10 Fakta Bangsa Mongol yang Pernah Menguasai Dunia

Salah satu bangsa terkuat yang pernah ada dalam sejarah

Mongolia masih ada sampai sekarang, tetapi bangsa Mongol yang sekarang tinggal di sana bukanlah bangsa yang sama seperti yang dikenal dalam sejarah. Dikenal sebagai masyarakat nomaden, nenek moyang mereka menjelajahi daratan dengan menunggang kuda, menjarah dan menaklukkan segala peradaban yang dilewatinya.

Itulah gambaran populer dari bangsa Mongol berabad-abad silam. Bangsa Mongol zaman dahulu memang merupakan pejuang yang menakutkan, tetapi mereka juga adalah bangsa yang sangat maju dan berbudaya. Berikut 10 fakta menakjubkan tentang bangsa Mongol.

1. Wanita Mongol sama kuatnya dengan pria Mongol

10 Fakta Bangsa Mongol yang Pernah Menguasai Duniahistorynavigator.org

Sejarawan cenderung menggambarkan pria Mongol sebagai penakluk yang menakutkan dan perkasa, tetapi mengabaikan sosok wanita Mongol.

Saat para pria sibuk menjadi pejuang Mongol, para wanita Mongol menjaga kestabilan ekonomi dan memegang beberapa posisi tertinggi dalam agama syamanisme mereka. Beberapa di antaranya bahkan menjadi pemimpin Mongol.

Salah satu ratu Mongol terkuat adalah Mandhuhai, seorang pejuang yang cakap dengan pikiran taktis yang tajam. Dia berjuang untuk menyatukan kerajaan Mongol seperti yang dilakukan Jenghis, menaklukkan musuh demi musuh dalam serangkaian pertempuran.

Ketika berusia tiga puluh tahunan, terpikir olehnya bahwa dia harus meneruskan nama keluarganya. Mandhuhai pun menikahi seorang pangeran berusia 17 tahun, mengandung delapan anaknya sambil tetap bertempur di medan perang.

2. Sistem pos yang efisisen

10 Fakta Bangsa Mongol yang Pernah Menguasai Duniapinterest.com

Bangsa Mongol pada dasarnya adalah pengembara, sehingga membuat komunikasi yang efisien antara para pemimpin dan perwira adalah hal yang sangat penting bagi mereka, namun sulit untuk dilakukan.

Mereka memecahkan masalah ini dengan menciptakan sistem pos yang sangat efisien, yang disebut Yam (atau Örtöö, yang berarti “pos pemeriksaan”).

Banyak pengunjung asing, termasuk Marco Polo sendiri, kagum dengan ukuran dan keandalan Yam. Yam adalah kumpulan stasiun pos yang luas, dengan kurir khusus yang mengirimkan surat, laporan intelijen, dan berita penting dari stasiun ke stasiun.

Stasiun-stasiun ini berjarak sekitar 24-64 kilometer (15-40 mil) terpisah, dan terus-menerus dikelola dengan apik. Pada satu waktu, terdapat setidaknya 1.400 stasiun di Cina, dan para pembawa pesan memiliki 50.000 kuda baru yang dapat mereka gunakan setiap harinya.

3. Taktik perang yang menakutkan

10 Fakta Bangsa Mongol yang Pernah Menguasai Duniaattwiw.com

Bangsa Mongol terkenal sebagai ahli taktik pertempuran yang efektif dan menakutkan. Pejuang Mongol mengasah keterampilan mereka dengan pengalaman bertarung. Bahkan para komandan terkenal, seperti Alexander the Great dan Hannibal Barca, baru terlihat lebih mengesankan saat dibandingkan dengan jenderal Mongol yang paling rendah.

Bangsa Mongol sangat mengandalkan taktik kejutan. Pura-pura menarik pasukan, serangan mendadak, perang psikologis, bahkan penyanderaan dengan memakai perisai manusia adalah gerakan klasik bangsa Mongol.

Mereka suka memulai pertarungan dengan menghujani musuh dengan panah-panah yang menembus baju besi, diikuti dengan serangan kavaleri yang brutal. Seringkali, musuh akan terpikat ke arah pemanah tersembunyi milik pasukan Mongol yang berpura-pura melarikan diri.

Ketika menyerang target besar, seperti kota-kota besar, mereka suka maju di medan yang sangat luas dan menggunakan sistem Yam untuk berkomunikasi. Mereka juga ahli dalam taktik pengepungan dan akan memberikan serangan brutal kepada orang-orang yang tidak tunduk pada mereka. Kombinasi taktis ini membuat mereka sebagai kekuatan tempur terbaik di zamannya.

Baca Juga: 10 Lokasi Paling Menarik yang Wajib Dikunjungi Saat ke Mongolia

4. Bangsa Mongol dan Jalur Sutra

10 Fakta Bangsa Mongol yang Pernah Menguasai Duniaairmule.com

Salah satu bagian dari pemerintahan Jenghis Khan yang paling kejam, namun efisien, adalah penaklukan Jalur Sutra, rute perdagangan utama antara Asia dan Eropa, dan salah satu sumber pendapatan terbesar untuk kekaisaran Mongol.

Menyadari bahwa pasukan besarnya tidak dapat sepenuhnya menaklukkan dan mempertahankan rute sepanjang 6.437 kilometer (4.000 mil), ia pun langsung mengadopsi strategi sekunder.

Jenghis mulai menghancurkan setiap pemukiman Arab dan Turki yang dilewatinya, sampai setiap kota dan oasis di sepanjang Jalur Sutra hancur atau menyerah. Hal ini memakan banyak waktu, tetapi begitu bangsa Mongol akhirnya menguasai rute itu, Jalur Sutra sepenuhnya di bawah kendali Mongol selama abad ke-14 sampai 15 M.

Anehnya, pemerintahan Mongol memperlakukan pedagang dengan baik, dan menjaga karavan dari Mediterania sampai Cina. Namun, melewati Jalur Sutra di saat era Mongol tidaklah murah. Sebagian besar pendapatan yang dihasilkan oleh perdagangannya langsung masuk ke kantong orang Mongol dalam berbagai bentuk, seperti biaya tol dan pajak.

5. Pax Mongolica

10 Fakta Bangsa Mongol yang Pernah Menguasai Duniafactinate.com

Pax Mongolica adalah periode perdamaian dan kemakmuran di wilayah taklukan Mongol selama abad ke-13 dan 14. Pada saat itu, bangsa Mongol berada di puncak kekuasaan mereka. Kerajaan mereka membentang hampir 15 juta kilometer persegi (9,3 juta mil persegi) dan menampung lebih dari 100 juta orang.

Karena wilayah yang luas ini berada di bawah pemerintahan bersama, dengan sistem komunikasi yang efisien dan perdagangan internasional yang berkembang pesat, kekaisaran Mongol menjadi semakin maju dan semua orang yang tinggal di dalamnya bahagia.

Ironis, ketika bangsa Mongol yang menakutkan justru berhasil menciptakan salah satu periode paling damai dalam sejarah manusia.

6. Golden Horde

10 Fakta Bangsa Mongol yang Pernah Menguasai Duniafactinate.com

Salah satu kerajaan Mongol yang paling kuat adalah Golden Horde, sebuah kerajaan yang didirikan oleh cucu Jenghis Khan, Batu Khan, pada tahun 1251.

Sekilas namanya terdengar seperti sekelompok besar orang barbar, tetapi sebenarnya Golden Horde adalah negara yang kuat dan sangat terstruktur dengan kota-kota modern, terkhusus ibu kotanya, Sarai-Batu.

Golden Horde memiliki pengaruh besar pada budaya lain. Mereka mengepalai daerah yang meliputi bagian Rusia modern, Ukraina, Kazakhstan, Moldova, dan Kaukasus. Saat itu juga mereka terhubung dengan peradaban Muslim dan Rusia.

Horde meneror Rusia, yang akhirnya menjadi negara terpencil selama Zaman Kegelapan. Muslim lebih beruntung, karena para pemimpin Mongol yang secara tradisional memeluk syamanisme ikut mengadopsi agama mereka.

7. Senjata yang dipakai oleh bangsa Mongol

10 Fakta Bangsa Mongol yang Pernah Menguasai Duniaarstechnica.com

Terlahir sebagai Nomad, bangsa Mongol bertarung dengan menunggang kuda kapan pun mereka bisa. Kekuatan kuda yang mengesankan itu sering kali dianggap sebagai senjata mereka. Secara alami, banyak senjata Mongol dirancang untuk dipakai di atas kuda.

Pedang mereka adalah pedang melengkung, mudah dipakai baik saat menunggang kuda atau saat berjalan kaki. Tombak, gada, dan belati juga biasa mereka gunakan. Beberapa orang Mongol juga menggunakan bubuk mesiu sebagai bom dan granat.

Senjata jarak jauh yang paling umum adalah busur komposit, senjata kecil tapi kokoh yang memiliki dua kali jangkauan busur Inggris. Mereka menggunakan beberapa jenis panah, tergantung pada situasinya. Beberapa ideal untuk menusuk, sementara yang lain berkepala besi dan bisa meluncur sangat jauh. Mereka bahkan memiliki trik panah mirip Hawkeye.

Yang paling terkenal adalah panah peluit, panah berongga yang mengeluarkan suara siulan keras saat ditembakkan. Itu berguna untuk menakuti musuh atau untuk memberi isyarat, karena gerombolan Mongol adalah gerombolan besar dan berisik di mana perintah yang diteriakkan sulit didengar.

Mereka juga menggunakan panah api. Armor tidak digunakan sampai saat terakhir dari era Mongol. Alih-alih memakai chainmail, bangsa Mongol lebih suka baju kulit yang ringan, yang dibuat dengan merendam kulit kuda dalam urin. Mereka juga memakaikan pelindung kepada kuda-kuda mereka.

8. Bangsa Mongol dikenal sangat toleran

10 Fakta Bangsa Mongol yang Pernah Menguasai Dunianytimes.com

Bangsa Mongol berpikiran bahwa, untuk menaklukkan sebuah kerajaan raksasa mereka harus menerima kebiasaan bangsa yang hidup di dalamnya. Mereka senang membiarkan rakyatnya mempertahankan agama, kebiasaan, budaya, dan benar-benar secara aktif mendukung hal-hal ini.

Karena bangsa Mongol sendiri memiliki sikap yang sangat terbuka dan santai terhadap agama, hal ini menjadi "alat" yang berharga untuk menjaga persatuan dari bangsa-bangsa yang sudah ditaklukkan.

9. Sebutan bangsa Tartar kepada bangsa Mongol

10 Fakta Bangsa Mongol yang Pernah Menguasai Duniaabout-history.com

Bangsa Mongol terkadang disebut sebagai Tatar (atau Tartar) oleh orang-orang yang mereka teror. Sebutan ini aslinya berasal dari Tata, nama bangsa Mongol itu sendiri.

Namun, ketika orang-orang yang mereka teror menyadari Tartar sangat mirip dengan Tartarus, variasi mitologi Romawi tentang Neraka, mereka mulai memanggil mereka Tatar Mongol— “orang-orang dari Tartarus,” yang berarti setan dari neraka.

Nama Tatar masih digunakan, meskipun tidak lagi cukup mengancam. Saat ini, "Tatar" mengacu pada orang-orang etnik Turki yang sebagian besar tinggal di Rusia, Kazakhstan, dan Siberia.

10. Subutai, tangan kanan Jenghis Khan

10 Fakta Bangsa Mongol yang Pernah Menguasai Duniabbc.com

Subutai, juga dikenal sebagai Subedei, adalah salah satu alasan terbesar mengapa Jenghis Khan mampu membentuk Kekaisaran Mongol. Dia adalah salah satu dari "Empat Anjing Perang" Jenghis dan kepala strategi Kekaisaran Mongol.

Subutai dianggap sebagai salah satu ahli taktik militer paling cerdas dalam sejarah, dan dikenal sebagai jenderal paling terampil yang tak kenal takut.

Subutai memelopori penggunaan senjata pengepungan dan intelijen militer. Dia selalu menemukan taktik yang digunakan lawan sebelum menyusun taktiknya sendiri, yang memungkinkannya untuk melakukan serangan balik yang paling efektif.

Dia terus-menerus mempelajari hal-hal baru dengan berkonsultasi dengan ahli strategi perang dan orang-orang bijak yang sama, sampai ia menjadi sebuah entitas pengetahuan militer yang dianggap benar-benar tak terhentikan.

Ketika Jenghis Khan meninggal selama penaklukan Cina, dan putranya Ogedai menggantikannya, Subutai terus melayaninya. Bersama-sama, Ogedai dan Subutai mengalihkan perhatian mereka ke Eropa. Mereka mengalahkan beberapa pasukan dan bersiap-siap untuk menyerang Eropa Tengah ketika Ogedai meninggal pada tahun 1241.

Penggantinya, Guyuk Khan, menyingkirkan Subutai dari front Eropa karena alasan politik dan mengirimnya ke Cina. Subutai, yang berusia 70 tahun pada waktu itu, berjuang di Cina selama satu tahun sebelum kembali ke Mongolia dan mati karena usia tua.

Nah, itu tadi 10 fakta menakjubkan tentang bangsa Mongol. Selain Jenghis Khan, ternyata bangsa Mongol juga memiliki sejarah dan budaya yang tidak kalah hebat dari bangsa lainnya di Asia. Bahkan mereka dapat membangun kekaisarannya sendiri dan menjadi penguasa dunia pada masanya.

Baca Juga: 5 Hewan Mamalia Unik yang ada di Gurun Gobi, Mongolia

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya