Struktur yang lebih dalam dari kerak Bumi adalah mantel. National Geographic dalam lamannya mencatat bahwa mantel Bumi merupakan bagian Bumi terpadat dan terletak di antara kerak Bumi dan inti Bumi bagian luar.
Mantel Bumi juga merupakan bagian mayoritas dari Bumi, yakni mencapai 84 persen dari total volume Bumi. Ketebalan mantel Bumi bisa mencapai 2.900 kilometer. Mantel Bumi terbentuk pada 4,5 miliar tahun lalu melalui proses pemisahan antara batuan Bumi dan mineral-mineral lainnya.
Nah, awalnya mantel Bumi itu berwujud cair. Pada rentang jutaan tahun, mantel Bumi membeku dan mengeras menjadi batuan yang disebut dengan batuan silikat. Selain itu, bagian mantel Bumi juga terdiri dari beberapa mineral, misalnya besi, aluminium, kalsium, natrium, dan kalium.
Mantel Bumi berfungsi sebagai penjaga keseimbangan suhu di kerak Bumi. Maklum saja, keberadaannya yang membungkus inti Bumi menjadi pembatas antara inti Bumi dengan kerak Bumi, sehingga suhunya terbilang sangat panas, yakni pada kisaran 3.000 derajat celcius.
Beberapa aktivitas pada mantel Bumi dapat mengakibatkan dorongan fisik pada lempeng tektonik. Itu sebabnya, geseran-geseran lempeng tektonik tersebut dapat mengakibatkan gempa, gunung meletus, tsunami, dan bahkan pembentukan gunung berapi yang baru.