ilustrasi laut dalam (unsplash.com/Alex Rose)
Meskipun ikan anglerfish akan mati tak lama setelah penampakan, momen singkat ketika ia masih hidup memberikan wawasan yang berharga tentang spesies yang penuh teka-teki ini.
Hewan ini telah dikenal sejak lama, tetapi peneliti seringnya berurusan dengan spesimen yang sudah mati.
Hal yang mereka pelajari dari spesimen sebelumnya adalah bahwa fauna laut itu menciptakan cahaya sendiri melalui hubungan simbiosis dengan bakteri bioluminescent.
Anglerfish juga dikenal karena metode reproduksi mereka yang tidak biasa, di mana ikan jantan yang jauh lebih kecil menyatu dengan ikan betina untuk menyediakan materi genetik.
Meskipun tidak jelas apakah ia mengikuti proses yang sama, bentuk reproduksi yang aneh ini telah memukau para ilmuwan selama bertahun-tahun.
Meskipun sulit untuk menentukan dengan tepat mengapa ikan melakukan perjalanan ke permukaan, perjumpaan ini merupakan kontribusi yang signifikan bagi pemahaman kita tentang laut dalam.
Laut dalam adalah habitat terbesar di Bumi dan merupakan rumah bagi sebagian besar makhluk yang hidup di planet ini. Namun kita hanya tahu sedikit tentang apa yang ada di sana.
Rekaman langka ini berfungsi sebagai pengingat akan dunia yang luas dan sebagian besar belum dijelajahi di bawah permukaan laut. Dengan setiap penemuan baru, kita semakin dekat untuk mengungkap misteri kedalaman laut, menawarkan sekilas pandang ke dunia luar biasa yang menakjubkan sekaligus sulit dipahami.