Ada beberapa penyakit manusia yang bisa dialami oleh kucing, misalnya diabetes. Penyakit ini juga sering menjangkiti kucing yang memiliki tubuh obesitas. Apabila tidak ditangani, diabetes bisa berakibat fatal pada kucing!
Mau tahu, seperti apa tanda-tanda diabetes pada kucing? Deteksi lebih dini dan ketahui selengkapnya di sini!
Kucingmu malas makan, padahal makanan kesukaannya tersaji di hadapannya? Sama seperti manusia, dalam keadaan sakit biasanya kita tidak akan berselera makan. Namun, ada kucing lain yang justru menjadi sangat lapar!
Ini terjadi karena reaksi sistem saraf di mana hipotalamus memberi tahu kalau mereka lapar, ungkap laman Falls Road Veterinary Hospital. Perubahan nafsu ini mungkin merupakan tanda-tanda diabetes, segera hubungi dokter hewan, ya!
Saat kucingmu gak doyan makan dan mengonsumsi kalori lebih sedikit, maka energinya akan berkurang. Akibatnya, kucing bisa kehilangan massa otot dan berubah menjadi lesu, terang laman Falls Road Veterinary Hospital.
Kucing pun kehilangan selera untuk bermain dan beraktivitas. Apabila kucing tidur lebih banyak dari biasanya dan sulit ditemukan karena ia sengaja bersembunyi, jangan ragu untuk membawanya ke dokter hewan!
Imbas dari kehilangan nafsu makan, kucing akan mengalami penurunan berat badan. Kucing yang memiliki diabetes tidak bisa memakai kalori yang dikonsumsi sebagai energi. Akhirnya, tubuh kucing akan memecah lemak di tubuh sebagai energi.
Efeknya, berat badan kucing perlahan-lahan akan berkurang. Kamu perlu waspada apabila terjadi penurunan berat badan yang drastis dalam waktu singkat, ujar laman Falls Road Veterinary Hospital. Please be aware!
Akibat diabetes, kadar glukosa darah kucing akan meningkat karena glukosa tidak bisa memasuki sel. Lalu, ginjal akan menyaring glukosa dan membuat kucing lebih sering buang air kecil daripada biasanya, tutur laman Falls Road Veterinary Hospital.
Karena tubuh kucing mengeluarkan cairan berlebih, maka kucing akan menebusnya dengan minum air lebih banyak. That's why, itulah alasan mengapa kucingmu terlihat kehausan. Bahkan, saking hausnya, kucing akan mencoba minum dari tetesan air di keran atau genangan air di toilet!
Akibat sering buang air kecil, terkadang kucing tidak bisa menahannya dan ngompol di tempat. It's not their fault, jangan marahi mereka, ya. Kucing yang memiliki diabetes rentan mengalami infeksi saluran kemih.
Meski kotak pasir untuk buang air kucing sudah tersedia, mereka sering buang air kecil atau besar di luar kotak itu, jelas laman The Spruce Pets. Lebih baik, segera periksakan ke dokter hewan apabila kucingmu menunjukkan gejala ini.
Apabila diabetes mulai parah, lemak di tubuh kucing akan dipecah dan digunakan sebagai energi. Lalu, produk limbah yang bernama keton akan muncul. Jika ada penumpukan limbah ini di darah, kucing akan mual dan muntah, ungkap laman Falls Road Veterinary Hospital.
Kondisi serius ini disebut dengan ketoasidosis. Apabila ini terjadi, kucing perlu perawatan intensif, seperti diberi insulin, cairan intravena, antibiotik dan obat untuk mengatur kadar kalium. Waspadai jika kucing sering muntah, ya!
Last one, diabetes menyebabkan masalah pada sistem saraf kucing. Kelainan ini disebut dengan neuropati diabetik dan membuat cara berjalan kucing berubah. Selain itu, gejala lainnya ialah kesemutan, nyeri dan mati rasa pada kaki.
Akibat perubahan dalam cara berjalan, membuat kucing rentan cedera di bagian kaki. Meski persentase diabetes pada kucing lebih kecil dibanding anjing, pemilik tetap harus ekstra hati-hati, ya!
Nah, itulah 7 tanda-tanda kalau kucingmu terkena diabetes. Segera bawa kucing ke dokter hewan terdekat, ya!