Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ikan kerapu (pixabay.com/webherper)

Intinya sih...

  • Kerapu adalah ikan bermulut besar, bermata bulat, dan bertubuh berat dari famili Serranidae. Ada sekitar 160 spesies kerapu di seluruh dunia.
  • Ikan kerapu memiliki variasi spesies seperti Cromileptes altivelis, Epinephelus striatus, Cephalopholis argus, Plectropomus leopardus, dan Epinephelus lanceolatus.
  • Setiap spesies kerapu memiliki ciri khas dan habitat yang berbeda-beda, serta makanan favoritnya juga bervariasi.

Kerapu (grouper) adalah ikan bermulut besar, bermata bulat, dan bertubuh berat dari famili Serranidae. Diperkirakan, ada sekitar 160 spesies kerapu yang menghuni perairan hangat di seluruh dunia. Salah satu kerapu terbesar yang pernah diketahui memiliki berat 308 kilogram dengan panjang 2,1 meter!

Ikan ini disukai karena dagingnya yang lembut dan manis. Biasanya, kerapu diolah dengan cara dibakar, dikukus, atau dijadikan sup. Anyway, mari berkenalan dengan beberapa spesies ikan kerapu beserta habitatnya, yuk!

1. Kerapu bungkuk

ilustrasi kerapu bungkuk (commons.wikimedia.org/Jutta234)

Ikan dengan nama ilmiah Cromileptes altivelis ini mudah dikenali berkat punggungnya yang bungkuk dan totol-totol hitam pada tubuhnya. Mereka bisa tumbuh sepanjang 70 cm dan tersebar luas di bagian tengah perairan Indo-Pasifik. Kamu bisa menemukannya di laguna dan terumbu karang pada kedalaman 2–40 meter.

Makanan favoritnya ialah ikan kecil dan krustasea. Mereka cenderung teritorial dan penyendiri (soliter). Uniknya, mereka adalah hermaprodit protogini alias terlahir sebagai betina, namun bisa berubah menjadi jantan seiring bertambahnya usia!

2. Kerapu Nassau

ilustrasi kerapu Nassau (commons.wikimedia.org/Rick Smit)

Bergeser ke kerapu Nassau (Epinephelus striatus), yang panjang maksimalnya lebih dari satu meter dengan berat 25 kilogram. Namanya diambil dari kota terbesar di Bahama yang letaknya di pesisir. Mereka biasanya berenang di dekat terumbu karang hingga kedalaman 100 meter. Wilayah persebarannya dari Bermuda, Florida, Teluk Meksiko, Bahama, sampai Venezuela.

Menariknya, warna kerapu ini bervariasi tergantung lingkungannya. Kerapu yang tinggal di perairan dangkal warnanya kuning kecokelatan, sementara yang hidup di perairan lebih dalam berwarna merah atau oranye. Sayangnya, ikan ini masuk dalam daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) karena penangkapan berlebihan, kerusakan habitat, dan perkembangbiakan yang lambat.

3. Kerapu merak

ilustrasi kerapu merak (commons.wikimedia.org/desertnaturalist)

Kerapu merak (Cephalopholis argus) juga dikenal sebagai kerapu berbintik biru. Panjang maksimalnya 60 cm dengan bobot 3,5 kilogram dan mampu hidup hingga usia 25 tahun. Percaya atau tidak, persebarannya sangat luas, dari Laut Merah, Afrika Selatan, Polinesia, Kepulauan Pitcairn, Jepang, sampai Australia.

Kita bisa menjumpainya di sekitar terumbu karang dengan kedalaman 1–80 meter. Cara berburunya cukup kreatif, yaitu dengan mematung di dasar laut lalu tiba-tiba menyergap ketika ada mangsa mendekat. Bahkan, mereka juga diketahui bekerja sama dengan predator lain, seperti belut atau gurita!

4. Kerapu sunu

ilustrasi kerapu sunu (commons.wikimedia.org/jpdandretta)

Dalam bahasa lokal, ikan dengan nama latin Plectropomus leopardus ini disebut sebagai kerapu sunu. Mereka bisa tumbuh sepanjang 1,2 meter dengan berat maksimum 23,6 kilogram dan dapat hidup hingga usia 26 tahun. Perairan Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Kepulauan Solomon, Kepulauan Caroline, Fiji, dan Australia adalah rumahnya.

Kerapu sunu adalah hermaprodit protogini dan biasanya mengubah jenis kelamin saat mencapai panjang 42 cm. Walau dikategorikan sebagai piscivora (pemakan ikan), mereka juga mengonsumsi udang. Namun, karena ditangkap secara berlebihan (overfishing), belakangan ini populasinya menurun.

5. Kerapu raksasa

ilustrasi kerapu raksasa (commons.wikimedia.org/Manuel Heinrich Emha)

Dari namanya saja, kita tahu bahwa ikan ini (Epinephelus lanceolatus) berukuran besar. Panjangnya bisa lebih dari 3 meter dengan berat di atas 400 kilogram. Kamu bisa menjumpainya di Laut Merah, Jepang, Indonesia, Australia, Selandia Baru, hingga Hawaii.

Mereka tak suka menyelam terlalu dalam, maksimal hanya 45 meter di bawah permukaan air laut. Karena kebutuhan energinya besar, kerapu raksasa tidak hanya mengonsumsi ikan, tetapi juga lobster, kepiting, penyu, dan hiu kecil. Tidak dikunyah, mereka menelan mangsanya secara utuh!

Bagaimana, makhluk laut satu ini mengagumkan, bukan? Saat diving, mungkin kamu akan menjumpai mereka secara langsung! Tetapi, jangan terlalu dekat, karena mereka memiliki sifat teritorial!

Referensi:

Britannica. Diakses pada Mei 2024. “Grouper”.

Scout Boats. Diakses pada Mei 2024. “World Record Grouper”.

Fish Base. Diakses pada Mei 2024. “Cromileptes altivelis”.

NOAA Fisheries. Diakses pada Mei 2024. “Nassau Grouper”.

Smithsonian Tropical Research Institute. Diakses pada Mei 2024. “Species: Cephalopholis argus, Argus Grouper, Peacock Hind, Peacock Grouper”.

Animalia. Diakses pada Mei 2024. “Leopard Coral Grouper”.

Waikiki Aquarium. Diakses pada Mei 2024. “Giant Grouper”.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team