Studi: Alam Terbuka Bantu Redakan Stres Psikologis

Rutinitas pekerjaan di dalam ruangan tak jarang membuat pikiran bosan dan jenuh. Terlebih mereka yang harus duduk menatap layar komputer seharian. Ditambah badan pegal karena minim bergerak makin menambah peluang datangnya stres.
Sebab itulah ketika libur tiba banyak dari mereka yang memilih pergi ke alam terbuka untuk sekedar menghirup udara segar. Ilmuwan menemukan bahwa lebih dua pertiga orang memilih nuansa alam untuk meredakan stres. Ternyata perilaku tersebut membawa dampak positif bagi tubuh, lho.
Berbagai penelitian telah membuktikan manfaat berkegiatan di alam bebas mampu meredakan stres psikologis. Seperti apa penjelasannya? Baca selengkapnya di bawah ini.
1. Rutinitas kerja di dalam ruangan picu stres berlebih

Rutinitas kerja di dalam ruangan dengan menatap layar komputer seharian seringnya membuat pikiran suntuk hingga akhirnya stres. Pola kerja seperti ini umumnya dijumpai di wilayah perkotaan. Hal ini mengakibatkan lebih tingginya kasus kesehatan mental di wilayah urban dibandingkan mereka yang tinggal di pedesaan, dilansir Medical News Today.
Bagi mereka yang bekerja dengan rutinitas menatap layar gadget disarankan untuk menerapkan ritme 20-20-20. Setiap 20 menit lemparkan pandangan ke suatu objek yang jaraknya 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Pola ini akan membantu mengurangi ketegangan otot mata dan membantu untuk dapat fokus kembali.
Selain itu, cobalah bangun dari tempat duduk selama 5-10 menit setiap jamnya. Lakukan peregangan badan, mengambil camilan, atau berjalan di sekitar kantor untuk mendapatkan perubahan suasana meskipun hanya sebentar. Ini akan cukup membantu mengurangi tekanan stres.
2. Berjalan di alam terbuka mampu kurangi tekanan stres

Banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan antara ruangan terbuka dengan tingkatan stres. Hasil yang diperoleh membuktikan berada di luar ruangan mampu menurunkan tekanan darah, detak jantung, ketegangan otot, dan mengontrol produksi hormon stres.
Sebuah studi dalam jurnal Frontiers in Psychology tahun 2020 yang melibatkan mahasiswa sebagai subjek penelitian menyatakan bahwa duduk atau berjalan di alam terbuka selama 10-20 menit mampu meredakan stres akibat tekanan belajar. Berdiam di alam terbuka terbukti meningkatkan kerja saraf parasimpatik dan menurunkan aktivitas saraf simpatik.
Salah satu teknik terapi mental dari Jepang bernama Shinrin-yoku atau 'mandi hutan' juga menggunakan alam terbuka sebagai sarana terapinya. Teknik ini meminta individu untuk melakukan aktivitas ringan seperti berjalan, meditasi, atau yoga di hutan hijau terbuka. Hasilnya sistem pernapasan dan kardiovaskular membaik serta meningkatkan fungsi kerja sel natural killer (NK) sebagaimana yang tertulis dalam International Journal of Mental Health and Addiction tahun 2022.
3. Alam terbuka hijau lebih efektif dibandingkan kawasan terbuka di perkotaan

Banyak penelitian yang membandingkan efektivitas alam terbuka hijau dengan alam terbuka perkotaan dalam mereduksi stres. Beberapa hasil menyimpulkan bahwa alam terbuka hijau lebih signifikan dalam menurunkan tingkat stres.
Studi dalam Molecular Psychiatry tahun 2022 menyebutkan bahwa aktivitas amigdala, bagian otak yang mengelola emosi termasuk cemas dan rasa takut akan menurun setelah satu jam berjalan di alam terbuka hijau. Sedangkan dengan waktu yang sama digunakan untuk berjalan di lingkungan perkotaan menemukan aktivitas amigdala berada di taraf stabil.
Sebuah laporan dalam jurnal Frontiers in Psychology tahun 2020 juga membandingkan antara mahasiswa yang menghabiskan waktunya dengan berjalan di alam hijau terbuka dengan di lingkungan kota. Hasilnya diperoleh bahwa subjek yang berjalan di alam hijau mengalami penurunan stres belajar yang lebih signifikan dibandingkan subjek yang berjalan di alam perkotaan.
4. Manfaat lain berjalan di alam terbuka bagi kesehatan

Dilansir Mother Earth Living, menikmati alam terbuka tak hanya berdampak pada kesehatan psikis tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan fisik seperti mengurangi tekanan darah, detak jantung, dan ketegangan otot.
Beberapa manfaat lain yang bisa dirasakan yaitu:
- Mendapatkan asupan tambahan vitamin D. Ketika berada di luar ruangan, secara tidak langsung tubuh akan terpapar sinar matahari sebagai sumber tambahan vitamin D selain dari makanan. Hal ini tentunya baik untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh. Beraktivitas di luar ruangan menyebabkan tubuh terpapar debu, alergen, dan benda asing lainnya. Ini menguntungkan karena sistem imunitas akan lebih mempersiapkan diri untuk memerangi zat-zat asing tersebut.
- Meningkatkan produksi hormon endorfin. Ketika melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti bermain di luar ruangan, kadar endorfin sebagai zat pereda rasa sakit akan meningkat sehingga dapat menurunkan level stres.
- Menurunkan kadar hormon kortisol. Mengunjungi alam terbuka mampu menurunkan kadar kortisol yang bertindak sebagai hormon pemicu stres. Tak hanya itu, irama detak jantung juga ikut menurun sehingga pikiran menjadi rileks.
5. Contoh kegiatan ringan yang bisa dilakukan di alam terbuka

Banyak sekali kegiatan-kegiatan yang bisa menjadi pilihan untuk sekedar menikmati segarnya udara alam terbuka. Beberapa aktivitas ringan di bawah ini dapat kamu lakukan sendiri, bersama teman, atau keluarga.
- Berkebun di pekarangan rumah tak jarang menjadi pilihan untuk mengisi akhir pekan. Tak hanya meningkatkan mood baik, berkebun juga akan membuatmu berkeringat sehingga tubuh terasa lebih sehat.
- Jalan-jalan pagi atau sore hari memang sangat cocok untuk menghirup udara bebas. Kamu bisa melakukannya di jalanan sekitar rumah atau taman kota sambil melihat pepohonan hijau.
- Sesekali cobalah makan di luar ruangan. Tak harus di tempat khusus, kamu bisa mencobanya di teras atau belakang rumah. Sekedar ngemil sambil melihat suasana luar dapat membantu memperbaiki mood.
- Mengamati benda-benda langit di malam hari juga bermanfaat bagi penurunan stres. Luangkan waktu minimal 20 menit untuk menikmati pemandangan langit malam karena mata membutuhkan waktu untuk dapat melihat secara penuh dalam kegelapan.
- Olahraga ringan seperti jogging atau bersepeda tak hanya menyehatkan tubuh. Kamu bisa sekaligus mengamati lingkungan sekitar dan menikmati oksigen secara bebas.
Alam memang memberikan sejuta manfaat bagi kesejahteraan manusia. Seyogyanya kita menjaga dan menyayangi alam agar dapat terus kita rasakan manfaatnya. Dimulai dari langkah kecil seperti menanam pohon di depan atau belakang rumah sudah cukup membantu melestarikan alam sekitar.