Mengerikan, Ini 7 Senjata Biologis dan Kimia Terkenal dari Dunia Kuno

Dari panah beracun sampai api Yunani

Peperangan CBR (chemical, biological, radiological atau kimia, biologis, radiologis) memang tampak seperti penemuan modern, walau nyatanya berakar dari zaman kuno. Jenis peperangan ini awalnya dijelaskan dalam mitos Yunani kuno, terutama dalam kisah Hercules yang mencelupkan panahnya ke dalam leher hidra yang beracun.

Menurut standar saat ini, peperangan semacam ini mungkin menjadi jenis perang yang paling tidak manusiawi. Namun, kita tahu bahwa komandan perang selalu mencari banyak cara untuk mengambil keuntungan dari pasukan lawan. Terkadang, hal ini sering melibatkan penggunaan segala cara yang diperlukan, termasuk peperangan kimia dan biologis.

Mengerikan, menyakitkan dan kejam, daftar di bawah ini akan menggambarkan beberapa jenis metode peperangan kimia dan biologis yang pernah digunakan dalam dunia kuno. Berikut daftarnya.

1. Panah beracun

Mengerikan, Ini 7 Senjata Biologis dan Kimia Terkenal dari Dunia Kunothoughtco.com

Salah satu bahan pertama yang dicari oleh leluhur kita untuk racun adalah sumber botani. Orang Yunani dan Romawi Kuno tahu setidaknya 2 lusin tanaman berbahaya. Banyak dari mereka yang bermanfaat dalam jumlah kecil tetapi dapat menjadi racun dalam dosis yang lebih besar.

Melansir dari Science Direct, salah satu tanaman racun yang paling populer dikenal sebagai Hellebore, tanaman obat serba guna yang biasanya diresepkan oleh dokter. Tumbuhan ini tidak mudah dikumpulkan karena mereka yang mengumpulkannya akan jatuh sakit kemudian mati. 

Dalam dosis yang berat, tanaman ini dapat menyebabkan kram otot, kejang-kejang, delirium, dan serangan jantung. Setelah melihat semua efek ini, tentu saja Hellebore menjadi pilihan yang sangat baik untuk dijadikan racun yang dapat dioleskan di ujung anak panah atau pedang pada masa itu.

2. Air yang terkontaminasi

Mengerikan, Ini 7 Senjata Biologis dan Kimia Terkenal dari Dunia Kunotimetoast.com

Hellebore tidak hanya berguna untuk meracuni anak panah karena orang-orang Yunani juga menggunakannya untuk tujuan yang lebih jahat. Selama Perang Suci Pertama atau Perang Cirraean (595 SM - 585 SM), diketahui kalau aliansi yang mengepung Kota Kirrha — yang dikenal memiliki pertahanan yang kuat — memotong saluran air kota tersebut. 

Mengutip dari buku Greek Fire, Poison Arrows & Scorpion Bombs, setelah memotong saluran air, mereka mengumpulkan Hellebore dalam jumlah besar dan memasukkannya ke sumber air kota Kirrha. Tak lama setelahnya, penduduk Kota Kirrha yang menderita kehausan hebat akibat pengepungan mengonsumsi air yang sudah diracuni. 

Penduduk Kota Kirrha pun langsung merasakan sakit di perut mereka dan menjadi lemah karena diare sehingga kota tersebut dapat ditaklukkan tanpa perlawanan. Diketahui kalau strategi ini telah dikaitkan dengan setidaknya 4 jenderal militer yang berbeda. Namun, siapa pun yang telah memakai rencana ini dapat kita sebut sebagai seorang pemimpin militer yang "gila."

3. Meriam mayat

Mengerikan, Ini 7 Senjata Biologis dan Kimia Terkenal dari Dunia Kunoancient-origins.net

Mungkin kisah yang paling umum dari Ancient Bio Warfare berasal dari peristiwa ini. Pada tahun 1346, bangsa Mongol terserang wabah Bubonic (pes), di mana beberapa pasukan mereka ikut tertular dan meninggal karenanya.

Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk mengetahui bahwa kedekatan dengan korban atau mayat akan menularkan penyakit. Jadi, mereka segera menyadari kalau mereka dapat menggunakan para mayat yang terinfeksi ini sebagai senjata biologis. 

Tak lama berselang, mereka menembakkan mayat-mayat ini melalui ketapel ke arah Kota Kaffa. Tentu saja, kota tersebut langsung dipenuhi dengan mayat-mayat pasukan Mongol yang terkena wabah. Namun seperti yang telah diketaui, menyebarkan penyakit bukan satu-satunya efek yang diinginkan dari taktik ini. 

Seperti dilansir dari jurnal Biological Warfare at the 1346 Siege of Caffa, serangan ini juga akan menimbulkan efek psikologis pada pasukan lawan, yang akan mendemoralisasi dan menakuti mereka. Gagasan perang biologis memang selalu ditujukan untuk memicu kepanikan dan ketakutan pada musuh, di mana taktik ini selalu berhasil dengan baik.

Baca Juga: Sejarah Dunia, 5 Fakta Penyebab Terjadinya Revolusi Prancis

4. Bubuk kapur

Mengerikan, Ini 7 Senjata Biologis dan Kimia Terkenal dari Dunia Kunoblog.ansi.org

Menurut catatan sejarah, beberapa bentuk gas dan asap beracun sudah diimplementasikan oleh leluhur kita. Membakar benda berbahaya untuk menciptakan awan asap dan mencegah pergerakan lawan adalah hal biasa. Namun tentu saja, asap ini sulit untuk dikendalikan karena pergeseran angin dapat mengubah arah asap.

Melansir dari buku History of Toxicology and Environmental Health, pada tahun 178 M orang Tiongkok kuno menggunakan bentuk awal dari gas air mata untuk memadamkan pemberontakan petani bersenjata. Pada saat itu, bubuk dari batu kapur dimasukkan ke dalam puputan yang terpasang di kereta kuda.

Ketika debu berinteraksi dengan organ lembab seperti mata dan hidung, efeknya tentu sangat korosif, bahkan dapat membutakan dan mencekik mereka yang menghirupnya. Taktik ini dikombinasikan dengan kuda-kuda yang berlari cepat serta gong-gong dan drum yang keras untuk mengacaukan para perusuh. 

Metode seperti ini masih digunakan sampai hari ini, dengan gas air mata modern atau semprotan merica. Dan sementara angin masih bisa menjadi masalah tersendiri, masker gas modern telah diciptakan untuk meminimalkan ancaman dari asap beracun.

5. Panah api

Mengerikan, Ini 7 Senjata Biologis dan Kimia Terkenal dari Dunia Kunotalesoftimesforgotten.com

Pada awalnya, panah api hanyalah anak panah yang dibungkus dengan bahan seperti jerami atau rami. Pada masa awal penggunaannya, panah ini sangat efektif terhadap dinding dan struktur kayu. Namun seiring berjalannya waktu, mereka menjadi kurang efisien karena tidak memiliki efek pada dinding batu dan dapat dengan mudah dipadamkan dengan air.

Pencarian pun dimulai untuk membuat bahan kimia tambahan yang bisa menyebabkan api membakar lebih ganas dan menjadi lebih tahan terhadap penyiraman dengan air.

Sebagaimana dilansir dari laman Weapons and Warfare, masyarakat kuno akhirnya menemukan getah dari pohon pinus yang mudah terbakar. Penggunaan getah ini pertama kali tercatat dalam Perang Peloponnesos yang dicatat oleh sejarawan Thucydides.

Diketahui kalau anak panah yang dicelupkan ke dalam getah ini dapat terbakar lebih panas dan lebih lama dari anak panah biasa. Bahan ini pun segera digunakan untuk jenis senjata lain. Pada saat itu, getah yang terkumpul juga dapat dituangkan dari atas benteng atau dimasukkan ke dalam kantong-kantong yang dapat dilemparkan ke arah musuh.

6. Bom kalajengking

Mengerikan, Ini 7 Senjata Biologis dan Kimia Terkenal dari Dunia Kunosurplusstore.co.uk

Tawon bukanlah satu-satunya serangga yang sering dipakai dalam pertempuran. Beberapa laporan juga menggambarkan penggunaan kalajengking, assassin bug, dan berbagai kumbang di dalamnya. Makhluk-makhluk yang berlimpah di padang pasir ini sering digunakan untuk melawan tentara Romawi yang berupaya untuk menguasai daratan Mesopotamia. 

Mengutip dari History, dikisahkan kalau penduduk kota Hatra menyiapkan pertahanan yang kuat untuk melawan penjajah Romawi. Pada saat itu, mereka membuat "bom" dari pot tanah liat yang diisi dengan kalajengking. Pot gerabah ini kemudian disegel dan dilemparkan ke arah pasukan Romawi. 

Dikatakan kalau gigitan dari hewan ini sangat menyakitkan hingga dapat menyebabkan kematian. Prosesnya sendiri biasa berlangsung selama tiga hari, di mana rasa sakitnya disertai dengan agitasi yang hebat, terus berkeringat, kejang-kejang, dan pembengkakan pada alat kelamin. Dan, tentu saja, racun dari beberapa kalajengking juga dapat menyebabkan paranoia.

7. Api Yunani

Mengerikan, Ini 7 Senjata Biologis dan Kimia Terkenal dari Dunia Kunoreddit.com

Salah satu senjata kuno yang paling dahsyat yang pernah digambarkan dalam catatan sejarah adalah api Yunani. Api Yunani sendiri dibuat dengan campuran bahan yang mudah terbakar, yang ditekan dan dipompa dari kapal sehingga menciptakan aliran api yang dapat diarahkan ke kapal musuh.

Bahan utama yang menjadi campuran untuk api ini disebut Naphtha (Nafta), bahan kimia yang telah digunakan dalam bom api dan menjadi pertahanan dari dinding benteng dan kastil selama ratusan tahun. Tentu saja, memompa Naphtha yang bertekanan tinggi dari tabung-tabung di atas kapal merupakan sebuah teknologi yang brilian pada masanya.

Sering dianggap menyerupai Napalm, api Yunani menjadi senjata yang menakutkan untuk dihadapi pada masanya. Melansir dari Ancient History Encyclopedia, beberapa pertahanan yang dapat digunakan untuk menghadapinya adalah dengan membasahi badan kapal, hanya berlayar ketika sedang badai, atau melakukan manuver yang berbahaya untuk menghindarinya.

Nah, itu tadi 7 senjata biologis dan kimia yang terkenal dari dunia kuno. Bagaimana, apakah ada senjata yang kamu ketahui?

Baca Juga: 7 Konsep Manusia Ideal Terunik dalam Sejarah, Kamu Pasti Heran

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya