Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi maag (pixabay.com/Mohamed Hassan)
ilustrasi maag (pixabay.com/Mohamed Hassan)

Hampir kebanyakan orang memiliki riwayat penyakit maag. Kebiasaan yang sering menunda makan menjadi salah satu faktornya. Bukan hanya itu saja, penyakit ini dapat timbul akibat masalah seperti kecemasan, depresi, infeksi akibat bakteri, efek samping penggunaan obat antiinflamasi, kelebihan berat badan, makan terlalu cepat dan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung minyak dan makanan pedas. 

Penyakit ini memiliki banyak gejala seperti nyeri di perut bagian atas, perut mengalami kekembungan dan terasa penuh, sering bersendawa dan kentut, rasa asam dimulut dan rasa panas di dada. Namun sayangnya banyak dari mereka yang menganggap remeh penyakit ini, padahal jika dibiarkan terus dapat mengakibatkan kematian.

Disekeliling kita banyak sekali tanaman yang bisa digunakan untuk mengobati penyakit maag. Namun masih banyak yang belum mengetahuinya. Berikut ini beberapa ulasan tentang 5 tanaman yang baik untuk mengobati penyakit maag.

1.Kunyit

ilustrasi kunyit (pixabay.com/Steve Buissinne)

Sejak zaman dulu kunyit (Curcuma Longa) sudah sering dianggap sebagai tanaman herbal, hal ini karena kemampuannya dalam proses menyembuhkan penyakit terutama penyakit maag. Kunyit memiliki ciri-ciri bewarna kuning dengan tekstur lembut ketika diiris serta mempunyai daun yang bewarna hijau dan tinggi tanaman sekitar 70 cm. Proses penyembuhan penyakit maag dengan menggunakan kunyit umumnya berlangsung dalam jangka waktu 1 bulan namun tergantung separah apa penyakit maag yang dialaminya.

Adapun cara pembuatannya adalah dengan mencuci bersih 5 rimpang kunyit yang diperoleh kemudian dipisahkan dari kulitnya. Langkah selanjutnya adalah dengan memarutnya kemudian menambahkannya dengan air sebanyak 50 ml dan disaring untuk memisahkan ampas dan ekstraknya. Ekstrak yang sudah disaring dimasukan kedalam gelas dan siap untuk diminum. Ekstrak kunyit ini harus rutin diminum selama sebulan sebanyak 2 kali sehari pagi dan malam setelah makan.

2.Daun pepaya

ilustrasi daun pepaya (pixabay.com/ hartono subagio)

Pepaya (Carica Papaya Linn) memiliki banyak khasiat terapeutik dan nutrisi. Bagian yang berbeda dari pepaya telah banyak digunakan sejak zaman kuno untuk berbagai pengobatan seperti antikanker, antiinflamasi, antidiabetes. Selain itu, daun pepaya terbukti mengandung berbagai komponen senyawa bioaktif yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit maag.

Berdasarkan penelitian senyawa yang terkandung dalam daun pepaya adalah kaemferol, myricetin (golongan flavonoida), carpine, pseudocarpin, dehydrocarpine I, dihidrocarpine II (golongan alkaloid), ferulic acid, caffeic acid, chlorogenic acid (senyawa-senyawa fenolik), dan senyawa cynogenetic. Adapun cara proses pembuatannya adalah diambil 5 lembar daun pepaya kemudian dicuci hingga bersih lalu direbus hingga air mendidih dan dipisahkan air rebusannya kemudian diminum.

3.Temulawak

ilustrasi temulawak (pixabay.com/ Corey Ryan Hanson)

Masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan kunyit, tanaman temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) merupakan salah satu tanaman yang memiliki khasiat untuk mengobati penyakit maag. Tanaman memiliki banyak kandungan yang berkhasiat tinggi seperti kurkuminoid, minyak atsiri, saponin, flavonoid, alkaloid, tanin, pati, protein, lemak, selulosa dan mineral. Selain itu tanaman ini memiliki sifat antibakteri, antimikroba, antikanker, antijamur dan antijerawat.

Adapun cara pengolahannya yaitu menyiapkan 1 rimpang temulawak kemudian dicuci menggunakan air yang mengalir lalu dipisahkan dari kulitnya. Selanjutnya diiris tipis kemudian rebus hingga mendidih dengan air sebanyak 5 gelas. Setelah mendidih, diamkan hingga dingin dan minum airnya secara rutin.

4.Bandotan

ilustrasi babandotan (pixabay.com/Татьяна)

Sering dikira hama, namun siapa sangka bahwa tumbuhan ini memiliki banyak manfaat dalam pengobatan tradisional. Tumbuhan bandotan memiliki banyak kandungan senyawa metabolit sekunder terutama dibagian daunnya. Senyawa metabolit sekunder pada bandotan seperti terpena, sterol, flavonoid, alkaloid, benzofuran, chromen, chromon, kumarin, minyak atsiri dan tanin.

Selain sering digunakan sebagai obat luka luar, tumbuhan ini juga dipercaya oleh masyarakat sebagai obat sakit tenggorokan, demam dan maag. Untuk cara pengolahanya sebagai obat maag adalah dengan merebus 1 genggam daun bandotan yang sudah dicuci dengan bersih kemudian direbus dengan 2 gelas air. Setelah itu, disaring dan diminum airnya.

5.Jahe

ilustrasi jahe (pixabay.com/congerdesign)

Masih dengan tanaman yang sering digunakan di dapur. Jahe merupakan salah satu tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Tanaman ini memiliki rasa pedas yang khas sehingga sering dijadikan minuman penghangat badan. Selain itu, tanaman ini sering digunakan sebagai obat demam, sakit dada dan maag.

Jahe memiliki kandungan fitokimia seperti flavonoid, polifenol, asam malat dan asam oksalat. Selain itu tumbuhan ini mengandung minyak atsiri, damar, mineral sineol, fellandren, kamfer, borneol, zingiberin, zingiberol dan gigerol. Dalam mengobati penyakit maag, proses pengolahanya adalah dengan menggeprek jahe kemudian ditambahkan dengan air hangat lalu diminum.

Bagaimana, tertarik untuk membuat minuman sehat ini di rumah?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team