Fosil Homo Sapiens Tertua di Dunia Telah Ditemukan

#SainsSeru: Penemuan baru dunia arkeologi

Perkembangan zaman yang semakin modern ini tak meninggalkan sejumlah sejarah dan peninggalan masa kuno yang sampai saat ini masih diteliti atau malah masih ada namun belum juga ditemukan. 

Salah satunya adalah fosil atau tulang belulang makhluk hidup aman dulu yang sampai saat ini ternyata masih utuh bentuknya. Dan yang menjadi penemuan terbaru dari para arkeolog adalah penemuan fosil manusia tertua dari jaman manusia purba sebelum masehi. Manusia sekarang ini adalah tipe Homo Sapiens, yang mana sejak 6000 tahun yang lalu tipe manusia purba ini telah bermigrasi keluar Afrika. Kali ini, telah ditemukan lagi temuan baru berupa fosil tulang manusia di Israel.

1. Fosil ini ditemukan di salah satu gua di Israel

Fosil Homo Sapiens Tertua di Dunia Telah Ditemukantimeofisrael.com

Dari pengumuman yang dirilis oleh tim peneliti internasional seperti yang dilaporkan media Irish Times, telah ditemukan fosil manusia purba yakni berupa tulang rahang bagian atas dan lengkap dengan beberapa gigi yang masih tersisa. Menurut keterangan co-author jurnal Science Rolf Quam dari Binghamton University, fosil manusia ini diperkirakan adalah jenis manusia modern yang hidup sekitar 177.000 - 220.000 tahun yang lalu.

Karena ditemukan di dalam "Gua Misliya" yakni nama sebuah gua di suatu wilayah di Israel, fosil ini dinamakan dengan nama fosil Misliya. Menurut laporan yang dituliskan dalam jurnal Science, fosil ini ditemukan disebuah celah sempit di barat Gunung Carmel, Israel. Dan konfirmasi dari lead author dari Israel bernama Hershkovitz dari Tel Aviv University temuan fosil terbaru dari manusia purba ini adalah spesies Homo Sapiens paling tua di dunia. Anatomi tubuh yang sama dengan manusia modern pada abad setelah Masehi, namun dalam interpretasi yang tentunya berbeda.

2. Pernah ditemukan fosil sebelumnya

Fosil Homo Sapiens Tertua di Dunia Telah Ditemukannhm.ac.uk

Masih dari wilayah Israel, tercatat pernah juga ditemukan fosil manusia purba di dua lokasi, yakni Gua Qafzeh dan Gua Es - skhul. Diperkirakan fosil manusia berusia 120.000 tahun yang ditemukan para antropolog ini adalah spesies manusia purba yang sama yakni dari golongan Homo Sapiens seperti yang ditemukan di Gua Misliya.

Dari perkiraan usia fosil, hal ini menunjukkan bahwa spesies manusia modern sekarang ini sudah ada sejak 60.000 tahun lalu di wilayah timur tengah. Lalu pernah juga ditemukan fosil Homo Sapiens di sebuah situs di Maroko yang bernama Jebel Irhoud, yang diperkirakan berusia 315.000 tahun. Penemuan fosil ini ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Jean Jacques Hublin dari The Max Planck  Institute of Evalutionary bersama timnya, yang menjadikan temuannya ini menjadi situs fosil Afrika pada zaman batu tengah yang paling tua. 

3. Fakta lain dari penemuan fosil ini

Fosil Homo Sapiens Tertua di Dunia Telah Ditemukanafricanamericangenealogydna.com

Fosil berupa tulang rahang atas dan sejumlah gigi dari spesies manusia homo sapiens pada abad sebelum Masehi, ternyata mempuyai beberapa penjelasan mendetil tentang anatominya. Menurut Hershkovitz yang ikut dalam tim antropolog untuk meneliti fosil Misliya, untuk memperkirakan usia fosil ini para tim peneliti menggunakan media berupa uranium yang dikombinasikan dengan resonansi putaran elektron thermolunescence. Dari segi anatomi gigi, urutan gigi ini sama dengan yang dimiliki manusia modern saat ini. Gigi seri dan gigi taring yang terlihat melebar ke sisi luar dari bagian gusi dan juga bagian mahkota dari permukaan gigi juga terkesan tebal.

Karakteristik bentuk gigi ini sering terlihat pada fosil manusia di jaman kuno. Dan menurut para peneliti, mereka hidup secara berkelompok. Ditemukannya juga peralatan dari batu yang dibentuk lancip juga menguatkan dugaan ini. Yang mana, peralatan ini digunakan homo sapiens di jaman dulu untuk keperluan memotong tumbuhan atau untuk keperluan menggali umbi - umbian di dalam tanah.

Selain itu juga berguna untuk keperluan berburu, seperti berburu domba dan berbagai jenis rusa. Para ilmuwan juga percaya bahwa para homo sapiens juga bisa menggunakan api atau dilihat dari bekas abu dari sedimen yang ada. Disinyalir, di lokasi tersebut pernah digunakan sebagai tempat perapian bertahun - tahun yang lalu. Melihat beberapa tempat perapian di Gua tersebut, para peneliti juga yakin bahwa Gua ini telah digunakan sebagai tempat tinggal manusia purba selama berulang kali dari lintas generasi. Bahkan lapisan telur unta yang sudah lama terpendam di dalam tanah juga ditemukan para tim peneliti di Gua Misliya. 

Sedangkan untuk material tanaman yang juga ditemukan, dipercaya bahwa tanaman berupa dedaunan ini digunakan sebagai alas tidur di jaman dahulu. Dan Hershkovits bersama koleganya yakin bahwa fosil Misliya ini berasal dari Afrika Utara yang bermigrasi ke arah Levant, yakni sebuah kawasan di timur tengah dekat dengan Gunung Taurus. Yang lokasinya diperkirakan terletak di barat Laut Mediterania, sisi utara gurun pasir Arab Saudi, dan di bagian atas menuju arah timur Mesopotamia atau terletak di negara Irak. Yakni sebuah daerah yang diapit dua sungai sungai Tigris dan Eufrat.

Threedots Photo Verified Writer Threedots

Another world inside of me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya