Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Spesies Rusa Terbesar di Dunia, Beratnya Mencapai 600 Kilogram!

ilustrasi moose yang merupakan salah satu rusa terbesar di dunia (wikimedia.org/Ryan Hagerty)
Intinya sih...
  • Rusa memiliki peran penting dalam ekosistem hutan dan padang rumput.
  • Ukuran tubuh rusa dipengaruhi oleh faktor lingkungan, makanan, dan evolusi selama ribuan tahun.
  • Moose, elk, rusa sambar, rusa merah, rusa Père David, dan barasingha adalah beberapa spesies rusa terbesar di dunia.

Rusa merupakan salah satu hewan berkaki empat yang memiliki peran penting dalam ekosistem hutan dan padang rumput. Mereka dikenal dengan tanduk khasnya yang hanya dimiliki oleh pejantan (kecuali pada spesies tertentu) dan ukurannya yang bervariasi, mulai dari yang kecil hingga yang sangat besar.

Dari sekian banyak spesies rusa yang tersebar di berbagai belahan dunia, beberapa di antaranya memiliki ukuran yang mengesankan, bahkan lebih besar dari manusia. Ukuran tubuh rusa ini sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, makanan, dan evolusi yang membentuk mereka selama ribuan tahun. Spesies terbesar biasanya ditemukan di wilayah dengan musim dingin yang ekstrem, di mana ukuran tubuh yang besar membantu mereka bertahan hidup. Ingin mengetahui spesies rusa apa saja yang memiliki ukuran tubuh terbesar? Yuk, simak artikelnya di bawah!

1.Moose (Alces alces)

ilustrasi moose (wikimedia.org/Paxson Woelber)

Spesies ini dapat ditemukan di belahan bumi utara, terutama di Amerika Utara, Skandinavia, dan Rusia. Habitatnya adalah hutan boreal dan daerah berawa, di mana mereka mengonsumsi tumbuhan air, dedaunan, dan ranting pohon sebagai makanan utama.

Dilansir laman Britannica, moose adalah spesies rusa terbesar di dunia, dengan tinggi yang bisa mencapai 2 meter di bahu dan berat hingga 600 kilogram pada pejantan dewasa. Moose memiliki tanduk yang sangat besar dan lebar, dengan bentangan bisa mencapai lebih dari 1,8 meter. Karena ukurannya yang besar ini, moose tidak memiliki banyak predator alami selain beruang dan serigala dalam situasi tertentu.

Meskipun memiliki ukuran besar dan terlihat lambat, moose mampu berlari dengan kecepatan hingga 56 km/jam dan juga perenang yang sangat baik. Sayangnya, populasi moose di beberapa wilayah mulai menurun akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia seperti perburuan serta hilangnya habitat.

2.Elk (Cervus canadensis)

ilustrasi rusa elk (wikimedia.org/Membeth)

Elk yang juga dikenal sebagai wapiti, merupakan salah satu spesies rusa terbesar yang banyak ditemukan di Amerika Utara dan Asia Timur. Dilansir laman US Forest Service, pejantan elk memiliki tinggi sekitar 1,3 meter di bahu dan bisa memiliki berat hingga 490 kilogram. Tanduk elk dapat tumbuh hingga 1,2 meter panjangnya dan dapat tumbuh kembali setiap tahun setelah rontok

Salah satu ciri khas dari elk adalah suara panggilannya yang nyaring, terutama saat musim kawin untuk menarik perhatian betina dan memperingatkan pejantan lain. Makanan utama elk terdiri dari rumput, daun, dan kulit pohon, yang mereka konsumsi dalam jumlah besar untuk mempertahankan ukuran tubuhnya.

Mereka hidup dalam kelompok besar dan memiliki sistem sosial yang kuat, terutama selama musim kawin. Di beberapa negara, elk juga dibudidayakan untuk daging dan tanduknya, yang digunakan dalam pengobatan tradisional.

3.Rusa Sambar (Rusa unicolor)

ilustrasi rusa sambar (wikimedia.org/Srikaanth Sekar)

Dilansir laman Department of Conservation, rusa sambar adalah salah satu spesies rusa terbesar di Asia, dengan tinggi mencapai 1,3 meter di bahu dan berat hingga 245 kilogram. Mereka tersebar luas di wilayah India, Sri Lanka, Asia Tenggara, hingga ke wilayah selatan China. Rusa ini memiliki tubuh yang kokoh dengan bulu tebal berwarna cokelat gelap serta tanduk besar yang bisa mencapai panjang 1,2 meter.

Sambar adalah rusa yang lebih aktif di malam hari, yang membuatnya lebih sulit ditemukan di alam liar. Mereka sering ditemukan di hutan hujan tropis, hutan kering, dan daerah berawa, di mana mereka memakan dedaunan, ranting, dan buah-buahan. Salah satu predator utama rusa sambar adalah harimau dan buaya, yang sering mengintai mereka di sekitar sumber air.

4.Rusa Merah (Cervus elaphus)

ilustrasi rusa merah (wikimedia.org/Isiwal)

Rusa merah adalah spesies rusa terbesar di Eropa dan juga ditemukan di beberapa bagian Asia serta Afrika Utara. Dilansir laman Woodland Trust, pejantan dewasa bisa memiliki tinggi mencapai 1,3 meter di bahu dan berat hingga 200 kilogram. Mereka memiliki bulu berwarna cokelat kemerahan yang berubah menjadi lebih gelap selama musim dingin. Habitat utama rusa merah adalah padang rumput, hutan, dan pegunungan, di mana mereka mencari makanan seperti rumput dan daun.

Rusa merah dikenal sebagai hewan yang sangat waspada dan memiliki kemampuan lari yang cepat untuk menghindari pemangsa seperti serigala. Salah satu ciri khas rusa merah adalah tanduk bercabangnya yang besar, yang bisa memiliki lebih dari 12 cabang dan digunakan dalam pertempuran antar pejantan saat musim kawin. Spesies ini juga memiliki sejarah panjang dalam mitologi dan budaya Eropa, di mana mereka sering dianggap sebagai simbol kebangsawanan dan kekuatan.

5.Rusa Pere David (Elaphurus davidianus)

ilustrasi rusa Père David (wikimedia.org/Tim Felce (Airwolfhound))

Rusa Père David adalah spesies rusa unik yang berasal dari China dan pernah dinyatakan punah di alam liar sebelum berhasil direintroduksi melalui program konservasi. Dilansir laman Ponderosa Zoo, pejantan rusa ini bisa mencapai tinggi 1,2 meter di bahu dengan berat sekitar 200 kilogram. Mereka adalah hewan herbivora yang memakan berbagai jenis tumbuhan air dan rumput.

Keunikan rusa ini terletak pada bentuk tanduknya yang tidak biasa, dengan cabang-cabang yang tumbuh ke berbagai arah. Selain itu, mereka juga memiliki ekor panjang dan kaki yang cocok untuk berjalan di daerah berawa.

Rusa ini pertama kali ditemukan oleh seorang pendeta Prancis bernama Père Armand David pada abad ke-19, yang kemudian membawa spesimen ke Eropa untuk diteliti lebih lanjut. Saat ini, populasi rusa Père David mulai berkembang kembali di China berkat upaya konservasi yang berhasil.

6.Barasingha (Rucervus duvaecelii)

ilustrasi rusa barasingha (wikimedia.org/Ramesh Shenai Jr.)

Barasingha atau yang dikenal sebagai rusa rawa adalah spesies rusa yang ditemukan di India dan Nepal. Spesies ini hidup di daerah berawa dan padang rumput, di mana mereka bergantung pada tanaman air dan rumput sebagai sumber makanan utama.

Nama "barasingha" sendiri berasal dari bahasa Hindi yang berarti "dua belas tanduk," mengacu pada tanduk pejantan yang bisa memiliki hingga 12 cabang. Dilansir laman Animal Diversity Web, mereka memiliki tinggi sekitar 1,2 meter di bahu dan berat sekitar 180 kilogram.

Barasingha adalah spesies yang sangat sosial dan sering ditemukan dalam kelompok besar. Namun, populasi mereka mengalami penurunan drastis akibat perburuan dan hilangnya habitat, sehingga kini mereka dikategorikan sebagai spesies yang terancam punah.

Rusa merupakan salah satu mamalia darat terbesar yang memiliki peran penting dalam keseimbangan ekosistem. Dari moose yang raksasa hingga barasingha yang khas dengan tanduk bercabangnya, masing-masing spesies memiliki daya tarik tersendiri. Sayangnya, banyak dari mereka menghadapi ancaman serius akibat perburuan dan perubahan lingkungan. Oleh karena itu, konservasi menjadi langkah penting untuk memastikan kelangsungan hidup mereka di alam liar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us