Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ecballium elaterium (commons.wikimedia.org/Uzi Paz)

Intinya sih...

  • Bunga dandelion menggunakan pappus untuk melayang terbawa angin, cara penyebaran benih unik dan efisien.
  • Squirting cucumber menyebarkan benih melalui ledakan pada buahnya dengan kecepatan tinggi hingga 10 m.
  • Shorea siamensis memiliki cara penyebaran benih unik dengan mekanisme mirip baling-baling helikopter, membantu benih menemukan tempat baru yang lebih luas untuk tumbuh.

Tumbuhan sebagai makhluk hidup pasti mempunyai strategi untuk menjaga kelangsungan hidup dan melestarikan spesiesnya. Salah satunya melalui cara penyebaran benih alami yang dilakukan oleh beberapa spesies. Contoh yang ikonik ada bunga dandelion (Taraxacum officinale) yang menggunakan struktur berbentuk payung kecil disebut pappus untuk membuat bijinya melayang terbawa angin.

Selain bunga dandelion yang mempunyai cara penyebaran benih yang unik dan efisien dalam memperluas wilayah hidupnya secara masif, ternyata beberapa spesies tumbuhan lain juga ada yang mempunyai cara tak kalah unik, lho. Nah, berikut ini 5 spesies tumbuhan dengan cara penyebaran benih paling cerdik di alam. Siap untuk kagum dengan kecerdikan yang dihadirkan dari alam? Yuk, kita simak bersama-sama!

1.Ecballium elaterium

Ecballium elaterium (commons.wikimedia.org/Uzi Paz)

Ecballium elaterium atau yang dikenal dengan sebutan squirting cucumber merupakan sejenis mentimun liar dari famili labu-labuan (Cucurbitaceae). Spesies tumbuhan ini berasal dari kawasan Mediterania. Squirting cucumber menyebarkan benih melalui ledakan pada buahnya yang terkenal cepat dan mampu menembakkan benih hingga jarak 10 m. Tumbuhan ini akan mengumpulkan cairan dalam buah selama beberapa minggu hingga terakumulasi dan cukup untuk menciptakan tekanan yang tinggi yang membuat biji terlontar keluar.

Dilansir Live Science, ledakan yang dihasilkan oleh jenis mentimun ini berkecepatan sangat tinggi dan hanya berlangsung selama 30 milidetik, lho. Waktu ledakan tersebut terlalu singkat dan tak terduga untuk bisa dilihat dengan mata secara jelas. Proses ini dikenal sebagai penyebaran benih eksplosif (ballochory) yang memanfaatkan tekanan internal untuk menembakkan biji sejauh mungkin. Mekanisme penyebaran benih yang dilakukan oleh Ecballium elaterium tak hanya efektif untuk memperluas area pertumbuhan, tetapi juga menghindari kepadatan dan persaingan antara tanaman induk dan benih baru. Kecepatan biji saat terlontar juga membuat biji lebih sulit dimangsa oleh hewan herbivora atau hama lainnya. 

2.Shorea siamensis

Shorea siamensis (commons.wikimedia.org/Bernard Dupont)

Shorea siamensis memiliki nama lokal meranti putih merupakan pohon peluruh yang dapat ditemukan di daerah Asia Tenggara. Tinggi pohon ini bisa mencapai 30 m dengan batang lurus dan diameter pohon kurang lebih 80 cm. Benih tumbuhan Shorea siamensis mempunyai cara yang unik untuk dapat menyebar ke tempat lain melalui mekanisme mirip baling-baling helikopter.

Biji tumbuhan Shorea siamensis yang bersayap akan berputar-putar saat jatuh. Biji-biji tersebut tak langsung jatuh ke bawah, tetapi gerakan berputarnya yang lama membantu benih terbawa oleh angin dan memungkinkannya untuk terbang lebih jauh dari pohon induk. Hal tersebut meminimalkan kemungkinan benih baru tumbuh menumpuk di bawah pohon yang sama. Cara penyebaran yang unik membantu benih menemukan tempat baru yang lebih luas untuk tumbuh dan berkembang. Cara ini juga dilakukan oleh tumbuhan lain, seperti pohon ara dan pohon maple.

3.Rhizopora sp

Rhizopora sp (commons.wikimedia.org/Shagil Kannur)

Tumbuhan Rhizopora sp atau yang lebih dikenal dengan bakau merupakan tumbuhan pesisir yang toleran terhadap kondisi air asin. Tumbuhan ini memiliki dua adaptasi reproduksi meliputi: viviparitas dan penyebaran tunas. Awalnya, reproduksi tumbuhan bakau terjadi dengan penyerbukan melalui angin dan serangga. Selanjutnya, setelah penyerbukan berhasil maka benih akan tetap menempel pada pohon induk dan berkecambah menjadi tunas sebelum jatuh ke air. Proses ini yang disebut dengan vivipari.

Dilansir Britannica, struktur benih tumbuhan bakau yang pipih dan panjang disebut propagul yang telah jatuh ke air akan mengapung tegak dan berakar dengan cepat. Tunas akan terbentuk di dekat pohon induk atau menyebar terbawa pasang surut dan arus laut hingga menemukan substrat yang cocok di garis pantai lainnya membentuk ekosistem magrove yang baru. Spesies bakau tertentu dapat menghasilkan propagul kuat yang dapat bertahan hidup mengapung di air asin, bahkan hingga kurun waktu satu tahun lamanya.

4.Xanthium strumarium

Xanthium strumarium (commons.wikimedia.org/Dinesh Valke)

Xanthium strumarium atau tumbuhan cocklebur merupakan tumbuhan semak gulma yang sangat kompetitif karena kemunculan dan pertumbuhannya yang cepat. Penyebaran benih tumbuhan ini dibantu oleh hewan, manusia, serta melalui angin dan air. Biji tumbuhan ini yang berbentuk mirip duri berongga (burrs) dapat dengan mudah menempel pada bulu binatang, pakaian manusia, dan bahan lainnya untuk siap menyebarkan benih. Biji pohon cocklebur juga dapat dengan mudah tersebar oleh air dan dapat mengapung hingga 30 hari di permukaan air.

Duri tumbuhan cocklebur mengandung dua jenis benih yang relatif besar. Benih atas yang terletak di sepanjang sisi duri yang melengkung dan cembung serta benih bawah yang terletak di sepanjang permukaan datar bagian dalam duri. Faktanya, bagian tumbuhan ini bisa bersifat racun bagi hewan dan manusia sehingga kita perlu berhati-hati ketika berada di dekat tumbuhan ini.

5.Sambucus nigra

Sambucus nigra (commons.wikimedia.org/hedera.baltica)

Sambucus nigra atau elderberry merupakan salah satu jenis buah beri (berry) dari famili Adoxaceae. Jenis berry-berryan memiliki buah yang menarik perhatian burung karena warnanya yang mencolok serta kandungan nutrisinya yang tinggi. Ternyata, buah yang begitu menarik perhatian burung ini merupakan bentuk strategi alami tumbuhan berry untuk menyebarkan benihnya ke area seluas mungkin melalui bantuan hewan, terutama burung.

Kelompok tumbuhan berry cenderung memiliki benih yang keras sehingga asam lambung dan enzim pencernaan pada burung sangat membantu untuk mengikis lapisan keras benih pada buah dan membuat benih lebih mudah menyerap air. Bijinya keras dan sulit dicerna membuat benih dapat melewati usus burung tanpa rusak, sebelum akhirnya terdampar di tempat yang jauh. Di sisi lain, nutrisi pada buah berry yang tinggi antioksidan menjadi sumber makanan penting bagi burung yang bermigrasi.

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tidak memiliki kemampuan untuk berpindah tempat. Oleh karena itu, dalam memastikan kelangsungan hidup dan penyebaran generasinya, tumbuhan mengandalkan berbagai bantuan internal dan eksternal dalam menyebarkan benih.

Bantuan ini bisa berasal dari angin, air, hewan, bahkan mekanisme fisik seperti ledakan alami. Inilah bentuk adaptasi tumbuhan untuk bisa mencapai lokasi yang lebih luas dan menghindari persaingan langsung di alam. Nah, dari kelima spesies tumbuhan yang memiliki cara penyebaran benih yang menarik, mana nih menurutmu yang paling cerdik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team