Jarang Diketahui, 9 Hewan Ini Berperan Penting bagi Ekosistem, lho!

Beberapa di antaranya sering terlihat di rumahmu

Kita mungkin tidak sadar kalau beberapa hewan yang hidup di sekitar kita memiliki peran penting dalam ekosistem. Sebelum menyebutkan hewan apa saja, ada baiknya untuk mengetahui apa itu ekosistem terlebih dahulu. Ekosistem adalah area geografis tempat organisme, cuaca, dan lanskap yang membentuk satu sistem yang saling terkait.

Setiap ekosistem itu unik. Jika salah satu bagian dari ekosistem menghilang, maka suatu ekosistem akan berubah. Nah, hewan-hewan di bawah ini kebetulan memiliki peran yang krusial untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Penasaran apa saja? Simak ulasannya berikut ini!

1. Berang-berang

Jarang Diketahui, 9 Hewan Ini Berperan Penting bagi Ekosistem, lho!Berang-berang si pengendali banjir (Unsplash/Svetozar Cenisev)

Berang-berang adalah spesies kunci. Artinya, mereka tidak hanya berkontribusi pada ekosistem; mereka secara aktif membuatnya. Hal ini dijelaskan secara gamblang dalam salah satu artikel di laman resmi milik King County Government

Saat berang-berang membangun bendungan, ia menciptakan lahan basah di belakangnya. Selain menjadi habitat baru bagi hewan dan tumbuhan lain, bendungan itu juga akan mengurangi erosi tanah. Di Inggris, berang-berang punah sekitar 400 tahun yang lalu. Mereka dibawa kembali dewasa ini karena memiliki peran dalam pengendalian banjir.

2. Burung Bangkai

Jarang Diketahui, 9 Hewan Ini Berperan Penting bagi Ekosistem, lho!Burung bangkai mampu membersihkan virus dan bakteri (Unsplash/Dmitrii Zhodzishskii)

Burung hering, nasar atau burung bangkai menjadi hewan berikutnya yang memegang peran vital dalam ekosistem. Mengapa demikian? Ternyata, burung ini mampu membersihkan lingkungan dari virus dan bakteri mematikan yang menyebabkan penyakit seperti anthrax dan rabies. 

Ada banyak penelitian tentang hal ini, salah satunya dijelaskan dalam situs Scientific American. Asam di dalam perut burung bangkai sangat korosif, sehingga membuatnya sanggup memakan bangkai apapun, termasuk yang tercemar oleh penyakit di atas.

Namun, ada satu senyawa yang tidak bisa dicerna olehnya: Diklofenak. Senyawa ini banyak digunakan di Asia pada 1990-an sampai awal 2000-an, dan nyaris memusnahkan burung nasar Asia saat itu.

3. Hiu

Jarang Diketahui, 9 Hewan Ini Berperan Penting bagi Ekosistem, lho!Hiu sang penjaga ekosistem laut (Unsplash/David Clode)

Hiu adalah hewan yang berada di puncak rantai makanan. Sebagai apex predator, hiu memakan ikan-ikan di bawah rantai makanan mereka. Mangsanya kemudian memakan mata rantai berikutnya, dan seterusnya hingga ke tingkat plankton.

Jadi bisa dibayangkan jika jumlah hiu berkurang, maka ekosistem laut pun akan terganggu. Di sinilah letak pentingnya penyuluhan untuk menjaga kelestarian hiu di lautan.

Institut Ilmu Kelautan Australia memberi tahu kita bahwa serangan hiu membunuh sekitar 10 orang setiap tahunnya. Dalam satu tahun yang sama, sekitar 150 orang terbunuh oleh kelapa yang jatuh. Jelas, kita harus lebih takut pada kelapa daripada hiu.

4. Kutu

Jarang Diketahui, 9 Hewan Ini Berperan Penting bagi Ekosistem, lho!Kutu memiliki peran penting dalam rantai makanan (Pexels/S.Rohrlach)

Saat membayangkan kutu, kita mungkin merasa gatal dan menggaruk-garuk tubuh sendiri. Kutu, bagaimanapun, mengganggu kita dan hewan peliharaan kita. Namun, tahukah kamu kalau hewan satu ini punya perang penting dalam ekosistem kita?

Bagi yang belum tahu, kutu adalah cemilan yang enak untuk katak, ular, laba-laba, semut, dan hewan lainnya. Mereka adalah bagian penting dari rantai makanan. Memusnahkan kutu dapat menganggu keseimbangan populasi di dunia.

5. Rayap

Jarang Diketahui, 9 Hewan Ini Berperan Penting bagi Ekosistem, lho!Kutu membantu proses dekomposisi di tanah (Pexels/Jimmy Chan)

Terdapat fakta unik tentang rayap, di mana satu koloni rayap dapat berisi 50.000 - 1 juta individu, dan ada sekitar 3.000 spesies rayap yang berbeda di planet bumi.

Rayap identik dengan kayu. Menurut beberapa penelitian, selulosa yang mereka konsumsi dikeluarkan kembali dan menjadi bahan pengikat yang sangat baik untuk tanah. Sementara itu, saat mereka menggali, mereka turut mendaur ulang nutrisi. Rayap juga memainkan peran penting dalam dekomposisi.

Di rantai makanan, rayap menjadi sumber makanan penting bagi hewan lainnya. Bahkan, tak jarang manusia juga mengonsumsinya. Setidaknya, ada sekitar 43 spesies rayap yang dapat dimasukkan ke dalam panci untuk dijadikan makanan kaya protein untuk kita santap.

6. Semut

Jarang Diketahui, 9 Hewan Ini Berperan Penting bagi Ekosistem, lho!ilustrasi semut di pohon (Unsplash/Prince Patel)

Sebelum kita membahas pentingnya semut dalam suatu ekosistem, mari simak fakta mengejutkan di bawah ini.

Menurut Guinness World Records, pada tahun 2000 para ilmuwan menemukan koloni semut yang membentang dari Italia utara, melalui selatan Prancis, hingga pantai Spanyol di pesisir Atlantik. Ini adalah superkoloni tunggal semut Argentina yang membentang sejauh 5.954 kilometer.

Semut, khususnya semut terowongan, dapat mengaerasi (menambah oksigen) tanah dan mendaur ulang nutrisi. Mereka dapat mengurangi kebutuhan akan pupuk. Faktanya, para ahli mengatakan bahwa di daerah kering, produksi tanaman gandum dapat meningkat sampai 36% lebih tinggi karena aktivitas yang dilakukan semut.

7. Tawon

Jarang Diketahui, 9 Hewan Ini Berperan Penting bagi Ekosistem, lho!Tawon sang penjaga kebun (Unsplash/Kai Wenzel)

Sebagian dari kita menyukai lebah karena mereka menghasilkan madu. Namun sayang, tidak ada banyak cinta untuk sepupu mereka: Tawon. Dalam satu uraian singkat di laman University College London, dijelaskan kalau tawon juga melakukan tugas yang sama seperti lebah. 

Namun selain menjadi penyerbuk yang membantu menyebarkan tanaman, mereka juga turut memakan serangga seperti lalat hijau dan ulat. Jadi, memiliki tawon di sekitar kebun dapat membantu kita dalam mengatasi hama-hama tumbuhan.

8. Tikus

Jarang Diketahui, 9 Hewan Ini Berperan Penting bagi Ekosistem, lho!Tikus dapat membersihkan tumpukan sampah di perkotaan (Pexels/DSD)

Tikus seringkali dijadikan kambing hitam untuk berbagai penyakit menular, di mana yang paling parah adalah Wabah Hitam di zaman Abad Pertengahan. Namun terlepas dari stigma jorok yang dimilikinya, ternyata mereka memiliki peran unik dalam merapikan kota kita.

Di alam liar, sebagian besar tikus adalah vegetarian. Namun, tikus kota akan memakan sampah dan sisa apapun yang ditemukan. Persis seperti di film Ratatouille. Mereka juga menjadi bagian penting dalam rantai makanan.

Bicara soal kuantitas, tikus memang dikenal suka berkembang biak. Seekor tikus betina dapat kawin hingga 500 kali dalam 6 jam. Meskipun sangat melelahkan, bayangkan berapa tikus kecil yang akan lahir dan membersihkan tumpukan sampah di sekitar kita.

Juga, meskipun reputasinya kotor, tikus adalah hewan yang cukup bersih. Faktanya, seekor tikus menghabiskan lebih banyak waktu untuk perawatan daripada seekor kucing peliharaan. 

9. Wombat

Jarang Diketahui, 9 Hewan Ini Berperan Penting bagi Ekosistem, lho!Wombat si "traktor" imut (Unsplash/Meg Jerrard)

Terakhir, ada hewan endemik Australia, yaitu wombat. Marsupial yang suka diemong ini dikenal suka menggali lubang. Aktivitas mereka dapat memecah tanah keras dan mendaur ulang bahan organik. Singkatnya seperti sistem kerja traktor.

Sayangnya, beberapa petani melihat mereka sebagai hama karena suka memakan sayuran dan merobohkan pagar. Namun tetap saja, terdapat lebih banyak hal positif yang mereka lakukan dibanding hal negatifnya.

Beberapa hewan di atas seringkali dianggap hama atau mengganggu kehidupan kita. Padahal, mereka punya peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Jadi, jangan melihat mereka dengan sebelah mata lagi, ya!

Baca Juga: 5 Fakta Enggang Tangling, Hewan Endemik dari India dan Sri Langka

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya