Tak Patut Ditiru, Ini 7 Ayah yang Paling Kejam di Dunia Hewan

Predikat ayah terburuk pertama jatuh pada beruang grizzly. Hewan yang terkenal suka menyendiri ini hanya pergi ke hutan untuk mencari makanan dan berkembang biak. Grizzly jantan adalah beruang yang agresif dan tidak kenal ampun. Mereka akan memakan apa pun yang ditemuinya, tak terkecuali anaknya sendiri. 

Ini karena mereka tak suka ada beruang lain yang memasuki teritorinya. Dilansir dari Scientific American, wilayah teritori seekor grizzly dapat mencapai tiga hektar. Oleh karena itu, grizzly betina harus menjaga anaknya dengan ekstra hati-hati. Mereka kerap kali harus memindahkan diri dan anaknya ke sarang yang jauh dari si ayah yang kejam, bahkan ke atas tebing sekalipun.

Hewan yang termasuk dalam golongan reptil ini ternyata juga tidak bisa menjalankan peran ayah dengan baik. Mereka tidak ragu memangsa anaknya sendiri ketika keadaan mendesak.

Dilansir dari laporan Vice, hal ini memang tidak sering terjadi, bahkan perilaku kanibalisme pada reptil termasuk sangat jarang. Insting merekalah yang membuatnya seperti itu. 

Terdapat beberapa faktor kenapa iguana melakukannya. Pertama ketika lingkungan sekitarnya sedang kekeringan. Kedua, tidak ada mangsa yang cukup di daerah tersebut. Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk mengurangi kompetitor.

Simpanse memang primata yang punya sifat kanibalisme pada dirinya. Mereka tidak kenal ampun dan agresif. Para pawang simpanse sering kali menyaksikan pertarungan yang terjadi di antara primata tersebut. Entah untuk merebut kekuasaan teritorial atau untuk menaklukkan satu sama lain.

Laporan dari Scientific American bahkan menyatakan bahwa simpanse dewasa tak ragu menyerang anaknya sendiri untuk dimangsa. Mereka yang masih muda memang menjadi sasaran empuk karena dipandang lemah.

Ayah kakap putih pada awalnya bersikap manis seperti ayah pada umumnya. Mereka membangun sarang untuk si betina dan telur-telurnya serta melindungi mereka dari para predator. Sungguh ayah yang teladan.

Namun sikapnya berubah ketika telur tersebut menetas. Studi dari Live Science mengatakan ketika ikan kakap kecil berhamburan dari sarang, mereka yang tidak mampu berenang jauh akan menjadi mangsa dari sang ayah. Ini terjadi karena selama menjadi pelindung, kakap putih jantan kekurangan nutrisi.

Science Daily mengatakan bahwa goby termasuk dalam 20 persen dari jenis ikan yang menunjukkan kasih sayang terhadap telur-telur dan anaknya yang baru menetas. Lantas kenapa ia masuk ke dalam daftar ayah terburuk ini?

Ternyata goby jantan adalah sosok aktor yang andal. Ketika berada di sekitar sang betina, mereka akan bersikap manis dan melindungi telur-telurnya. Namun sebaliknya, ketika betina pergi, goby jantan akan memakan telur tersebut. Sasaran utamanya adalah telur yang besar karena mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk menetas.

Assassin bug atau serangga pembunuh ternyata tidak hanya memiliki nama yang seram. Perilakunya pun juga. Di antara semua jenis serangga, mereka patut mendapatkan predikat sebagai ayah terburuk. Kenapa demikian?

Assassin bug jantan sebenarnya memiliki tugas untuk menjaga telur-telurnya, seperti hewan lain. Namun mereka memiliki taktik yang keji untuk menjalankannya. Dilansir dari Mental Floss, sang ayah akan memakan telur yang tidak normal yang sering kali dihinggapi serangga parasit. 

Memang alasan tersebut benar, tetapi mereka juga melakukannya untuk mendapatkan tambahan nutrisi yang hilang saat sedang berjaga. Uniknya, assassin bug memiliki ketertarikan untuk mengadopsi anak dari ayah lain.

Kamu mungkin pernah mendengar bahwa ayah singa memastikan bahwa anaknya selalu aman dari serangan predator lain. Hal tersebut memang benar adanya. Akan tetapi ternyata mereka sangat pemalas, terutama di siang hari. Dilansir dari New Scientist, singa jantan membiarkan singa betina melakukan semua pekerjaannya. 

Sementara si ayah bermalas-malasan di bawah pohon, sang betina harus berburu dan mengajarkan anaknya cara bertahan hidup. Ketika makanan datang, singa jantan adalah yang pertama kali menyantapnya. 

Anak dari para ayah yang kejam tersebut harus berusaha mati-matian untuk bertahan hidup. Bukan hanya dari predator dan lingkungan, melainkan dari ayahnya sendiri. Gimana, omelan ayahmu tidak ada apa-apanya dibandingkan hewan-hewan di atas, kan?