10 Peristiwa Penting yang Sering Terlupakan dari Perang Dunia II

Sekutu Jerman tidak hanya Italia dan Jepang lho

Perang Dunia II sangat kompleks; karena perang tersebut memiliki banyak sebab dan akibat. Banyak orang yang menyukai narasi sederhana, seperti hitam-putih, Sekutu vs. Poros, baik vs. jahat, walau kenyataan tidak pernah sesederhana itu. Begitu pula perang yang tidak akan pernah bisa dijelaskan dengan narasi yang sesederhana itu.

Setelah hampir tiga perempat abad berlalu, tidak mudah untuk melupakan berbagai fakta dan konflik yang terjadi selama Perang Dunia II. Beberapa di antaranya selalu menjadi sorotan, sedangkan yang lain tidak.

Berikut 10 fakta yang sering terlupakan dari salah satu konflik terbesar sepanjang sejarah manusia.

1. Bulgaria, Hongaria, dan Romania bergabung dengan kekuatan Poros

10 Peristiwa Penting yang Sering Terlupakan dari Perang Dunia IIcommons.wikimedia.org

Kita semua pasti mengetahui anggota dari "tim inti" Axis selama Perang Dunia II berlangsung — Jerman, Jepang, dan Italia — tetapi melupakan fakta bahwa negara-negara lain juga bergabung dengan pihak mereka. Rumania, Bulgaria, dan Hongaria, yang semuanya sudah merdeka pada saat itu, mengerahkan pasukan mereka untuk Hitler.

Rumania menandatangani pakta dengan Jerman pada tahun 1940, memasok bahan baku dan pasukan untuk Nazi, dan Hongaria mengirim lebih dari 200.000 tentara untuk melawan Uni Soviet. Pasukan-pasukan ini kemudian dikorbankan oleh Komando Tinggi Nazi untuk menutupi mundurnya Jerman pada tahun 1943.

Bulgaria bergabung dengan blok Poros pada tahun 1941, dan digunakan untuk melancarkan serangan ke Yugoslavia, dengan imbalan sepotong wilayah Yugoslavia. Sayangnya beberapa sekutu Jerman tidak sehebat yang kita kira, dan seringkali menjadi hambatan bagi strategi Hitler. 

Pada tahun 1942, pasukan Rumania menjadi mata rantai yang lemah bagi pihak Poros. Soviet memanfaatkan kelemahan ini untuk mengepung pasukan Jerman di Stalingrad, dan berhasil mengubah arus perang di Front Timur. Tetapi Rumania hanyalah contoh kecil yang menghambat Hitler dibandingkan dengan sekutu Jerman lainnya.

2. Pasukan Italia dipermalukan oleh pasukan Yunani

10 Peristiwa Penting yang Sering Terlupakan dari Perang Dunia IIpinterest.com

Pada bulan Oktober 1940, didorong oleh keberhasilan invasi Jerman ke Polandia, Italia mencoba menginvasi Yunani. Tentara Yunani lebih kecil, kurang modern, dan kurang berpengalaman dari tentara Italia. Namun dalam 20 hari pertama, tentara Italia dipermalukan dan dipaksa mundur ke Albania.

Peristiwa ini menjadi kemunduran besar pertama bagi kubu Poros di Perang Dunia II, yang dikenang oleh orang-orang Yunani sebagai "Keajaiban Albania." Kebuntuan berakhir pada April 1941, ketika tentara Jerman langsung turun tangan ke wilayah Balkan.

Setelah Pertempuran Yunani, ketidakbecusan Italia pun berlanjut. Pada Juni 1940, sebanyak 200.000 tentara Italia menginvasi Mesir Britania, dan 130.000 dari mereka langsung menyerah ketika berhasil didorong 800 kilometer ke wilayah mereka sendiri (Libya).

Sekali lagi, Jerman melakukan intervensi dan mendapatkan kemenangan. Nyatanya, pertempuran di Afrika Utara sangat berbeda dari yang pernah mereka harapkan. Sebelum jatuhnya Prancis, pasukan Italia di Libya berhasil ditahan oleh pasukan Prancis di Tunisia.

Setelah Prancis menyerah, ancaman itu pun menghilang. Tetapi pemerintah Prancis, yang sekarang berbasis di Vichy (meskipun secara resmi netral), mempertahankan armada Mediterania mereka. Hal ini mungkin dilakukan untuk mencegah dan menghalangi operasi angkatan laut Italia di wilayah tersebut.

Baca Juga: 5 Penyebab Mengapa Nazi Kalah Pada Perang Dunia II

3. Inggris menyerang armada Prancis

10 Peristiwa Penting yang Sering Terlupakan dari Perang Dunia IIreddit.com

Berdasarkan dokumen Perang Dunia II yang disiarkan BBC pada tahun 2003, setelah Prancis menyerah, Inggris khawatir kalau Angkatan Laut Prancis akan jatuh ke tangan Jerman dan digunakan untuk melawan mereka. Setelah berusaha meyakinkan Angkatan Laut Prancis untuk bergabung dan gagal, pemerintah Inggris langsung kehilangan kesabaran mereka.

Banyak pasukan Angkatan Laut Kerajaan yang percaya (dan benar terjadi dalam kasus armada yang ditempatkan di Alexandria) bahwa armada Prancis yang berada di koloni akan bergabung dengan Inggris ketika mereka kehabisan persediaan.

Mereka juga berharap koloni-koloni Prancis akan bersumpah setia kepada pasukan Prancis Merdeka di bawah Charles De Gaulle. Namun Churchill dan Kabinet Perangnya bersikeras untuk mengerahkan kekuatan militer Inggris, sehingga pada bulan Juli 1940 Operasi Catapult diluncurkan.

Inggris merebut kapal-kapal Prancis di pelabuhan-pelabuhan Inggris dan mengirimkan armada mereka untuk menuntut penyerahan Prancis. Ketika Prancis menolak, mereka melepaskan tembakan, menewaskan hampir 1.300 pelaut Prancis tetapi gagal menenggelamkan armada mereka.

Lebih buruk lagi, banyak kapal yang berhasil melarikan diri ke Prancis. Pemerintah Vichy, yang berkuasa seminggu kemudian, menjadi musuh Inggris dan koloni Prancis yang marah dengan cepat memihak pemerintahan Vichy.

Meskipun posisi Inggris semakin melemah, Churchill percaya bahwa kemenangan masih berada di pihak Inggris, tetapi rezim Vichy yang membenci mereka memiliki konsekuensi serius untuk ikut serta ke dalam Perang Dunia II.

4. Sekutu bertempur dengan Prancis di Madagaskar

10 Peristiwa Penting yang Sering Terlupakan dari Perang Dunia IIcommons.wikimedia.org

Setelah Madagaskar pindah tangan ke pemerintah Vichy pada tahun 1940, Sekutu khawatir bahwa wilayah itu akan dijadikan pangkalan untuk Jepang di Samudra Hindia. Ketakutan ini menghasilkan blokade Inggris, yang diikuti oleh invasi pada Mei 1942. Pasukan Vichy bertarung dengan sengit selama enam bulan sebelum akhirnya menyerah.

Ketika Amerika bergabung dengan pasukan Inggris di wilayah milik Prancis (Afrika Utara) pada akhir 1942, sekutu menghadapi tantangan yang jauh lebih besar daripada yang mereka alami di Madagaskar. 100.000 tentara Prancis Vichy ditempatkan di sana, dan dipersiapkan untuk menghadang Sekutu.

Termotivasi oleh perasaan mendalam atas kekalahan mereka sebelumnya dan ingin membuktikan kesungguhan mereka sebagai tentara, secara mengejutkan tentara Vichy berhasil memberikan perlawanan yang sengit sebelum akhirnya dapat dikalahkan.

5. Pemberontak Irak berjuang untuk blok Poros

10 Peristiwa Penting yang Sering Terlupakan dari Perang Dunia IImk.iq

Sebelum pertempuran di Madagaskar dan Afrika Utara, sentimen anti-Inggris di Irak semakin memanas. Puncaknya adalah kudeta pada tahun 1941, di mana para pemberontak bertempur melawan pemerintah pro-Inggris dan intervensi militer Inggris di Irak.

Para pemberontak meminta bantuan Poros, tetapi Jerman yang sedang sibuk di Yunani dan bersiap untuk menyerang Rusia hanya bisa mengirim peralatan militer. Suplai ini harus dikirim melalui lapangan udara dan kereta api lewat wilayah Suriah yang sedang diduduki oleh pemerintahan Vichy.

Saat itu pemerintah Vichy sangat membenci Inggris, dan mereka setuju untuk membantu para pemberontak. Meskipun pasukan pemberontak berhasil dikalahkan, momen ini menjadi pertama kalinya rezim Vichy aktif berkontribusi dalam perang, dan akhirnya memaksa Inggris untuk melakukan invasi total ke Suriah.

6. Inggris menyerang Islandia

10 Peristiwa Penting yang Sering Terlupakan dari Perang Dunia IIicelandmonitor.mbl.is

Tampaknya Kerajaan Inggris punya kesulitan untuk menghilangkan kebiasaan lama mereka. Selain menyerang Prancis, mereka juga tidak bisa menolak "tradisi" untuk menyerang negara-negara netral saat perang masih berlangsung.

Islandia menjadi negara bagian Denmark sejak 1918, tetapi setelah Denmark jatuh ke tangan Jerman pada tahun 1940, negara itu mendeklarasikan kemerdekaan dan netralitas dalam perang.

Islandia memiliki wilayah strategis yang signifikan dalam pertempuran Atlantik, sehingga Inggris menawarkan "perlindungan" kepada mereka. Ketika Islandia dengan sopan menolak bantuan mereka, Inggris menyerbu, merebut lokasi-lokasi penting dan memasukkan warga sipil Jerman ke dalam tahanan.

Islandia memprotes invasi ini, tetapi tidak berani menentang dan tetap berada di dalam genggaman Sekutu sampai perang berakhir.

7. Invasi Uni Soviet ke wilayah Tiongkok

10 Peristiwa Penting yang Sering Terlupakan dari Perang Dunia IIcommons.wikimedia.org

Walaupun bom atom sering dianggap sebagai penyebab kekalahan Jepang, faktor yang sama pentingnya dan sering dilupakan adalah invasi Uni Soviet ke wilayah Tiongkok yang sedang diduduki oleh Jepang pada Agustus 1945.

Jepang menginvasi Tiongkok delapan tahun sebelumnya, dan telah membuat basis militer besar-besaran di sana (dengan jumlah sekitar 800.000 orang pasukan). Ketika Soviet menyerbu mereka dengan 1,5 juta pasukan, kekalahan Jepang tidak dapat dihindari lagi.

Lebih dari 1,7 juta warga sipil Jepang yang menetap di sana menghadapi cuaca dingin, kelaparan, penyakit, kebrutalan Soviet, dan pembalasan dari rakyat Tiongkok. Yang terburuk adalah jatuhnya korban dari warga sipil Jepang sebanyak 2.500 orang per hari.

8. Tiongkok menjadi negara dengan jumlah korban tertinggi ke-2

10 Peristiwa Penting yang Sering Terlupakan dari Perang Dunia IIcommons.wikimedia.org

Ketika Jepang menginvasi mereka pada tahun 1937, Tiongkok menjadi negara pertama yang menghadapi kekuatan Poros sebelum perang tersebut "resmi" berlangsung. Kebrutalan tentara Jepang di Tiongkok sangat terkenal, salah satunya adalah Rape of Nanking yang masih ada di dalam ingatan orang-orang Tiongkok sampai hari ini.

Tiongkok kehilangan 15 juta orang selama perang, terbesar kedua setelah Uni Soviet, yang kehilangan 25 juta orang. Jerman, yang kalah dalam perang, hanya kehilangan delapan juta orang. Dari jumlah tersebut, lebih dari sepuluh juta korban adalah warga sipil.

Di akhir perang, Tiongkok menjadi bagian penting dari strategi Sekutu untuk menjatuhkan pasukan Jepang. Tetapi selama empat tahun sebelum peristiwa Pearl Harbor, mereka bertempur sendirian melawan Jepang.

9. Inggris bertanggung jawab atas kematian tiga juta orang India

10 Peristiwa Penting yang Sering Terlupakan dari Perang Dunia IItheguardian.com

Inggris mendapat awal yang buruk saat melayani perlawanan Jepang di wilayah Asia, dengan kehilangan wilayah yang sangat besar (Tiongkok) dan mengalami penyerahan paling memalukan dalam sejarah mereka (Singapura).

Tidak hanya itu, menyerahnya Singapura ternyata memiliki konsekuensi yang tak terduga di jantung Kerajaan Inggris — India.

Burma (sekarang Myanmar) memasok 15 persen beras ke India. Jepang yang sudah menguasai Asia Tenggara saat itu, dikombinasikan dengan masalah transportasi yang disebabkan oleh perang dan kebijakan pemerintah yang buruk, mengakibatkan kematian —  yang sebenarnya tidak harus terjadi — tiga juta orang di Benggala.

Kelaparan melanda daerah pedesaan Bengal, yang menjadi korban dari kebijakan perang Inggris. Secara khusus akuisisi beras dalam jumlah besar, yang dilakukan Inggris untuk persiapan perang melawan Jepang, telah menyebabkan hiperinflasi harga beras.

Pemerintah di London dengan sengaja menolak impor makanan daerah, yang bisa meringankan kelaparan, dan terus bersikeras bahwa akan ada lebih banyak beras yang diproduksi dan diekspor.

Winston Churchill bahkan menyalahkan orang-orang India atas kelaparan itu, dengan mengatakan bahwa, “Mereka berkembang biak seperti kelinci.” Inggris mengambil langkah-langkah untuk meredakannya, tetapi semuanya terlambat karena bencana tersebut sudah terlanjur memakan banyak korban.

10. Ribuan orang India berjuang untuk Hitler

10 Peristiwa Penting yang Sering Terlupakan dari Perang Dunia IIcommons.wikimedia.org

Pada musim semi 1941, pemimpin gerakan pembebasan India yang anti-Inggris, Subhas Chandra Bose, pergi ke Jerman untuk mencari dukungan atas perjuangannya. Pertemuan ini menghasilkan penciptaan Legiun India, yang menjadi bagian dari tentara Jerman.

Terdiri dari sekitar 2.000 tentara India yang dulu berjuang untuk Inggris di Afrika Utara, mereka dikirim kembali untuk membebaskan India. Namun sebagian besar dari mereka tidak dilibatkan langsung dalam perang, dan hanya disimpan untuk menjadi bagian dari propaganda Nazi.

Pada tahun 1944, mereka diserahkan kepada Waffen-SS, dan akhirnya menyadari kalau mereka tidak terlalu diikutsertakan di dalam pertempuran. Nasionalis India sempat meminta bantuan kepada Nazi, namun diabaikan karena mereka dianggap tidak sejajar dengan fasisme.

Hitler berkata bahwa pemerintahan Inggris di India dibenarkan atas dasar ras, jadi tidak seperti "legiun asing" milik SS, mereka dianggap tidak memiliki derajat yang sama dan hanya dimanfaatkan oleh Nazi.

Nah itu tadi 10 peristiwa yang sering terlupakan dari Perang Dunia II. Apakah ada peristiwa penting lain yang tidak masuk ke dalam daftar di atas? Jika ada, tulis di kolom komentar ya!

Baca Juga: 6 Kekacauan Serius Setelah Terjadinya Perang Dunia II

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya