Kamu pasti sudah mendengar beragam fobia yang bisa dimiliki seseorang. Mulai dari fobia terhadap serangga, pada tempat gelap dan fobia, hingga pada hubungan.
Faktanya ternyata ada lebih banyak tipe fobia yang bisa didapatkan seseorang dan terkadang tidak masuk akal jika kamu mendengarnya. Berikut ini adalah beberapa fobia tersebut.
Kata ergo datang dari bahasa Yunani yang berarti bekerja. Ya, ergophobia adalah fobia untuk bekerja. Ini meliputi ketakutan berbicara dalam grup, bersosialisasi dan gagal menjalankan tugas hingga menimbulkan kecemasan.
Juga memiliki nama lain trichophobia atau ketakutan pada rambut. Penderitanya akan cemas terhadap rambut rontok. Namun itu tak hanya berlaku terhadap dirinya sendiri, tetapi juga kepada objek yang mereka lihat seperti hewan dan rambut orang lain.
Seperti yang kamu bayangkan dari namanya, ini adalah ketakutan seseorang terhadap entititas iblis. Fobia ini cukup sering diasosiasikan dengan satanophobia (takut pada setan) dan hadephobia (takut pada neraka). Seseorang bisa mendapatkan Daemonophobia dari kepercayaan terhadap suatu agama.
Panjang memang namanya, tetapi itu ada maknanya. Hexiekatohexintahexi dalam bahaya Yunani berarti 666, angka yang sering disebut sebagai angka iblis.
Orang yang mendapatkan fobia ini akan sebisa mungkin menghindari angka tersebut. Sebagai contoh jika berbelanja di luar negeri dan mendapatkan angka belanjaan US$6.66, maka orang tersebut akan menambahkan belanjaannya tersebut untuk menghindari angka 666 itu.
Ada pula ketakutan terhadap omongan orang lain, yaitu Allodoxaphobia. Berbeda dengan takut digosipkan, Allodoxaphobia lebih mengarah kepada ketakutan seseorang yang berbeda pendapat dan pandangan. Fobia ini langka dan menyebabkan seseorang depresi karena mereka akan sering mengisolasi dirinya dari sosialisasi.
Fobia ini membuatmu takut pada lutut, baik lututmu sendiri ataupun lutut orang lain. Genuphobia umumnya datang karena trauma, sebagai contoh pengalaman lutut yang rusak. Budaya dalam berpakaian juga dapat memunculkan fobia ini.
Selain lutut, orang juga bisa takut terhadap dagu. Tidak ada yang tahu secara pasti bagaimana bisa ketakutan ini muncul. Beberapa faktor yang bisa diperkirakan adalah genetik, pengalaman masa lalu, dan salah asuhan.
Fobia satu ini datang dari selai kacang. Orang-orang penderita Arachibutyrophobia akan takut terhadap selai kacang dapat menempel di mulutnya.
Diperkirakan akar fobia ini datang dari ketakutan tersedak dan karena pengalaman alergi. Besar kemungkinan perempuanlah yang mendapatkan masalah ini.
Ironis karena istilah ini diarahkan kepada ketakutan terhadap kata yang panjang. Beberapa orang menganggap fobia ini hanya fiksi belaka, namun kenyataannya memang ada walau fobia ini tidak terdaftar sebagai fobia.
Artinya tidak lain adalah ketakutan akan ketakutan. Penderita phobophobia selalu cemas dirinya mendapatkan suatu fobia. Dengan tingkat kekhawatiran yang tinggi, tingkat kecemasannya akan meningkat dan akhirnya memunculkan suatu fobia terhadap dirinya sendiri.
Fobia yang aneh ya? Kamu sendiri apakah memilikinya? Takut terhadap sesuatu? Bagaimana kamu mengatasi masalah tersebut? Coba periksakan ke psikiater karena sebenarnya fobia sendiri bisa disembuhkan, lho.