Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Spesies Nepenthes yang Memiliki Kantong Kecil, Eksotis!

ilustrasi Nepenthes (commons.wikimedia.org/Abusalwasalmanshakila)
ilustrasi Nepenthes (commons.wikimedia.org/Abusalwasalmanshakila)

Nepenthes atau biasanya disebut kantong semar. Kantong semar adalah jenis tanaman karnivora yang ujung daun terdapat sulur serta membentuk kantong yang berfungsi untuk menjebak mangsanya. Dilansir Plant of the World, terdapat 183 spesies yang ditemukan di seluruh dunia.

Ada beberapa spesies yang memiliki kantong berukuran besar ada pula yang berukuran kecil. Inilah lima spesies Nepenthes yang memiliki kantong berukuran kecil namun eksotis. Menurutmu ada yang menawan gak, nih?

1. Kantong semar trombon

ilustrasi Nepenthes inermis (commons.wikimedia.org/Shawn Mayes)
ilustrasi Nepenthes inermis (commons.wikimedia.org/Shawn Mayes)

Kantong semar trombon (Nepenthes Inermis Danser) merupakan salah satu spesies yang memiliki trap berukuran kecil. Tanaman ini memiliki ciri khusus yaitu seluruh kantung memiliki warna hijau. 

Dilansir Plant of the World, tanaman ini merupakan tumbuhan endemik asal pulau Sumatra. Selain itu tanaman ini juga termasuk dalam daftar tanaman yang dilindungi berdasarkan Permen LHK No. P20 tahun 2018.

2. Kantong semar jamban

ilustrasi Nepenthes jamban (commons.wikimedia.org/Alfindra Primaldhi)
ilustrasi Nepenthes jamban (commons.wikimedia.org/Alfindra Primaldhi)

Kantong semar jamban (Nepenthes jamban Chi C.Lee, Hernawati & Akhriadi) merupakan spesies yang memiliki kantung menyerupai bentuk toilet. Kantung tanaman ini memiliki warna yang beragam, pada umumnya kantung tanaman ini berwarna kuning.

Tak heran banyak para kolektor tanaman berusaha memilikinya, akan tetapi sungguh amat disayangkan tanaman ini masuk dalam kategori tanaman yang dilindungi menurut Permen LHK No. P20 tahun 2018. Dilansir Plant of the World, tanaman ini hanya dapat ditemukan di pulau Sumatra, Indonesia.

3. Kantong semar guci

ilustrasi Nepenthes aristolochioides (commons.wikimedia.org/Wendy A. Mustaqim)
ilustrasi Nepenthes aristolochioides (commons.wikimedia.org/Wendy A. Mustaqim)

Kantong semar guci (Nepenthes aristolochioides Jebb & Cheek) nama spesies tanaman ini diambil dari bentuk kantung yang menyerupai guci. Bentuk kantung yang unik serta memiliki warna dan bercak yang sangat eksotis.

Dilansir Plant of the World, tanaman ini merupakan tanaman endemik pulau Sumatra, Indonesia. Karena bentuknya yang unik serta memukau, tanaman ini menjadi incaran para kolektor tanaman hias. Habitat yang terancam, sehingga tanaman ini masuk dalam daftar tanaman yang dilindungi menurut Permen LHK No. P20 tahun 2018.

4. Kantong semar tutup lidah

ilustrasi Nepenthes dubia (commons.wikimedia.org/Alfindra Primaldhi)
ilustrasi Nepenthes dubia (commons.wikimedia.org/Alfindra Primaldhi)

Kantong semar tutup lindah (Nepenthes dubia Danser) merupakan salah satu spesies nepenthes yang memiliki kantong berukuran kecil. Bentuk topi atau lid pada tanaman ini seperti lidah lonjong dan memanjang.

Dilansir Plant of the World, tanaman ini endemik Sumatra, Indonesia. Sama seperti lainnya tanaman ini termasuk dalam daftar tanaman dilindungi menurut Permen LHK No. P20 tahun 2018.

5. Kantong semar jaklin

ilustrasi Nepenthes jacquelineae (commons.wikimedia.org/Shawn Mayesi)
ilustrasi Nepenthes jacquelineae (commons.wikimedia.org/Shawn Mayesi)

Kantong semar jaklin (Nepenthes jacquelineae C.Clarke, Troy Davis & Tamin) salah satu spesies yang bentuk kantongnya hampir menyerupai Nepenthes tenuis, Nepenthes dubia dan Nepenthes inermis. Ciri khas dari spesies ini adalah memiliki peristome lebar jika dibanding dengan jenis periuk monyet yang lain.

Tanaman ini memiliki kantung berwarna merah, yang membuat tanaman ini banyak diburu oleh kolektor. Dilansir Plant of the World, tanaman ini endemik Sumatra, Indonesia. Spesies tanaman ini masuk dalam daftar tanaman yang dilindungi menurut Permen LHK No. P20 tahun 2018.

Lima spesies Nepenthes yang memiliki kantung berukuran kecil tadi sungguh sangat mempesona dan eksotis. Maka dari itu sudah selayaknya kita sebagai sesama makhluk hidup untuk saling menjaga, agar kelak anak cucu kita masih bisa melihat betapa menawannya ragam flora di Indonesia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu Nur Seto
Ane Hukrisna
Bayu Nur Seto
EditorBayu Nur Seto
Follow Us