10 Negara Paling Religius di Dunia, Indonesia Peringkat ke Berapa? 

2. Republik Niger

ilustrasi bendera Niger (wikipedia.org/Philippe Verdy)

Niger adalah negara mayoritas Muslim dengan mayoritas penduduknya menganut Islam Sunni. Asal-usul Islam di Niger diperkirakan terjadi pada abad ke-15 ketika agama tersebut diperkenalkan ke wilayah tersebut melalui penyebaran Kekaisaran Songhai.

Islam menyebar dengan cepat ke seluruh Niger dan akhirnya menjadi agama dominan di negara tersebut. Negara ini juga merupakan rumah bagi beragam kelompok etnis dengan masing-masing etnis memiliki adat dan tradisi yang unik. Bahasa resmi Niger adalah bahasa Prancis, tetapi ada juga sejumlah bahasa lokal yang digunakan di seluruh negeri.

3. Bangladesh

ilustrasi penduduk Bangladesh (pexels.com/Kelly)

Selanjutnya, ada Bangladesh yang menduduki peringkat ketiga sebagai negara paling religius di dunia. Bangladesh terkenal sebagai tanah dengan sejarah spiritual yang panjang dan beragam, mulai dari Hindu, Budha, Islam, dan Kristen.

Agama Buddha dan Hindu masuk pada abad ke-3, dibawa oleh para pedagang dari India dan Cina. Mereka dengan cepat mendapatkan popularitas di kalangan kelas penguasa dan menyebar ke seluruh negeri. Hal ini dibuktikan dengan pembangunan kuil dan biara yang menakjubkan. Tradisi keagamaan ini telah memainkan peran penting dalam membentuk identitas budaya dan spiritual Bangladesh dan terus memengaruhi negara tersebut hingga hari ini.

Islam sendiri masuk ke Bangladesh pada abad ke-6 dengan kedatangan para pedagang Muslim dari Timur Tengah. Dan secara bertahap menyebar dan akhirnya menjadi agama yang dominan di Bangladesh. Orang Eropa juga meninggalkan jejak mereka di lanskap keagamaan Bangladesh, memperkenalkan agama Kristen ke negara tersebut pada abad ke-16. 

4. Etiopia

ilustrasi bendera Etiopia (pexels.com/Kelly)

Ethiopia adalah negara Afrika yang diidentifikasi sebagai Kristen. Menurut tradisi Ethiopia, masuknya agama Kristen ke Kekaisaran Aksum dimulai pada abad ke-4 Masehi ketika seorang misionaris berbahasa Yunani bernama Frumentius mengkristenkan Raja Ezana.

Peristiwa inilah yang menandai awal dari sejarah panjang Kekristenan di Ethiopia. Kristen pun menjadi bagian integral dari identitas budaya dan spiritual negara tersebut. Frumentius sekarang dihormati sebagai orang suci di Gereja Ortodoks Ethiopia, yang telah memainkan peran penting dalam melestarikan dan mempromosikan iman Kristen di negara tersebut selama berabad-abad.

Islam juga memiliki sejarah panjang di Ethiopia dengan komunitas Muslim pertama diyakini telah tiba di wilayah tersebut sejak abad ke-7. Meskipun Islam menjadi agama minoritas di Ethiopia, Islam cukup memiliki pengaruh yang signifikan terhadap budaya dan sejarah negara tersebut.

5. Yaman

ilustrasi masjid di Yaman (pexels.com/Mohammad Hadi)

Yaman merupakan negara dengan sejarah spiritual yang menarik yang mendapat pengaruh dari Yudaisme, Kristen, dan Islam. Islam telah memainkan peran penting di Yaman sejak abad ke-7 Masehi, ketika Nabi Muhammad mengirim menantunya untuk menjadi gubernur Yaman. Dari sana, Islam pun cepat menyebar ke seluruh Jazirah Arab. Selain itu, Yaman menjadi pusat pembelajaran dan beasiswa penting bagi dunia Muslim.

Yudaisme juga memiliki akar yang dalam di Yaman dengan komunitas Yahudi pertama diyakini telah tiba di wilayah tersebut sejak abad ke-3. Kekristenan tiba di Yaman pada abad ke-6, tetapi tetap menjadi agama minoritas di negara tersebut. 

Baca Juga: 5 Perbedaan Niger dan Nigeria, Negara Bertetangga di Benua Afrika 

6. Malawi

ilustrasi penduduk Malawi (unsplash.com/Abrahan Echeverria)

Mungkin kamu masing asing dengan negara yang satu ini, namun Malawi adalah tanah dengan warisan spiritual yang beragam dengan agama tradisional Afrika, Kristen, dan Islam semuanya berperan dalam membentuk budaya dan sejarah negara. Selama berabad-abad, Malawi telah menjadi rumah bagi campuran agama tradisional Afrika yang semarak dengan agama lain.

Kekristenan dibawa ke negara itu oleh misionaris Eropa pada abad ke-19 dan sejak saat itu menjadi agama dominan di Malawi dengan mayoritas penduduk mengidentifikasi diri sebagai Kristen. Islam juga memiliki sejarah panjang di Malawi yang dimulai dengan kedatangan pedagang Muslim di pantai Afrika Timur pada abad ke-15. 

7. Indonesia

ilustrasi pura di Indonesia (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Indonesia menduduki negara ketujuh sebagai negara paling religius di dunia. Indonesia memang terkenal dengan sejarah spiritual yang kaya yang dibuktikan dengan cukup banyaknya agama yang diakui Indonesia. Dimulai dari Agama Hindu, Buddha, Islam, Katolik, Konghucu, dan Kristen.

Jauh di abad ke-1 dan ke-2 Masehi, agama Hindu dan Budha masuk ke Indonesia melalui perjalanan para pedagang dari India dan Cina. Agama-agama ini menjadi populer di kalangan elit dan menyebar ke seluruh pulau.

Islam sendiri diperkirakan baru masuk ke Indonesia pada abad ke-13 oleh pengaruh pedagang Muslim dari Timur Tengah. Secara bertahap, Islam pun memperoleh pijakan di seluruh tempat dan akhirnya menjadi agama yang dominan di banyak bagian Indonesia.

Orang-orang Eropa juga meninggalkan jejak dengan memperkenalkan agama Kristen ke Indonesia pada abad ke-16. Saat ini, Indonesia adalah rumah bagi campuran tradisi spiritual yang hidup dengan mayoritas penduduk mengidentifikasi diri sebagai Muslim, diikuti oleh Hindu, Buddha, dan Kristen.

8. Sri Lanka

ilustrasi patung kuil di Sri Lanka (pexels.com/Sandra Mack)

Peringkat berikutnya dipegang oleh Sri Lanka. Negara ini telah menjadi rumah bagi berbagai tradisi dan praktik keagamaan mulai dari Hindu, Budha, Islam, dan Kristen. Buddhisme diperkenalkan ke Sri Lanka pada abad ke-3 SM oleh biksu misionaris Mahinda. Tradisi Buddhis berakar kuat di Sri Lanka dan menjadi agama yang dominan dengan pembangunan banyak kuil dan biara di seluruh pulau.

Agama Hindu juga memiliki sejarah panjang di Sri Lanka. Hal tersebut tergambarkan dengan banyaknya kuil-kuil Hindu di sana. Islam sendiri diperkenalkan pada masyarakat Sri Lanka pada abad ke-7 dan agama Kristen dimulai di Sri Lanka dari penjajah Eropa pada abad ke-16. 

9. Mauritania

ilustrasi bendera Mauritania (pexels.com/aboodi vesakaran)

Mauritania adalah negara yang terletak di Afrika Utara. Negara ini memiliki sekitar 4 juta penduduk dan mayoritas penduduk Mauritania beragamakan Islam. Meskipun negara ini tidak terlalu beragam dalam hal agama, namun negara ini memiliki keragaman linguistik yang tinggi.

Bahasa Arab adalah bahasa resmi Mauritania, tetapi banyak penduduk juga berbicara bahasa Prancis, serta bahasa lokal seperti Soninke, Pulaar, dan Wolof. Jadi, Mauritania bukan hanya tempat yang sangat religius, tetapi juga merupakan tempat percampuran budaya dan bahasa. 

10. Djibouti

ilustrasi suasana kota di Djibouti (commons.wikimedia.org/AlexandreTheGreat)

Terakhir, ada Djibouti. Djibouti adalah sebuah negara yang terletak di Tanduk Afrika di Laut Merah. Islam menjadi agama mayoritas di negara ini dan telah menjadi identitas utama negara ini selama berabad-abad. Asal-usul Islam di Djibouti dapat diperkirakan di mulai pada abad ke-7.

Agama Islam berkembang pesat di negara ini yang disebabkan oleh faktor lokasi negara yang strategis sebagai persimpangan perdagangan dan pertukaran budaya antara Afrika dan Timur Tengah. Hal ini memungkinkan Islam untuk menyebar dan mengakar di wilayah tersebut. Selain itu, Djibouti memiliki tradisi pendidikan Islam yang panjang dan banyak masjid yang tersebar di seluruh negeri, membantu melestarikan dan menyebarkan tradisi Islam.

Negara-negara di atas dikategorikan sebagai negara paling religius karena mereka memiliki sejarah keagamaan yang cukup kuat di negara tersebut. Selain itu, keberagaman agama yang terdapat di dalamnya menandai betapa kehidupan spiritualitas sangat penting bagi masyarakat di negara-negara tersebut.

Baca Juga: 5 Negara yang Ada dalam Negara, Unik dan Diakui Dunia!