Tanaman diketahui memegang peran penting sebagai sumber oksigen di dunia. Maka dari itu, tanaman harus dirawat dengan baik untuk menjaga kelestarian bumi.
Tapi, tahukah kamu, ada beberapa tanaman tertentu yang dapat menyerap zat berbahaya karena pencemaran lingkungan?
Beberapa tanaman di bawah ini diketahui dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan dengan kemampuannya, bagaimana caranya? Yuk, simak ulasan di artikel ini!
Siapa yang tidak tahu bunga ini? Tidak hanya cantik, ternyata bunga ini termasuk ke dalam tanaman hyperaccumulator, yaitu tanaman yang dapat menyerap logam pada tanah.
Bahkan pada tahun 2011, Jepang mendirikan sebuah project khusus untuk menanam bunga matahari di daerah Fukushima setelah terjadinya musibah nuklir pada tahun 2011. Bunga matahari ini ditanam dengan tujuan untuk menyerap radioaktif pada tanah yang tercemar.
Tanaman ini seringkali dicap sebagai gulma karena pertumbuhannya yang pesat. Tapi ternyata, eceng gondok mampu menyerap unsur logam berat yang berbahaya seperti timbal, arsen dan alumunium.
Karena kemampuannya ini, eceng gondok biasanya digunakan untuk mengatasi limbah cair hasil industri yang sering mencemari daerah perairan.
Sama seperti eceng gondok, tanaman melati air ini juga dapat digunakan untuk menyerap logam berat yang terkandung dalam air. Melati air sering digunakan untuk fitoremediasi, yaitu proses pengurangan kontaminasi lingkungan menggunakan tanaman tertentu agar sumber kontaminan tidak perlu dibuang ke tempat lain.
Selain fitoremediasi, melati air ini juga sering digunakan karena bunganya yang cantik mampu meningkatkan estetika lingkungan.
Tanaman hanjuang (Cordyline fruticosa) sering dijumpai sebagai tanaman hias karena daunnya yang berwarna merah. Tapi jangan salah, ternyata tanaman ini juga diketahui mampu menyerap kandungan logam timbal dalam tanah dengan baik.
Maka dari itu, tanaman hanjuang ini dapat dipetimbangkan sebagai tanaman untuk menghiasi pekarangan rumah, sekaligus mengurangi tingkat pencemaran pada tanah.
Tanaman lupin putih (Lupinus albus L.) merupakan salah satu jenis tanaman biji-bijian (legum) yang toleran terhadap arsenik. Tanaman ini sering ditemui dan dibudidayakan di wilayah Mediterania.
Lupin putih ini sedang dipelajari terkait kemampuan akarnya dalam mengeluarkan sebuah senyawa kimia sehingga dapat tahan terhadap arsenik.
Itu tadi beberapa tanaman yang dapat menyerap kandungan logam berat dalam tanah. Meskipun begitu, kelestarian lingkungan tetaplah harus dijaga agar bumi ini tidak rusak, ya.