Soal Rumor Pecahnya SNSD: Tipe Fans yang Manakah Kamu?

Pengikut sebuah brand, hobi, atau selebritas itu gak terbentuk begitu saja melalui usaha divisi marketingnya. Malah seringkali terbentuk sebaliknya: masyarakat yang "terkumpul" sendiri karena sama-sama menyukainya, kemudian barulah pihak marketing akan memfasilitasi keinginan mereka.

Scott Thorne, seorang profesor marketing dari Southeast Missouri State University, menemukan bahwa keguyuban para anggota suatu fandom akan makin erat, ketika mereka menyadari bahwa gak banyak yang menyukai "sesuatu" yang mereka minati. Ini disebut eksklusivitas dan itu merupakan faktor terbesar keeratan fandom.

Dari penjelasan tersebut, inilah 4 klasifikasi anggota fandom hasil penelitian para profesor marketing berbagai belahan dunia:

Keterlibatan anggota fandom jenis ini masih dalam taraf kasual. Misalnya kalau ada konser, kamu akan menontonnya (entah itu lewat siaran TV atau video rekaman di Youtube/fancam), tapi gak tergerak untuk menontonnya secara langsung. Jenis penggemar ini pun gak masalah untuk menontonnya kapan saja, gak harus segera.

Banyak aspek kehidupan yang jauh lebih diprioritaskan oleh jenis penggemar ini daripada artis kegemaran mereka. Ketika grup artis/olahraga kegemaran mereka bubar, mereka akan biasa saja atau sedikit kecewa.

Kalau ada jadwal siaran konser di TV atau premier tayangan di media apapun, anggota fandom ini akan langsung mengalokasikan waktunya khusus untuk itu. Mereka akan memasukkan jadwal tersebut ke dalam daftar jadwal mereka dan cukup menjadi prioritas.

Di level ini, sudah memungkinkan bagi seorang penggemar untuk membuat fan-fiction versi mereka sendiri. Ketika grup artis/olahraga favorit mereka bubar, mereka kemungkinan akan menangis dan respon emosional lainnya.

Anggota fandom ini akan rela menonton konser atau pertunjukan sosok yang mereka gemari secara langsung. Kondisi keuangan ataupun padatnya jadwal dirinya, gak akan mengurungkan niat untuk menyaksikan langsung idola mereka. Idola harus jadi prioritas nomor satu.

Dalam level ini, seorang penggemar sudah tergerak untuk mengoleksi segala sesuatu yang berhubungan dengan idolanya. Ketika grup artis/olahraga kegemaran mereka bubar, mereka akan membuat suatu karya khusus untuk mengenang grup tersebut.

Penggemar yang masuk dalam jenis ini sudah tergolong mengganggu, baik untuk individunya sendiri maupun ke masyarakat sekitarnya, menurut penelitian ilmiah. Baginya, hidupnya adalah demi idolanya.

Misalnya, ia bahkan merencanakan pesta pernikahan dirinya sendiri dengan tema yang berhubungan dengan idolanya. Atau ia bahkan ingin membuat anaknya/pasangannya menjadi seperti idolanya.

Segala aspek kehidupannya dipenuhi oleh idolanya. Ketika grup artis/olahraga favorit mereka bubar, mereka akan sangat tertekan bahkan sampai depresi seperti kehilangan anggota keluarga, atau sesuatu yang sama berartinya.

Sebagai fans dari sesuatu (baik itu selebritis, seniman, brand, musik, film, klub olahraga atau hobi), termasuk yang manakah kamu? Share di kolom komentar ya! Siapa tahu bisa berkenalan dengan pembaca lain dalam fandom yang sama, 'kan?