Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tragedi Kecelakaan Kapal Terparah, Gak Hanya Titanic
RMS Titanic (commons.wikimedia.org/FrancisGodolphinOsbourneStuart)

Kalau mendengar frasa "kecelakaan kapal tragis", nama apa yang pertama kali muncul di kepalamu? Kemungkinan besar jawabannya adalah Titanic. Berkat film legendarisnya, kisah tentang kapal super mewah yang dianggap "tak bisa tenggelam" ini telah menjadi simbol dari bencana maritim. Ceritanya yang dramatis, lengkap dengan gunung es dan sekoci yang kurang, memang sangat membekas di ingatan kita semua.

Namun, tahukah kamu bahwa jika diukur dari jumlah korban jiwa, tragedi kapal Titanic sebenarnya bukanlah yang terparah. Sejarah mencatat banyak sekali kecelakaan kapal lain yang jauh lebih mematikan, tapi ceritanya sering kali tenggelam dan jarang dibicarakan. Dari kapal pengungsi yang penuh sesak di tengah perang hingga feri yang terbakar di lautan, kisah-kisah mereka tak kalah menyayat hati. Siap untuk melihat sisi lain dari sejarah maritim yang jarang diceritakan? Simak artikel ini sampai tuntas, yuk!

1. MV Wilhelm Gustloff (perkiraan 9 ribu korban jiwa)

MV Wilhelm Gustloff (commons.wikimedia.org/SonnkeHans)

Ini adalah tragedi kapal tunggal dengan jumlah korban jiwa terbesar dalam sejarah. Awalnya sebuah kapal pesiar mewah milik Nazi Jerman, pada 30 Januari 1945, Wilhelm Gustloff digunakan untuk mengevakuasi warga sipil dan personel militer Jerman dari Prusia Timur yang dikepung oleh pasukan Soviet. Kapal yang dirancang untuk 1.900 orang ini dipadati oleh sekitar 10.000 pengungsi. Di tengah Laut Baltik yang dingin, kapal ini dihantam oleh tiga torpedo dari sebuah kapal selam Soviet. Dalam waktu kurang dari satu jam, kapal ini tenggelam dan menewaskan sekitar 9.000 orang, dimana banyak di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

2. RMS Lancastria (perkiraan 4-7 ribu korban jiwa)

RMS Lancastria (commons.wikimedia.org/OdinRosenvinge)

Tragedi ini merupakan kehilangan nyawa terbesar dalam sejarah maritim Inggris. Pada 17 Juni 1940, selama Perang Dunia II, RMS Lancastria ditugaskan untuk mengevakuasi pasukan dan warga Inggris dari Prancis, setelah evakuasi Dunkirk. Sama seperti Gustloff, kapal ini sangat kelebihan muatan. Saat sedang menunggu untuk berlayar, kapal ini dibom oleh pesawat tempur Jerman dan tenggelam hanya dalam waktu 20 menit. Jumlah korban pastinya tidak pernah diketahui, tapi diperkirakan antara 4.000–7.000 orang tewas.

3. MV Dona Paz (perkiraan 4 ribu korban jiwa)

MV Dona Paz (commons.wikimedia.org/LindsayBridge)

Dikenal sebagai tragedi maritim masa damai terparah dalam sejarah. Pada 20 Desember 1987, feri penumpang Filipina, MV Doña Paz, bertabrakan dengan sebuah tanker minyak, MT Vector. Kapal feri ini sangat penuh sesak, membawa lebih dari 4.000 penumpang padahal kapasitas resminya hanya sekitar 600 orang. Tabrakan tersebut memicu kebakaran hebat dari muatan bensin di tanker, yang dengan cepat melalap kedua kapal. Dari ribuan orang di dalamnya, hanya 26 orang yang berhasil selamat.

4. SS Kiangya (perkiraan 2-3 ribu korban jiwa)

SS Kiangya (commons.wikimedia.org/Siyuwj)

Selama Perang Saudara China pada 1948, ribuan pengungsi berusaha melarikan diri dari Shanghai. Pada 4 Desember 1948, kapal uap SS Kiangya tiba-tiba meledak di mulut Sungai Huangpu. Kapal itu sudah kelebihan muatan, karena membawa hampir 4.000 orang padahal kapasitasnya hanya 2.150. Ledakan ini kemungkinan besar disebabkan oleh ranjau laut sisa Perang Dunia II. Kapal tersebut tenggelam dengan cepat dan menewaskan ribuan pengungsi yang putus asa.

5. MV Le Joola (perkiraan 1,8 ribu korban jiwa)

MV Le Joola (commons.wikimedia.org/Yaamboo)

Sering disebut sebagai "Titanic-nya Afrika". Pada 26 September 2002, feri milik pemerintah Senegal ini terbalik dan tenggelam di lepas pantai Gambia akibat badai. Penyelidikan menemukan bahwa kapal ini mengalami kelebihan muatan hampir empat kali lipat dari kapasitasnya dan tidak memiliki izin untuk berlayar di perairan laut lepas. Penanganan darurat yang lambat dan kelalaian, menjadi penyebab utama tingginya jumlah korban jiwa dalam tragedi modern ini.

6. SS Sultana (perkiraan 1,8 ribu korban jiwa)

SS Sultana (commons.wikimedia.org/USALibraryofCongress)

Ini adalah bencana maritim terparah dalam sejarah Amerika Serikat. Pada 27 April 1865, beberapa minggu setelah Perang Saudara AS berakhir, kapal uap SS Sultana meledak di Sungai Mississippi. Kapal ini dipadati oleh para tentara Union yang baru dibebaskan dari penjara Konfederasi. Karena korupsi, kapal yang kapasitasnya hanya 376 orang ini dipaksa membawa lebih dari 2.300 penumpang. Salah satu dari tiga boiler kapal yang sudah rusak akhirnya meledak dan menewaskan sekitar 1.800 orang.

7. RMS Titanic (perkiraan 1,5 ribu korban jiwa)

RMS Titanic (commons.wikimedia.org/FrancisGodolphinOsbourneStuart)

Tragedi yang paling terkenal di dunia ini terjadi pada 15 April 1912. Kapal pesiar super mewah yang dianggap "tidak bisa tenggelam" ini menabrak gunung es dalam pelayaran perdananya dari Inggris ke New York. Meskipun jumlah korbannya tidak sebesar tragedi lain dalam daftar ini, kisah Titanic menjadi sangat legendaris karena status kapalnya, kelalaian dalam penyediaan sekoci, dan perbedaan perlakuan antara penumpang kelas atas dan kelas bawah saat evakuasi.

8. SS Castillo de Olite (perkiraan 1,4 ribu korban jiwa)

SS-Olite (commons.wikimedia.org/GonzálezEtchegaray)

Tragedi ini adalah salah satu bencana maritim terparah dalam sejarah Spanyol. Terjadi menjelang akhir Perang Saudara Spanyol pada 1938, kapal kargo Castillo de Olite digunakan sebagai kapal pengangkut pasukan oleh faksi Nasionalis. Saat mendekati pelabuhan, kapal ini ditembak oleh artileri pantai dari faksi Republik dan tenggelam. Dari total 2.112 orang di dalamnya, 1.476 orang tewas, dan menjadikannya sebuah insiden yang sangat mematikan di hari-hari terakhir perang.

9. RMS Lusitania (perkiraan 1,1 ribu korban jiwa)

RMS Lusitania (commons.wikimedia.org/USALibraryofCongress)

Tenggelamnya RMS Lusitania pada 7 Mei 1915 adalah salah satu peristiwa paling krusial selama Perang Dunia I. Kapal penumpang mewah milik Inggris ini ditorpedo oleh sebuah kapal selam Jerman di lepas pantai Irlandia. Meskipun Jerman mengklaim kapal tersebut membawa amunisi perang, serangan terhadap kapal sipil yang menewaskan 1.198 penumpang dan kru, termasuk 128 warga Amerika, memicu kemarahan internasional dan menjadi salah satu faktor utama yang mendorong Amerika Serikat untuk ikut terjun ke dalam perang.

10. SS Eastland (perkiraan 844 korban jiwa)

SS Eastland (commons.wikimedia.org/USALibraryofCongress)

Berbeda dari yang lain, tragedi SS Eastland terjadi bukan di tengah lautan, melainkan di sungai yang tenang dan hanya beberapa meter dari dermaga. Pada 24 Juli 1915 di Chicago, kapal ini sedang dipenuhi oleh sekitar 2.500 karyawan perusahaan Western Electric yang akan berangkat piknik. Karena masalah stabilitas dan terlalu berat di bagian atas, kapal ini tiba-tiba miring dan terbalik saat masih berlabuh di Sungai Chicago. Ratusan penumpang terperangkap di bawah dek, menewaskan lebih dari 800 orang dalam salah satu bencana maritim paling aneh dan tragis di Amerika Serikat.

Setiap kisah dalam daftar ini adalah sebuah pengingat yang kelam tentang kerapuhan manusia di hadapan luasnya lautan. Meskipun Titanic akan selalu jadi yang paling terkenal, beberapa tragedi ini mengajarkan kita bahwa di balik setiap bangkai kapal yang karam, tersimpan ribuan cerita yang tak terkisahkan dan pelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan. Mengerikan banget, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team