ilustrasi tungau (commons.wikimedia.org/Lycaon)
Bukan laba-laba, adactylidium adalah sejenis tungau dengan siklus hidup cukup rumit dipahami. Induk biasanya menumbuhkan 8 betina dan 1 jantan dalam tubuhnya. Di dalam perut induk, jantan mengawini semua betina. Betina yang hamil di dalam tubuh induknya, memakan tubuh induknya sendiri sebagai jalan keluar. Jantan mati setelah keluar dari indukya. Semua betina juga mati pada usia 4 hari, ketika anak-anaknya memakannya dari dalam tubuhnya.
Adactylidium berukuran sangat kecil sehingga hampir tidak terlihat tanpa menggunakan mikroskop dan harus melihat adactylidium dengan jelas menggunakan mikroskop. Ukurannya hanya 0,3 mm, tubuhnya bulat, berwarna putih, abu-abu dan krem yang pucat dan memiliki 8 kaki. Tungau termasuk dalam kelompok hewan yakni arakhnida juga termasuk laba-laba dan kalajengking.
Betina laba-laba merelakan dirinya untuk dimakan sang anak agar bertumbuh lebih cepat dan menjamin kelangsungan hidup anaknya. Bedanya induk adactylidium tidak merelakan dirinya untuk dimangsa anaknya sendiri. Sang anak di dalam tubuh induk membutuhkan nutrisi dan tubuh induknya menjadi satu-satunya sumber nutrisi. Semua spesies dengan perilaku matrifagi adalah arakhnida.
Dari sini kamu akhirnya tahu bahwa perilaku kanibal mempunyai variasi lain. Jadi kamu mendapatkan wawasan baru nih.
Sumber:
https://www.nationalgeographic.com/animals/article/spiders-mothers-cannibals-arachnids
https://entomologytoday.org/2015/03/27/arachnid-matriphagy-these-spider-mothers-literally-die-for-their-young/
https://factrepublic.com/facts/18983
https://factrepublic.com/facts/46145/