Nikel merupakan elemen serbaguna yang digunakan untuk berbagai produk, seperti peralatan makan dan bahkan borgol. Pelapisan nikel atau nickel electroplating secara teknis adalah proses pelapisan pada permukaan suatu objek dengan lapisan nikel, yang bertujuan untuk melindungi. Yap, bisa kamu lihat pada keran wastafel, air mancur taman, peralatan masak stainless steel, dan dekorasi Natal.
Adapun, nikel murni sendiri lebih jarang digunakan ketimbang turunan nikel yang dianggap memberikan manfaat, seperti membuat barang jadi lebih kuat atau tahan panas. Bisa dibilang, nikel digunakan dalam elektronik dan sebagai komponen baja antikarat. Nah, karena manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari, pemerintah Indonesia pun menjalankan program hilirisasi nikel, salah satunya memproduksi baterai kendaraan listrik sendiri, alih-alih hanya memproduksi nikel mentah atau bijih nikel, sebagaimana yang diungkapkan laman Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM).
Sayangnya, hilirisasi nikel ini menjadi kontroversial lantaran adanya aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, yang merusak lingkungan sekitar. Kurang lebih, 6 ribu hektare Pulau Gag dirusak secara brutal akibat pertambangan nikel tersebut. Pepohonan rimbun di kawasan hutan tersebut dibabat habis, seperti yang dilaporkan Mongabay Indonesia.
Nah, jika pemerintah Indonesia mengeluarkan izin untuk pertambangan nikel yang merusak lingkungan itu sebagai bentuk hilirisasi nikel, kamu juga harus tahu, dong, barang-barang apa saja yang mengandung turunan nikel ini. Informasi ini tentunya bisa membuat kita lebih bijak dan tidak berlebihan untuk membeli barang (over buyer).