Terus Berevolusi, Ini 7 Warisan Biologis Nenek Moyangmu yang Masih Ada

Cobalah untuk membuat kuncup dengan jari-jari di satu tangan. Kalau kamu tidak melihat atau tidak memiliki otot yang menggaris ke bawah di pergelangan tanganmu, itu berarti kamu sudah berkembang menjadi manusia modern. Tetapi jika melihatnya, itu berarti masih ada genetik nenek moyang yang tertempel di kamu.

Otot di bawah pergelangan tanganmu itu dinamakan palmaris longus. Dikatakan otot ini punya fungsi menguatkan tangan ketika kamu bergelantungan. Ini mengindikasikan nenek moyang kita sering bergerak di tinggi atau pohon. 14 persen orang di dunia ini diperkirakan sudah tidak lagi memiliki otot ini lagi.

Lipatan telinga yang kamu miliki dinamakan Darwin’s tubercle atau benjolan Darwin. Dinamakan seperti itu karena Charles Darwin menyebutnya dalam buku The Descent of Man yang membahas evolusi manusia. Benjolan Darwin ini dipercaya bertujuan untuk memudahkanmu menggerakkan telinga ke berbagai arah.

Nenek moyang kita membutuhkan kemampuan ini demi menghindari bahaya yang mengintai. Dengan dapat mendengarkan suara di sekitarnya secara seksama, mereka bisa mengetahui posisi hewan buruannya atau sergapan predator.

Kamu pasti mendengar tentang ini. Manusia mempunyai sejumlah tulang dan salah satu yang paling dipertanyakan adalah fungsi tulang ekor. Untuk apakah tulang ini?

Para peneliti berpikir tulang ini sebenarnya tumbuh panjang mengingat ketika kita masih menjadi embrio, kita terus menumbuhkannya hingga di satu titik. Perkiraan terbesar fungsi utama dari tulang ekor ini adalah menjaga keseimbangan tubuh kita saat bergerak di pepohonan, seperti yang diperagakan primata di pepohonan.

Bintik mata ini ternyata dinamakan plica semilunaris dan kemungkinan besar pertamanya bagian ini menjadi kelopak mata ketiga kita. Seperti buaya dan hewan-hewan lainnya, fungsi kelopak mata ketiga ini adalah melindungi mata dari hal-hal asing dari luar. Kalau di buaya sendiri, gunanya adalah agar mereka bisa melihat ketika berada dalam air.

Ketika kedinginan, ketika ketakutan, ketika merasakan sensasi yang aneh, bulu kuduk kita akan berdiri sendiri. Jelas kamu pernah merasakannya dalam hidup ini.

Menariknya, merinding ini ternyata punya fungsi lain yang sebenarnya berhubungan dengan biologis manusia, yaitu untuk menjebak panas, sehingga kamu lebih hangat. Konon katanya beberapa orang bisa melakukan ini sesuai dengan keinginannya.

Apakah kamu punya keponakan atau anak? Ketika baru lahir, apakah kamu pernah menaruh jarimu ke telapak tangan mereka?

Jika kamu pernah, kamu pasti sadar jika bayi ini secara otomatis menggenggam jarimu. Refleks ini ternyata mirip dengan apa yang dilakukan bayi-bayi hewan primata. Genggaman tersebut punya tujuan agar tidak jatuh dari gendongan sang induk saat bepergian.

Susunan gigi juga menjadi bukti evolusi yang terjadi padamu. Sering kali ketika mencapai umur dewasa, kamu akan merasakan sakit gigi di bagian belakang. Ketika dicek ke dokter, ada kemungkinan yang bisa terjadi: bolong atau ada daging yang menutupi pertumbuhan. Jika ada daging, itu artinya kamu memasuki evolusi.

Gigi bungsu digunakan oleh nenek moyang kita untuk mengunyah daging atau makanan yang alot. Dahulu kita tak paham bagaimana caranya melembutkan makanan tersebut. Namun seiring berjalannya zaman, kita menemukan tekniknya dan membuat gigi tak lagi berjuang keras seperti dulu. Alhasil, gigi bungsu perlahan-lahan mulai tidak tumbuh.

Nanti kalau punya anak, coba dicek apakah ada bagian tubuh tersebut yang kamu miliki, tapi tidak dimiliki olehnya? Jika ada, itulah bukti adanya evolusi.