China merupakan negara ketiga terluas di dunia. Maka tidak heran jika wilayahnya menjadi habitat dari berbagai spesies hewan salah satunya adalah monyet. Sebagian besar monyet yang hidup di China mendiami daerah yang memiliki suhu panas.
Beberapa spesies monyet tersebut ada yang berstatus sebagai hewan langka sehingga keberadaannya sangat dilindungi. Memiliki penampilan yang unik, inilah empat spesies monyet yang hidup di wilayah China. Simak ulasannya!
Rhesus macaque merupakan spesies monyet yang paling mudah ditemukan di China. Dilansir dari laman Birdwatchingq, mereka hidup di berbagai macam area mulai dari padang rumput hingga hutan tropis. Bahkan, ada sebagian kecil dari populasinya yang mendiami daerah pinggir kota.
Mereka termasuk hewan yang sangat suka bersosialiasi. Di alam liar, rhesus macaque hidup dengan membentuk grup yang jumlahnya mencapai ratusan ekor. Monyet ini juga sering terlihat berkonflik dengan sesamanya hingga melakukan kekerasan yang mengakibatkan cedera.
Capped lutung memiliki bentuk wajah yang terlihat menarik. Wajah monyet ini berwarna hitam lalu ditumbuhi bulu pirang di sekitarnya. Seekor capped lutung dewasa mempunyai panjang tubuh 62 sentimeter.
Mereka berhabitat di wilayah pegunungan yang mendiami area hutan tropis. Capped lutung bertahan hidup dengan mengonsumsi berbagai jenis buah-buahan dan biji-bijian. Namun, populasi spesies monyet ini dari tahun ke tahun terus berkurang akibat perburuan liar yang sering terjadi.
Stump tailed macaque juga dikenal dengan julukan bear macaque. Tidak seperti spesies monyet pada umumnya, stump tailed macaque memiliki ekor yang sangat pendek hingga tidak terlihat. Yang menariknya, usia monyet ini dapat diketahui dari kebotakannya.
Ciri khas fisik yang dapat kamu lihat pada stump tailed macaque di antaranya badan kekar dan berotot serta wajah berwarna merah muda. Monyet ini mempunyai kantong di bagian pipinya yang berguna untuk menyimpan makanan untuk dikonsumsinya nanti.
Dibutuhkan usaha ekstra untuk melihat langsung snub nosed monkey di alam liar. Hal ini dikarenakan mereka hidup di daerah dataran tinggi di atas 4000 meter dari permukaan laut. Dilansir dari laman Kwanza, daya tarik snub nosed monkey terletak pada bentuk bibirnya yang tebal dan tidak memiliki hidung.
Snub nosed monkey termasuk spesies monyet yang terancam punah. Diperkirakan jumlah populasi mereka hanya tersisa kurang lebih 2000 ekor di habitat aslinya. Monyet ini dikenal akan daya tahan tubuhnya yang prima karena dapat hidup di daerah yang sangat dingin.
Sebagian besar monyet-monyet di atas banyak berhabitat di area terpencil yang jauh dari pemukiman manusia. Setiap spesies monyet memiliki ciri khas masing-masing terutama dari segi fisik.