Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
buaya (commons.wikimedia.org/Tomascastelazo)

Intinya sih...

  • Mundur dengan perlahan jika bertemu buaya, hindari gerakan mendadak dan suara tiba-tiba.

  • Hindari memprovokasi atau mengganggu buaya agar tidak menimbulkan agresi dari buaya.

  • Jangan sembarangan berenang di sungai atau danau yang dihuni buaya, hindari habitat buaya.

Buaya memang hewan purba yang bikin takut semua orang. Gak heran sih, soalnya buaya memang dikenal sebagai salah satu reptil paling ganas yang pernah hidup. Ukurannya besar, gigitannya bisa menghancurkan tulang, dan gerak-geriknya susah ditebak. Ketakutan manusia terhadap buaya bukan tanpa alasan. Serangan buaya ke manusia memang sudah terjadi dan bisa berakibat fatal.

Nah jarang dibahas, ternyata ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah serangan buaya. Sayangnya, banyak orang belum tahu soal ini, padahal dengan informasi yang tepat, kita bisa menyelamatkan nyawa—baik diri sendiri maupun orang lain. Nah, kalau kamu tinggal di daerah dekat perairan atau suka bertualang di alam, penting banget tahu tips-tips ini. Yuk, simak hal-hal penting yang bisa bantu kamu tetap aman dari ancaman buaya.

1. Mundur dengan perlahan jika bertemu buaya

buaya (commons.wikimedia.org/Md shahanshah bappy)

Berlari atau bergerak dengan tergesa-gesa bukanlah hal bijak yang bisa dilakukan saat bertemu dengan buaya. Dilansir Outdoors with Bear Grylls, kamu harus pergi dan mundur dengan perlahan jika bertemu buayaSelain itu, kamu juga tak boleh melakukan gerakan mendadak. Sebisa mungkin, kamu juga tak boleh mengeluarkan suara secara tiba-tiba. Hal ini sangat penting karena membuat presentase keselamantanmu semakin tinggi.

Akan sangat berbahaya jika kamu langsung berlari atau bergerak secara tiba-tiba. Jika dilakukan buaya akan merasa kaget, terancam, atau terusik. Akhirnya, ia akan mengejar atau menyerang, bahkan jika buaya berada di darat sekalipun. Buaya memang besar, namun gerakannya terbilang cepat dan tidak bisa diremehkan. Karenanya, sangat penting bagimu untuk selalu tenang dan mundur dengan perlahan sembari tetap memerhatikan gerak-gerik buya.

2. Hindari memprovokasi atau mengganggu buaya

buaya (commons.wikimedia.org/Gianfranco Gori)

Seperti hewan lain, buaya merupakan hewan yang ingin hidup tenang tanpa gangguan dan ancaman. Dikutip National Parks, manusia dilarang untuk memprovokasi atau mengganggu buayaTentunya, provokasi dan gangguan hanya akan membuat buaya terganggu, marah, tidak nyaman, takut, dan terancam. Alhasil, ia akan menjadi agresif, menyerang, dan mengejar dalam upaya mempertahankan diri atau mengusir pengganggu.

Provokasi atau gangguan yang dimaksud dapat hadir dalam berbagai bentuk. Contoh provokasi atau gangguan adalah melempari buaya dengan benda kecil, memukul buaya dengan kayu, atau mengeluarkan suara keras di sekitar buaya. Tak cuma buaya atau hewan, nyatanya manusia sekalipun akan merasa tak nyaman jika diprovokasi atau diganggu.

3. Jangan sembarangan berenang di sungai atau danau

buaya (commons.wikimedia.org/Hanspeter Baumeler)

Buaya merupakan hewan semi akuatik yang sering menghabiskan waktunya di perarian. Karenanya, kamu gak boleh berenang di sungai atau danau yang dihuni buaya. Jika ingin berenang, hindari sungai atau danau yang berair keruh, cokelat, atau hijau. Hindari pula sungai atau danau yang berada di tengah hutan dan berair tenang. Biasanya, sungai dan danau demikian jadi tempat kesukaan buaya.

Dilansir Northern Teritory Government, kamu bisa berenang di tempat yang diperuntukan untuk berenang seperti kolam renang atau tempat rekreasi air. Untuk berenang di tempat-tempat tersebut kamu memang harus mengeluarkan uang, namun keamanan di sana sangat terjaga. Airnya juga bersih dan punya fasilitas lengkap, alhasil kamu tak perlu khawatir soal keselamatan.

4. Sebisa mungkin jangan masuk ke habitat buaya

buaya (commons.wikimedia.org/ezhuttukari)

Dilansir Animalia, buaya bisa ditemukan di berbagai tipe habitat, seperti sungai, danau, rawa, air keruh, waduk, muara sungai, daerah payau, sampai laut lepas. Tak jarang, buaya juga terlihat bersantai di atas batu, di pohon yang tumbang, atau di pinggir air. Ukuran buaya memang besar, namun buaya cukup sulit untuk diidentifikasi dan ditemukan. Hal tersebut dapat terjadi karena reptil ini memiliki kulit berwarna gelap yang membantunya untuk berkamuflasme.

Karenanya, kamu tak boleh sembarangan masuk ke habitat buaya, khususnya jika kamu tak paham dengan kebiasaan dan perilaku buaya. Bisa saja, saat kamu masuk rawa atau muara sungai tiba-tiba ada buaya yang menggigit, menyerang, atau menyeretmu ke air. Jika hendak masuk ke habitat buaya, sebisa mungkin kamu harus bersama seorang profesional yang sudah paham dengan habitat, perilaku, dan kebiasaan buaya.

5. Hindari kontak fisik dengan buaya

buaya (commons.wikimedia.org/Fabian Roudra Baroi)

Laman History.com menjelaskan kalau kita harus menghindari buaya bagaimanapun keadaannya. Jangan sekali-kali memberi makan atau menyentuh buaya entah di alam atau penangkaran. Entah itu sentuhan kecil seperti menyentuh ekor, menggenggam kaki, atau menyetuh moncong buaya semuanya harus dihindari. Tak hanya buaya dewasa, bahkan menyentuh buaya berukuran kecil juga dilarang.

Hal ini sangat masuk akal karena sentuhan bisa membuat buaya tak nyaman. Alhasil, ia bisa terganggu, terancam, dan akhirnya menyerang. Selain itu, sentuhan juga berbahaya bagi buaya. Pasalnya, bisa saja kamu menularkan virus, bakteri, kuman, patogen, penyakit, atau zat berbahaya kepada reptil tersebut.

Buaya bukan hewan yang akan menyerang manusia tanpa alasan. Justru, reptil raksasa ini hanya akan menyerang saat merasa tidak nyaman, terusik, terganggu, dan terancam. Karenanya, jangan ganggu buaya, jangan provokasi buaya, jangan masuk ke habitat buaya, dan jangan sentuh buaya. Jika terlanjur bertemu buaya kamu harus tenang, mundur dengan perlahan, dan jangan lakukan gerakan mendadak. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team