Jangan Salah! Ini 6 Miskonsepsi dari Para Tokoh Sejarah Terkenal

Benarkah Hitler menghina atlet kulit hitam Amerika? 

Sepanjang sejarah, ada banyak miskonsepsi yang di sekeliling pemimpin besar dunia. Untuk meluruskannya, para sejarawan mengumpulkan potongan-potongan fakta demi menjelaskan berbagai miskonsepsi yang sebelumnya kita anggap benar. Berikut 6 mitos dan miskonsepsi tentang para pemimpin terkenal dalam sejarah.

1. Kaisar Nero bermain musik ketika kota Roma sedang terbakar 

Jangan Salah! Ini 6 Miskonsepsi dari Para Tokoh Sejarah Terkenalancient-origins.net

Kisah ini mungkin sering dikutip sebagai potret paling gamblang tentang masa awal Kekaisaran Romawi. Menurut beberapa sumber, dikatakan bahwa ketika api sedang meluluhlantakkan Kota Roma pada tahun 64 M, Kaisar Nero justru bermain musik dan mengabaikan kebakaran yang sedang menghancurkan ibu kota kerajaannya.

Namun, beberapa sejarawan yakin kalau pendapat tersebut adalah sebuah miskonsepsi. Nyatanya, Nero tidak ada di Roma ketika api mulai membakar kota tersebut. Pada saat itu, dia sedang berada di kediamannya di Anzio, sekitar 51 kilometer jauhnya dari Kota Roma.

Lalu, mengapa kita terus memikirkan Nero sebagai sosok yang kejam dan gila? Menurut sejarawan Romawi, Tacitus, para korban kebakaran yang kehilangan tempat tinggal dan ketakutan mulai membuat desas-desus tentang Nero setelah bencana tersebut berakhir.

Menurut mereka, di saat kota Roma sedang terbakar, Nero yang terkenal karena kecintaannya pada seni naik ke sebuah panggung dan mulai menyanyikan lagu tentang Kota Troy dan kehancurannya. Kisah itu kemudian dikutip oleh para sejarawan dan menjadi miskonsepsi setelahnya. 

2. George Washington memakai gigi kayu

Jangan Salah! Ini 6 Miskonsepsi dari Para Tokoh Sejarah Terkenalnpr.org

Cerita kalau George Washington memiliki gigi palsu yang terbuat dari kayu adalah salah satu miskonsepsi yang sering muncul dalam buku-buku sejarah Amerika. Memang benar kalau Washington memakai gigi palsu. Namun, gigi palsunya terbuat dari sejumlah bahan yang berbeda, termasuk gading, timah, dan emas.

Beberapa sumber juga menyebutkan kalau Washington mengukir gigi palsunya sendiri. Setidaknya, mitos ini sebagian benar. Seperti yang dikatakan oleh penulis John H. Rhodehamel dalam bukunya, George Washington: Writings and The American Revolution, Washington memang sering memperbaiki gigi palsunya sendiri.

Hal ini dibuktikan dengan penemuan beberapa gigi palsunya yang ia tinggalkan di kediamannya di Mount Vernon, Virginia.

3. Hitler telah menghina atlet kulit hitam Amerika, Jesse Owens   

Jangan Salah! Ini 6 Miskonsepsi dari Para Tokoh Sejarah Terkenalwatson.ch

Pada tahun 1936, Jerman Nazi menjadi tuan rumah Olimpiade internasional di mana atlet kulit hitam Amerika, Jesse Owens, menjadi orang pertama yang mendapatkan empat medali emas dalam satu set pertandingan. Jadi, bisa dibayangkan kalau Hitler, yang terkenal karena rasismenya, pasti akan langsung mengecam Owens setelah kemenangannya.

Miskonsepsi ini cukup terkenal, walau ternyata kisah sebenarnya jauh lebih mengejutkan publik Amerika. Ketika Owens kembali ke Amerika, dia terus membicarakan pengalamannya di Jerman. Tak hanya kisah persahabatannya dengan atlet lompat jauh Jerman, Lutz Long, Owens juga mengatakan beberapa hal baik tentang Hitler.

Saat sedang diwawancarai oleh pers, Owens mengatakan, "Hitler datang dan pergi pada waktu tertentu ke stadion. Kebetulan dia harus pergi sebelum upacara kemenangan saya. Namun sebelum dia pergi, saya sedang dalam perjalanan ke podium wawancara dan melewati tempat duduknya. Dia melambai pada saya dan saya balas melambai padanya."

Alih-alih Hitler, ternyata ada satu pemimpin dunia yang melakukan penghinaan terhadap Owens. Seperti dilansir dari JesseOwens.com, orang itu adalah presiden Amerika Serikat pada saat itu, Franklin Delano Roosevelt.

Ketika Roosevelt mengundang semua atlet yang memenangkan medali olimpiade ke Gedung Putih, Owens adalah satu-satunya yang tidak menerima undangan. Dia juga tidak pernah mendapat telegram atau ucapan selamat atas prestasinya. Owens kemudian berkata, "Hitler tidak menghina saya; presiden kita [Amerika] lah yang menghina saya."

Baca Juga: 6 Tokoh Dunia Tidak Terkenal yang Bisa Jadi Menyelamatkan Nyawa Kita

4. Margaret Thatcher menciptakan soft ice cream  

Jangan Salah! Ini 6 Miskonsepsi dari Para Tokoh Sejarah Terkenalnewstatesman.com

Ketika Margaret Thatcher meninggal pada tahun 2013, uskup Kota London menyulut kembali sebuah perdebatan lama, yakni apakah salah satu pemimpin "terdingin" Inggris tersebut pernah terlibat dalam penemuan soft ice cream atau tidak.

Kisah ini kemudian menjadi berita utama di beberapa media yang menyebutkan kalau Thatcher, yang memiliki gelar sarjana kimia dari Universitas Oxford, sempat bekerja di J. Lyons & Company sebagai ahli kimia. Lebih lanjut, mereka menyebutkan kalau Thatcher membantu mengembangkan metode untuk menambahkan udara ekstra ke dalam es krim.

Namun, cerita ini sama sekali tidak benar karena es krim lembut pertama kali datang dari Amerika, bukan Inggris. Walau terbukti salah, asal mula miskonsepsi ini ternyata cukup menarik untuk dibahas.

Seperti dijelaskan dalam majalah New Yorker, beberapa referensi paling awal tentang keterlibatan Thatcher dalam teknologi es krim lembut ternyata berasal dari para politikus sayap kiri Inggris yang menggunakannya sebagai sebuah metafora untuk gaya politiknya yang "dingin."

5. Istilah operasi sesar berasal dari nama Julius Caesar  

Jangan Salah! Ini 6 Miskonsepsi dari Para Tokoh Sejarah Terkenalfactinate.com

Miskonsepsi di atas mungkin menjadi miskonsepsi teraneh dalam daftar ini. Sedihnya lagi, mitos ini telah eksis sejak ratusan tahun yang lalu. Bahkan, lukisan dari abad ke-16 menunjukkan sebuah praktik yang konon menjadi asal mula dari prosedur sesar (caesar).

Lukisan itu sendiri menggambarkan kalau Julius Caesar "dikeluarkan" dari tubuh ibunya setelah ibunya meninggal, yang menjadi gambaran umum operasi sesar pada masa itu. Memang, tidak ada catatan pasti kalau seorang wanita dapat selamat dari prosedur tersebut, tepatnya sampai sekitar tahun 1500-an.

Meski terdengar sedikit masuk akal, kebenaran kisah tersebut masih diperdebatkan oleh para sejarawan. Faktanya, sebuah buku tentang kebidanan pada tahun 1598 adalah sumber pertama yang menyebut prosedur ini dengan istilah "operasi caesar."

Sebagaimana dijelaskan dalam National Library of Medicine, fokus para bidan pada saat itu mulai beralih, di mana mereka menjadi lebih berusaha untuk menyelamatkan sang ibu dan bayinya sekaligus, daripada harus memilih salah satu dari mereka ketika akan melakukan operasi sesar.

6. Raja John telah menandatangani Magna Carta  

Jangan Salah! Ini 6 Miskonsepsi dari Para Tokoh Sejarah Terkenaltheguardian.com

Jika diusut lebih dalam, miskonsepsi ini mungkin hanyalah sebuah kesalahan teknis belaka. Seperti yang diketahui, pemerintahan Inggris berubah selamanya pada saat pemerintahan Raja John, ketika ia menandatangani dokumen Magna Carta.

Pada 15 Juni 1215, John dipaksa untuk membagi kekuatan monarki Inggris dalam dokumen yang berisi 63 undang-undang dan sebuah dewan yang berisi 25 baron. Meskipun ia sempat mengajukan banding kepada paus di kemudian hari dengan alasan dipaksa untuk menandatangani Magna Carta, ratifikasi tersebut tetap berlaku sampai hari ini.

Namun pada peringatan 800 tahun Magna Carta, Royal Mint merilis koin peringatan yang menunjukkan John yang sedang memegang Magna Carta. Para sejarawan pun marah dan menjelaskan kalau Raja John tidak pernah "menandatangani" Magna Carta seperti yang telah digambarkan dalam koin tersebut.

Mengutip dari BBC, pada saat itu dokumen resmi akan diautentikasi dengan stempel raja. Juga, tidak ada satu dokumen resmi Magna Carta, karena juru tulis kerajaan telah membuat banyak salinan (antara 13 sampai 40) Magna Carta yang semuanya disahkan dengan stempel kerajaan. Jadi, secara teknis Magna Carta tidak pernah ditandatangani oleh Raja John.

Nah, itu tadi 6 miskonsepsi tentang para pemimpin terkenal sepanjang sejarah. Ternyata, para pemimpin dunia pun tidak luput dari berbagai miskonsepsi sejarah ya!

Baca Juga: 7 Tokoh yang Disebut sebagai Filsuf Pertama di Dunia, Sudah Tahu?

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya