Tak Kalah dari Besi, Ini 5 Kayu Terkuat di Dunia

Australian buloke atau yang memiliki nama ilmiah Allocasuarina luehmannii merupakan spesies pohon ulin asli Australia. Dilansir Wood Database, spesies ini tersebar di negara bagian Queensland, New South Wales, dan Victoria. Kayu dari spesies ini digadang-gadang menjadi yang terkuat di dunia. Bahkan kayu ini dijuluki sebagai iron wood atau kayu besi.

Jika keras kayu ini dihitung menggunakan satuan jangka, maka kekuatan kayu ini mencapai 5.060 lbf. Kayu australian buloke biasanya digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti lantai, perabotan, gagang pisau, hingga konstruksi bangunan. Namun australian buloke ini ternyata sulit ditemukan di luar Australia, karena spesies ini terbatas keberadaannya.

Schinopsis brasiliensis merupakan salah satu spesies dari famili Anacardiaceae. Spesies ini tersebar di daerah Amerika Latin seperti Brazil, Bolivia, dan Paraguay. Schinopsis brasiliensis dapat tumbuh hingga 12 meter (39 kaki) dengan diameter batang 60 sentimeter.

Dilansir Research Gate, kekuatan kayu ini mencapai 4.800 lbf dalam satuan jangka. Karena kokoh dan kuat, kayu ini sering digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan. Namun karena penggunaan yang tidak terkendali, akibatnya spesies ini terancam punah.

Habitat asli dari Schinopsis balansae terletak di hutan subtropis Gran Chaco yang terletak di tiga negara, yakni Argentina, Bolivia, dan Paraguay. Schinopsis balansae memiliki julukan yang berasal dari bahasa Spanyol, yakni 'qubrar hacha'  yang berarti perusak kapak. Dari julukannya saja, tentunya kita sudah tahu bahwa kayu tersebut sangat keras dan dapat merusak kapak yang digunakan untuk menebangnya.

Jika diukur, kekuatan dari kayu ini mencapai 4.570 lbf. Jika kita lihat kualitas kayu yang dihasilkan, maka Schinopsis balansae memiliki reputasi yang sangat baik dari segi tahan lama hingga kekuatannya. Ciri-ciri kayu dari pohon ini adalah batang yang lurus dengan kulit kayu abu-abu kecokelatan.

Dilansir Britannica, Lignum vitae menjadi kayu terkuat yang banyak dimanfaatkan untuk pembuatan kapal maupun perahu. Kayu ini relatif tahan terhadap air dan tahan terhadap cuaca ekstrem. Secara kekuatan, Lignum vitae memiliki kekuatan hingga 4.500 lbf.

Sayangnya, sekarang kayu ini sudah tidak dapat diperjualbelikan. Pasalnya, spesies ini sudah terancam punah. Kayu ini memiliki ciri warna cokelat kehijauan. Jika ditilik dari segi harga, kayu Lignum vitae memiliki harga yang relatif mahal. Satu kilogramnya saja dibanderol dengan harga Rp1,2 juta.

Stinking gidgee atau nama ilmiahnya Acacia cambagei merupakan spesies yang tumbuh di daerah cenderung kering dan gersang. Untuk kekuatannya, kayu stinking gidgee memiliki kekuatan mencapai 4.270 lbf.

Kayu dari flora endemik asal Australia ini tidak hanya kuat dan besar, namun juga sangat berat. Dilansir Wood Database, pohon penghasil kayu ini dapat tumbuh antara 6 meter hingga 12 meter. Kayu ini memiliki warna yang cenderung gelap dan biasanya dijadikan hiasan rumah hingga bahan karya seni ukir kayu.

Itulah sederet kayu dengan kekuatan tertinggi di dunia yang ternyata memiliki kegunaan dan fakta menarik di baliknya.