5 Manfaat Capsaicin pada Cabai, Tidak Hanya Membuat Pedas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kalian memikirkan kenapa cabai identik dengan rasa pedas? Penyebabnya adalah capsaicin yang banyak terkandung dalam cabai. Dikutip dari Lestari (2021) dalam jurnal BioTrends Vol.12 No.1, capsaicin merupakan senyawa kimia jenis alkaloid dengan rumus molekul C18H27NO3. Zat inilah yang menyebabkan kita merasakan sensasi rasa pedas dan panas di mulut dan lidah ketika mengonsumsi cabai.
Tetapi tahukah kalian bahwa capsaicin dalam cabai juga mempunyai banyak manfaat juga untuk kesehatan. Terutama peranan capsaicin dalam membantu metabolisme tubuh. Berikut paparan lima manfaat capsaicin bagi kesehatan dikutip dari Lestari (2021) dalam jurnal BioTrends. Ayo, simak penjelasannya berikut.
1. Membantu menurunkan kolesterol
Capsaicin dalam pencernaan akan mereduksi penyerapan kolesterol dan membuangnya dalam feses. Sehingga total kolesterol, trigliserida dan LDL (Low-Density Lipoprotein) atau lemak jahat dalam tubuh akan turun. Dampak akhirnya capsaicin juga akan meningkatkan nilai HDL (High-Density Lipoprotein) yang merupakan lemak baik dalam darah.
2. Menurunkan resiko gagal jantung
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Chen & Kang (2014) ekstrak buah cabai yang mana juga mengandung capsaicin terbukti menghambat kinerja enzim ACE (Angiotensin l-Converting Enzyme). Enzim ACE ini yang mengakibatkan meningkatnya risiko gagal jantung. Penghambat enzim ini dalam dunia medis digunakan pada komponen obat bagi pasien gagal jantung.
Baca Juga: 5 Manfaat Capsaicin untuk Kesehatan, Pemberi Rasa Pedas pada Makanan
3. Menormalkan tekanan darah
Editor’s picks
Berkat terhambatnya enzim ACE oleh capsaicin, berefek juga pada relaksnya pembuluh darah pada tubuh. Relaksnya pembuluh darah akan menormalkan tekanan darah ke seluruh tubuh. Selain itu, hal ini juga dapat mencegah terjadinya tekanan darah tinggi.
4. Menurunkan gula darah
Capsaicin dapat mencegah kinerja enzim alpha glucosidase dan enzim alpha amylase pada pencernaan. Kedua enzim ini berfungsi untuk memecah karbohidrat menjadi glukosa (gula darah). Terhambatnya kedua enzim tersebut akan menghambat juga penyerapan glukosa di usus halus dan mencegah kenaikan gula darah. Terbukti dalam medis juga capsaicin juga diberikan secara oral pada pasien diabetes untuk menurunkan gula darah.
5. Sebagai zat antiobesitas
Capsaicin dapat mengurangi berat badan seseorang sehingga disebut sebagai zat antiobesitas. Capsaicin dalam menurunkan berat badan bekerja dengan beberapa mekanisme metabolisme tubuh. Mulai dari mengurangi rasa lapar, meningkatkan suhu tubuh, dan kontrol gula darah melalui penghambatan kerja enzim alpha amylase. Cocok sekali bagi mereka yang pengen menurunkan lemak perut.
Ternyata banyak juga manfaat zat pembuat rasa pedas ini bagi kesehatan. Tetapi ingat capsaicin dalam cabai jika dikonsumsi terlalu banyak (90–250 miligram capsaicin per hari) malah akan menimbulkan masalah kesehatan. Seperti luka pada lambung, nekrosis hati dan usus, dan bersifat karsinogen. Tetap sesuaikan dengan dosis yang dianjurkan dan keep healthy.
Baca Juga: 5 Cara Membuat Tanaman Cabai Menghasilkan Cabai yang Lebih Pedas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.