SM. Mereka mengklaim kalau cacing gigi bersembunyi di akar gigi dan menyebabkan sakit gigi. Rasa sakitnya baru akan berhenti saat cacing itu beristirahat.

Teori tersebut diperkuat oleh fakta bahwa saraf di bagian paling bawah gigi menyerupai cacing. Namun, para ilmuwan tidak setuju tentang hal itu. Ilmuwan Inggris mengatakan kalau syaraf itu tampak seperti belut, sedangkan ilmuwan Jerman mengatakan itu mirip belatung.

Beberapa orang masih percaya dengan teori ini sampai tahun 1900-an, ketika ilmu kedokteran berhasil membuktikan kalau sakit gigi bisa disebabkan oleh bakteri yang berasal dari kondisi gigi dan mulut yang kotor. 

Baca Juga: 5 Teori Sains Terkenal yang Awal Mulanya Dipandang Sebelah Mata

6. Preformasionisme 

9 Teori 'Gila' yang Sempat Dibenarkan oleh Sains di Masa Lampausciencephoto.com

Sekitar abad ke-17 dan ke-18, para dokter percaya kalau sperma atau sel telur manusia membawa sosok "manusia kecil" di dalamnya. Teori ini disebut preformasionisme, yang juga meluas ke hewan dan serangga. Beberapa ilmuwan bahkan mengklaim telah menemukan makhluk bersayap kecil di dalam embrio ayam.

Preformasionisme dibantah setelah pengembangan mikroskop di era modern. Para ilmuwan mengamati sel telur manusia dan hewan, sperma, dan embrio dan menemukan kalau mereka tidak mengandung makhluk miniatur di dalamnya. Saat ini, preformasionisme telah digantikan oleh teori epigenesis.

7. Teori kesan ibu

9 Teori 'Gila' yang Sempat Dibenarkan oleh Sains di Masa Lampauunsplash.com/freestocks

Hingga awal abad ke-20, banyak yang percaya kalau pengalaman seorang wanita hamil dapat mengubah janinnya. Misalnya, seorang wanita bisa melahirkan anak tunarungu jika ia mendengar suara keras saat hamil. Ini disebut teori kesan ibu. 

Oleh karena itu, para dokter akan menyarankan ibu hamil untuk mengunjungi tempat yang menyenangkan seperti galeri seni dan pertunjukan musik agar tidak melahirkan anak yang cacat.

Melansir dari Britannica, pada 1726 seorang gadis bernama Mary Toft mencoba menipu dokter kalau dia telah melahirkan seekor bayi kelinci. Para dokter pun menyimpulkan kalau bayinya berubah menjadi kelinci karena dia memakan kelinci, memimpikan kelinci, dan gemar mengejar kelinci di sekitar taman.

Joseph Merrick, yang dikenal dengan julukan "Manusia Gajah," dipercaya menjadi korban kesan ibu. Orang mengira dia cacat karena ibunya takut dengan gajah ketika sedang mengandungnya. Sekarang, kita tahu kalau Merrick menderita neurofibromatosis dan/atau sindrom Proteus.

8. Telegoni

9 Teori 'Gila' yang Sempat Dibenarkan oleh Sains di Masa Lampaunewsroom.unsw.edu.au

Teori ini sedikit aneh karena menganggap kalau sifat-sifat dari mantan pasangan seksual seorang wanita dapat ditransfer ke anak yang dimilikinya dengan pria lain. Teori ini disebut telegoni, dan pertama kali diusulkan oleh ilmuwan dan filsuf Yunani terkenal, Aristoteles.

Meskipun teori ini telah disangkal di era modern, telegoni sempat dianggap serius pada saat itu. Inilah sebabnya mengapa para pahlawan Yunani biasanya memiliki dua ayah—yang satu manusia dan yang lainnya dewa.

Teori ini juga menjadi alasan mengapa calon raja Inggris tidak diizinkan menikahi wanita yang sudah menikah sebelumnya. Namun, telegoni telah disangkal pada abad ke-19 ketika para ilmuwan menemukan fakta kalau faktor genetik lah yang menentukan sifat-sifat keturunan.

Menariknya, pada tahun 2014, para peneliti di University of New South Wales menemukan bahwa telegoni sebenarnya ada pada lalat buah. Lalat jantan pertama yang berhubungan dengan seekor lalat betina akan menentukan ukuran keturunannya, bahkan setelah dia kawin dengan lalat jantan lainnya.

9. Geosentrisme atau model geosentrik

9 Teori 'Gila' yang Sempat Dibenarkan oleh Sains di Masa LampauGalileo Galilei dan heliosentrisme (universetoday.com)

Teori ini adalah salah satu teori tertua dalam bidang astronomi. Teori ini menyebutkan kalau bumi adalah pusat alam semesta dan bahwa setiap benda langit, termasuk Matahari, Bulan, dan planet lainnya, berputar di sekitar bumi. Pada kenyataannya, teori ini berlaku untuk Bulan tetapi tidak untuk Matahari dan benda langit lainnya di atas sana.

Teori ini pertama kali dikemukakan oleh filsuf Yunani, Anaximander, pada abad ke-6 SM. Anaximander mengklaim kalau bumi adalah sebuah silinder dan setiap benda langit berputar mengelilinginya. Plato, Pythagoras, dan Aristoteles kemudian menegaskan kalau bumi berbentuk bola tetapi tetap membenarkan geosentrisme.

Beberapa astronom telah mencoba menyangkal model geosentrik alam semesta selama bertahun-tahun—terutama antara abad ke-10 dan 12—tetapi belum ada yang berhasil membuktikannya.

Teori ini baru disangkal pada abad ke-16 ketika Nicolaus Copernicus mengklaim kalau bumi bukanlah pusat alam semesta lewat bukunya, De Revolutionibus orbium coelestium (On the Revolutions of the Heavenly Spheres). Geosentrisme akhirnya dibantah sepenuhnya pada abad ke-17 ketika Galileo Galilei dihukum karena berhasil membuktikan heliosentrisme.

Sebenarnya, masih ada banyak teori-teori "gila" yang sempat eksis di masa lampau. Namun, untuk kali ini, kita hanya membahas sembilan di antaranya saja. 

Baca Juga: 5 Teori Sains Terkenal yang Awal Mulanya Dipandang Sebelah Mata

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya