Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi baning cokelat
ilustrasi baning cokelat (wikimedia.org/Wibowo Djatmiko)

Intinya sih...

  • Baning lonjong tersebar di Asia Tenggara dan India, terancam oleh perdagangan satwa liar dan berkurangnya habitat.

  • Baning bukit hidup di hutan pegunungan lembab, rentan terhadap perburuan untuk makanan.

  • Baning cokelat merupakan kura-kura darat terbesar di Asia, terancam oleh alih fungsi lahan dan perburuan lokal.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketika membahas tentang kura-kura darat, sebagian besar dari kita pasti akan teringat dengan kura-kura galapagos, kura-kura sulcata, atau kura-kura aldabra. Ketiga jenis kura-kura darat di atas dikenal luas di kalangan pecinta satwa terutama karena ukurannya yang sangat besar.

Benua Amerika dan Benua Afrika selama ini kita ketahui sebagai habitat dari kebanyakan spesies kura-kura darat. Hewan ini pada umumnya dapat dijumpai di kawasan dengan cuaca kering yang banyak ditemukan di Benua Amerika maupun Benua Afrika.

Menariknya, sebagian jenis kura-kura darat tidak menghuni wilayah yang terlalu kering dan bisa hidup di kawasan hutan tropis Asia. Artikel ini akan membahas spesies kura-kura darat atau baning yang berasal dari Benua Asia dan populasinya di alam liar mulai langka.

1. Baning lonjong

ilustrasi baning lonjong (wikimedia.org/Bernard Dupont)

Baning lonjong (Indotestudo elongata) memiliki warna karapaks dan plastron berwarna kuning kehijauan dengan pola hitam tak beraturan. Cangkangnya tampak lebih pipih dan memanjang, sementara bagian dalamnya tidak terlalu tinggi.

Baning lonjong tersebar di beberapa wilayah Asia Tenggara dan Asia Selatan seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, Myanmar, India, Bangladesh dan Nepal. Selain hutan semak kering, baning lonjong juga menghuni hutan area gugur dan hutan tropis dekat aliran sungai, dikutip dari Animalia.

Mengutip dari IUCN, baning lonjong telah lama menjadi objek perdagangan satwa liar sejak abad 20. Berkurangnya habitat baning lonjong untuk pertanian dan penebangan kayu juga berdampak besar bagi pertumbuhan populasinya.

2. Baning bukit

ilustrasi baning bukit (wikimedia.org/Dave Boyle)

Tidak hanya baning lonjong, wilayah Asia Tenggara juga menjadi rumah bagi populasi baning bukit. Baning bukit (Manouria impressa) biasanya ditemukan di ekosistem hutan pegunungan yang lembab.

Mengutip dari Ecology Asia, baning bukit memiliki ciri khas sisik di bagian kaki depannya yang tampak memanjang dan keras. Karena berada di lingkungan yang lembab, baning bukit kerap berburu jamur sebagai makanan utamanya.

Di masa lalu, baning bukit kerap diburu untuk perdagangan hewan ilegal. Meskipun saat ini angka perdagangan telah banyak berkurang, baning bukit masih rentan terhadap perburuan masyarakat lokal untuk dijadikan bahan makanan, dikutip dari IUCN.

3. Baning cokelat

ilustrasi baning cokelat (wikimedia.org/Rushenb)

Selain baning bukit, baning cokelat merupakan satu dari dua spesies kura-kura genus Manouria yang masih ditemukan di alam liar. Dengan berat tubuh antara 20–37 kilogram dan panjang tubuh antara 50–60 cm, baning cokelat mendapat predikat kura-kura darat terbesar yang hidup di Benua Asia, dikutip dari Animal Diversity.

Baning cokelat (Manouria emys) dikenal sebagai hewan diurnal, akan tetapi mereka akan menghabiskan waktunya untuk berendam di sungai kecil atau tanah basah ketika cuaca terlalu panas. Meski bukan hewan sosial, baning cokelat punya kebiasaan mengeluarkan bunyi-bunyian khusus untuk berkomunikasi dengan sesama spesiesnya.

Dikutip dari IUCN, tantangan terbesar bagi populasi baning cokelat adalah alih fungsi lahan untuk aktivitas pertanian ataupun pembangunan infrastruktur di hutan dataran rendah yang menjadi habitatnya. Selain itu, baning cokelat juga masih kerap diburu oleh sebagian masyarakat lokal untuk dikonsumsi.

4. Kura-kura bintang burma

ilustrasi kura-kura bintang burma (wikimedia.org/NasserHalaweh)

Kura-kura bintang burma (Geochelone platynota) dapat dikenali dari cangkangnya yang tinggi seperti kubah dan keberadaan pola bentuk bintang. Selain itu di bagian atas cangkangnya juga terdapat beberapa tonjolan.

Sesuai namanya, spesies kura-kura darat ini hanya ditemukan di Myanmar, khususnya ekosistem kering seperti hutan temperata dan padang semak belukar. Kura-kura bintang burma diketahui memiliki kemampuan mengingat arah seperti kebanyakan hewan mamalia, dikutip dari Animalia.

Kura-kura bintang burma adalah salah satu jenis kura-kura yang banyak diminati di perdagangan hewan ilegal. Meski saat ini angka perburuan kura-kura bintang burma telah jauh lebih berkurang, hewan ini masih harus menghadapi penurunan luasan habitat akibat aktivitas pertanian.

5. Kura-kura bintang india

ilustrasi kura-kura bintang india (wikimedia.org/jacob.jose)

Sesuai namanya, kura-kura bintang india (Geochelone elegans) merupakan salah satu spesies kura-kura darat yang dapat ditemukan di India, Pakistan, dan Sri Lanka. Mengutip dari Animalia, kura-kura bintang india memiliki jenis habitat variatif meliputi padang rumput kering, hutan semak belukar, dan hutan dataran rendah yang kering.

Kura-kura bintang india sekilas tampak sulit dibedakan dari kura-kura bintang burma yang berasal dari satu genus. Dibandingkan kura-kura bintang burma, pola bintang pada kura-kura bintang india memiliki jumlah garis lebih dari enam.

Karena pola cangkangnya yang cantik, kura-kura bintang india masih kerap menjadi korban perburuan liar untuk perdagangan hewan ilegal. Beberapa masyarakat lokal juga memiliki kebiasaan mengkonsumsi daging atau telur kura-kura bintang india, dikutip dari IUCN.

6. Kura-kura rusia

ilustrasi kura-kura rusia (wikimedia.org/Nikolai Bulykin)

Kura-kura rusia (Testudo horsfieldii) dikenal sebagai jenis kura-kura darat bertubuh kecil dengan panjang tubuh antara 13-25 cm. Padang rumput temperata serta gurun yang tersebar di Asia Tengah, Iran, dan sebagian wilayah China merupakan habitat alami kura-kura rusia.

Sesuai dengan habitatnya, kura-kura rusia banyak mengkonsumsi rerumputan dan bagian-bagian tumbuhan sukulen. Dikutip dari Animalia, kura-kura rusia memiliki kebiasaan hibernasi dan estivasi terutama ketika menghadapi musim panas yang terlalu ekstrem.

Seperti kebanyakan spesies kura-kura, kura-kura rusia juga tak terlepas dari perburuan liar untuk konsumsi masyarakat maupun perdagangan hewan. Selain itu, masifnya aktivitas pertanian dan peternakan, membuat habitat kura-kura rusia semakin berkurang.

Secara keseluruhan, seluruh spesies kura-kura darat dari Benua Asia, menghadapi ancaman yang sama yaitu perburuan liar. Penurunan kualitas habitat akibat alih fungsi lahan semakin memperparah pertumbuhan populasi beberapa spesies kura-kura darat ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team