Perang Vietnam: Awal Mula, Intervensi Amerika dan Kekalahan Paman Sam

Ketika raksasa militer Amerika dipermalukan di Vietnam

"Kalian tidak perlu takut; di kubu Vietnam tidak ada pihak pemenang dan tidak ada pihak yang kalah. Hanya pasukan Amerika yang berhasil kita kalahkan."
– Kolonel Bui Tin

Pada tanggal 29 Maret 1973, tepat dua bulan setelah penandatanganan Persetujuan Damai Paris, pasukan terakhir Amerika meninggalkan Vietnam Selatan. Terhitung sejak tahun 1964, intervensi sembilan tahun Amerika dalam Perang Vietnam pun berakhir.

Di kota Saigon — atau yang hari ini kita sebut sebagai kota Ho Chi Minh — sekitar 7.000 pegawai militer Amerika tetap tinggal untuk membantu Vietnam Selatan dalam perang sengit dan berkelanjutan melawan Vietnam Utara sampai Operasi Frequent Wind berhasil mengevakuasi mereka.

Tepat pada hari ini 45 tahun yang lalu (29 April 1975), evakuasi besar-besaran tersebut dilakukan. Untuk mengenang salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah manusia, yakni Perang Vietnam, mari kita simak kronologi dan penjelasannya di bawah ini.

1. Awal mula Perang Vietnam

Perang Vietnam: Awal Mula, Intervensi Amerika dan Kekalahan Paman Samthoughtco.com

Menurut sebagian besar sejarawan, Perang Vietnam, yang juga disebut sebagai Perang Indocina Kedua, secara "resmi" dimulai pada akhir tahun 1950-an meskipun konflik di Asia Tenggara tersebut sudah berakar sejak periode kolonial Prancis pada tahun 1887.

Vietnam sendiri dikenal sebagai negara yang anti kolonialisme, khususnya sejak bebas dari cengkeraman Kekaisaran Tiongkok pada tahun 939. Oleh karena itu, mereka selalu menentang Jepang dan "pemerintahan boneka" Vichy Prancis yang memerintah mereka selama Perang Dunia II berlangsung.

Melansir dari laman History, setelah blok Poros menyerah pada tahun 1945, Vietnam berada dalam status quo. Ho Chi Minh melihat kesempatan ini dan mendeklarasikan kemerdekaan Vietnam Utara pada 2 September 1945. Ia pun menjadi presiden pertama dari Republik Demokratik Vietnam yang berhaluan komunis.

Dalam pidatonya, ia menyindir imperialisme Barat dengan mengutip kalimat dari Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat, "Semua manusia diciptakan sama. Mereka diberkahi oleh Pencipta mereka dengan hak-hak tertentu yang tidak dapat dicabut, di antaranya adalah kehidupan, kebebasan, dan pencarian akan kebahagiaan."

Selanjutnya, pada Juli 1946 Ho Chi Minh menolak proposal Prancis yang menawarkan pemerintahan terbatas atas Vietnam dan memulai perang gerilya melawan Prancis. Perang Indocina Pertama antara Vietnam dan Prancis secara resmi dimulai sejak saat itu.

Empat tahun kemudian, tepatnya pada bulan Januari 1950, Republik Rakyat Tiongkok dan Uni Soviet secara resmi mengakui Republik Demokratik Vietnam. Keduanya pun mulai memasok bantuan ekonomi dan militer kepada para pejuang perlawanan komunis di negara itu.

Dengan bantuan dari dua raksasa komunis tersebut, Vietnam meningkatkan serangan mereka terhadap pos-pos Prancis di Vietnam. Melihat hal ini, Amerika menganggap Vietnam sebagai ancaman dan meningkatkan bantuan militer mereka untuk Prancis, mengawali keterlibatan mereka dalam perang tersebut.

2. Intervensi Amerika dalam Perang Vietnam

Perang Vietnam: Awal Mula, Intervensi Amerika dan Kekalahan Paman Samcommons.wikimedia.org

Sebelum benar-benar turun ke dalam Perang Vietnam di tahun 1964, Amerika Serikat sudah mulai "mengawasi" negara-negara merdeka yang berpotensi untuk menjadi negara komunis sejak Perang Dunia II berakhir.

Dalam pidatonya di depan Kongres pada Maret 1947, Presiden Amerika Harry Truman menyatakan sebuah kebijakan luar negeri di mana Amerika Serikat akan membantu negara mana pun yang stabilitasnya terancam oleh paham komunisme. Kebijakan ini dikenal sebagai Doktrin Truman.

Lewat kebijakan tersebut, Amerika kemudian membantu Prancis selama Perang Indocina Pertama berlangsung. Sayangnya, pasukan Prancis semakin terpojok oleh taktik gerilya yang dipakai oleh pasukan Vietnam Utara (Viet Minh). 

Pada bulan April 1954, Presiden Amerika Dwight D. Eisenhower mengatakan jatuhnya Indocina dari tangan Prancis ke komunis dapat menciptakan "efek domino" di Asia Tenggara. Seperti yang dilansir dari New York Times, teori ini kemudian akan memandu intervensi berlebihan Amerika dalam Perang Indocina untuk satu dekade berikutnya.

Sekitar bulan Maret sampai Mei 1954, pasukan Prancis yang mencoba menaklukkan kembali Indocina dipermalukan di Dien Bien Phu oleh pasukan Viet Minh yang dibantu oleh Tiongkok dan Uni Soviet.

Richard Holbrooke, seorang diplomat Amerika, sampai menyebut bahwa 2.000 tahun permusuhan antara Tiongkok-Vietnam dan ratusan tahun kecurigaan yang terjadi antara Tiongkok dan Rusia berhenti saat tiga kekuatan ini bersatu melawan Barat di perang tersebut. Kekalahan telak itu menjadi akhir dari pemerintahan Prancis di wilayah Indocina.

3. Konferensi Jenewa 

Perang Vietnam: Awal Mula, Intervensi Amerika dan Kekalahan Paman SamGetty Images via thoughtco.com

Pada Juli 1954, tepat setelah kekalahan Prancis di Perang Indocina Pertama, Kesepakatan Jenewa menetapkan Vietnam Utara dan Selatan dengan garis paralel ke-17 sebagai garis pemisah di antara kedua wilayah tersebut.

Perjanjian tersebut juga menetapkan kalau pemilihan akan diadakan dalam waktu dua tahun untuk menyatukan Vietnam di bawah satu pemerintahan yang demokratis. Sayangnya pemilihan ini tidak akan pernah terjadi.

Satu tahun setelah kesepatan tersebut, tokoh nasionalis Katolik, Ngo Dinh Diem, muncul sebagai pemimpin Vietnam Selatan dengan dukungan Amerika, sementara Ho Chi Minh tetap memimpin negara komunis di bagian utara Vietnam.

Baca Juga: Inilah 8 Tokoh Penting di Balik Peristiwa Perang Vietnam

4. Perang Indocina II

Perang Vietnam: Awal Mula, Intervensi Amerika dan Kekalahan Paman Samhuffpost.com

Pada bulan Maret 1959, sebuah revolusi bersenjata dimulai. Ho Chi Minh mendeklarasikan Perang Rakyat untuk menyatukan seluruh Vietnam di bawah kepemimpinannya, di mana politbironya memfokuskan segalanya ke perjuangan militer sampai titik darah penghabisan. Perang Indocina Kedua — disebut Perang Vietnam di Barat; Perang Amerika di Vietnam — pun dimulai.

Dua bulan setelahnya pasukan Viet Minh mulai membangun rute pasokan melalui Laos dan Kamboja ke arah Vietnam Selatan untuk mendukung serangan gerilya terhadap pemerintah Diem. Mengutip dari History, rute yang di kemudian hari dikenal sebagai "Jalur Ho Chi Minh" ini diperluas dan terus ditingkatkan selama Perang Vietnam berlangsung.

Pada Desember 1960, Front Pembebasan Nasional (NLF) dibentuk dengan dukungan Vietnam Utara sebagai sayap politik anti-pemerintah di Vietnam Selatan. Amerika Serikat memandang NLF sebagai kepanjangan Vietnam Utara dan mulai menyebut mereka sebagai Viet Cong — kependekan dari Vietnam Cong-san atau komunis Vietnam.

5. Amerika Serikat memasuki Perang Vietnam

Perang Vietnam: Awal Mula, Intervensi Amerika dan Kekalahan Paman Samusatoday.com

Pada tahun 1961, setelah dua dekade memberikan bantuan militer secara bertahap, Presiden Amerika John F. Kennedy mengirimkan pasukan militer dalam skala besar untuk pertama kalinya ke Vietnam demi memperkuat rezim Vietnam Selatan yang demokratis.

Tiga tahun kemudian, di saat pemerintah Vietnam Selatan runtuh, presiden baru Amerika, Lyndon B. Johnson, memerintahkan serangan bom di Vietnam Utara. Di saat yang bersamaan, Kongres Amerika mengizinkan penggunaan pasukan militer di wilayah tersebut yang di kemudian hari dikenal sebagai Resolusi Teluk Tonkin.

Peristiwa tersebut menandai masuknya Amerika Serikat ke dalam Perang Vietnam; perang antara pasukan Viet Minh melawan pasukan Vietnam Selatan dan Amerika.

Pada tahun 1965, serangan brutal dari Vietnam Utara meninggalkan Presiden Johnson dengan dua pilihan: meningkatkan jumlah pasukan atau menarik pasukan. Johnson memilih opsi pertama dan pasukan Amerika di Vietnam melonjak menjadi lebih dari 300.000 orang pada tahun itu.

Selama beberapa tahun ke depan, panjangnya perang, tingginya jumlah korban dari pihak Amerika, dan keterlibatan Amerika dalam kejahatan perang seperti pembantaian di My Lai melahirkan gelombang protes di Amerika Serikat. Protes ini akan mengarah pada gerakan perdamaian di Amerika dan berujung pada penarikan pasukan Amerika dari Vietnam.

6. Akhir keterlibatan Amerika dalam Perang Vietnam

Perang Vietnam: Awal Mula, Intervensi Amerika dan Kekalahan Paman Samtheatlantic.com

Melansir dari BBC, pada tahun 1969, ketika protes terhadap perang semakin meningkat di Amerika Serikat, Presiden Richard Nixon memulai penarikan pasukan Amerika secara bertahap dari Vietnam sampai tahun 1972.

Pada tahun 1971 New York Times menerbitkan serangkaian artikel yang merinci dokumen Departemen Pertahanan yang bocor tentang Perang Vietnam yang dikenal sebagai Pentagon Papers. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa pemerintah Amerika telah berulang kali dan secara diam-diam meningkatkan keterlibatan Amerika dalam perang tersebut.

Akhirnya pada bulan Januari 1973, perwakilan Amerika Serikat, Vietnam Utara dan Selatan, dan Vietnam menandatangani perjanjian damai di Paris (Paris Peace Accords), mengakhiri keterlibatan militer langsung Amerika dalam Perang Vietnam.

Ketentuan utama dari perjanjian tersebut termasuk gencatan senjata di seluruh Vietnam, penarikan pasukan Amerika, pembebasan tawanan perang, dan penyatuan kembali Vietnam Utara dan Selatan melalui cara damai.

Lebih lanjut lagi, pemerintah Vietnam Selatan akan tetap ada sampai pemilihan baru diadakan, dan pasukan Vietnam Utara yang berada di wilayah Selatan tidak boleh maju lebih jauh atau diperkuat.

Namun pada kenyataannya, perjanjian tersebut hanyalah akal-akalan Vietnam Utara untuk mengurangi pasukan Amerika. Bahkan sebelum pasukan terakhir Amerika berangkat, mereka melanggar gencatan senjata dan pada awal 1974 perang skala penuh dimulai kembali.

Pada akhir 1974, otoritas Vietnam Selatan melaporkan bahwa 80.000 tentara dan warga sipil mereka tewas dalam pertempuran sepanjang tahun itu, menjadikannya tahun terburuk dalam sejarah Perang Vietnam.

7. Operasi Frequent Wind

Perang Vietnam: Awal Mula, Intervensi Amerika dan Kekalahan Paman Samkpbs.org

Pada 29 April 1975, Operasi Frequent Wind diluncurkan. Operasi ini adalah fase terakhir dalam evakuasi warga sipil Amerika dan warga Vietnam yang "berisiko" dari Saigon. Melansir dari laman Vintage News, lebih dari 7.000 orang diungsikan dengan helikopter dari berbagai titik di Saigon. 

Pada 30 April pukul 8 pagi, pasukan Amerika terakhir — sepuluh marinir dari kedutaan — meninggalkan Saigon dan mengakhiri intervensi Amerika Serikat di Vietnam. Setelahnya, pasukan Vietnam Utara langsung menaklukkan Saigon dengan sedikit perlawanan dari warga setempat.

Pada pukul 11 ​​pagi, bendera Viet Cong berkibar dari istana presiden Vietnam Selatan. Pemimpin dari Vietnam Selatan, Duong Van Minh, pun menyiarkan pesan penyerahan tanpa syarat. Perang Vietnam secara resmi berakhir.

Kolonel Vietnam Utara, Bui Tin, yang menerima penyerahan Vietnam Selatan di kemudian hari, berkomentar, "Kalian tidak perlu takut; di kubu Vietnam tidak ada pihak pemenang dan tidak ada pihak yang kalah. Hanya pasukan Amerika yang berhasil kita kalahkan."

Pada 2 Juli 1976, Vietnam Utara dan Selatan secara resmi dipersatukan sebagai Republik Sosialis Vietnam dan bertahan sampai hari ini.

Vietnam kemudian merilis perkiraan bahwa sekitar 1,1 juta pejuang Vietnam Utara dan Viet Cong terbunuh, 250.000 tentara Vietnam Selatan tewas dan lebih dari 2 juta warga sipil tewas di kedua sisi. Sedangkan dari pihak Amerika, sekitar 58.000 jiwa tewas selama Perang Vietnam berlangsung.

Baca Juga: Mengungkap 5 Fakta Terselubung dalam Perang Vietnam Bag. 1

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya