ilustrasi gejala golden blood (unsplash.com/Anirudh)
Sebagai fenomena yang disebabkan oleh mutasi, umumnya penderita golden blood akan mengalami beberapa gejala penyakit. Dilansir Icliniq, pemiliki golden blood mungkin akan merasakan anemia hemolitik ringan hingga sedang. Kondisi ini menyebabkan sel darah merah hancur dengan cepat, sehingga kadar hemoglobin menurun drastis, dan membuat si penderita kelelahan hebat.
Selain itu, pemilik golden blood akan mengalami masalah dalam kehamilan. Jika seorang ibu hamil memiliki golden blood, maka anaknya akan memiliki Rh positif. Karena sang anak memiliki antigen Rh dalam darahnya, otomatis tubuh si ibu akan membentuk antibodi sebagai sistem perlindungan. Antibodi yang terbentuk ini dapat menjadi masalah pada kehamilan selanjutnya, dimana ia dapat menyebabkan aborsi dan hemolisis masif.
Walau golden blood termasuk kelainan, tapi pemiliknya tetap dapat hidup secara normal. Bahkan, terhitung terdapat 9 orang dengan golden blood yang telah menjadi donor aktif dan menyelamatkan ribuan nyawa.